Share

Bab 214

Lyra menatap tajam Marvin, rupanya sang Om juga berambisi untuk menguasai tanpu kepemimpinan klan Mahesvara.

"Jadi Om juga menginginkan tahta klan Mahesvara?" tanya Lyra menyeringai. "Om, Tantra itu seorang pecundang. Dia tidak akan pernah bisa menjadi seorang pemimpin!"

"Dan orang ambisius sepertimu juga tidak akan pernah menjadi seorang pemimpin klan!" timpal Tania dengan sinis.

Seketika Lyra menoleh Tania, tatapan membunuh terpancar dari matanya.

"Apakah menurutmu kalian tidak ambisius? Bukankah kita semua menginginkan tahta Mehasvara? Kalian sama saja Tante! Tapi ... tetap hanya aku yang boleh memiliki tahta itu!"

"Kau salah, Lyra. Kau sama sekali tidak pantas, hanya Arfeen yang pantas menjadi pemimpin klan Mahesvara. Dia memang ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin!" Tantra berbicara dengan yakin.

Dulu, ia juga menginginkan tahta mahesvara, ia juga membenci sepupunya itu. Tapi sekarang ia tahu dirinya tidak akan mampu menyaingi Arfeen.

Arfeen memang sosok yang patut un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status