Share

66. Jangan Sampai Terbunuh

Plak!

Satu tamparan keras mendarat di wajah Mya. Ia yang masih menahan sakit di ujung jarinya harus merasakan tambahan rasa pedas di pipi. Ia memegang bekas tamparan itu.

Jordi yang baru saja menamparnya.

Arfeen menatap wanita itu dengan dingin. "Kenapa kau cepat sekali pikun?" ujarnya dengan geram. "Siapa aku?"

Mya menyadari ia baru saja salah berucap. Saking takutnya ia lupa harus menjawab apa. Dengan bibir bergetar ia pun kembali menjawab.

"Pe-pengawal pri-pribadi Tuan Muda."

Arfeen tampak puas dengan jawaban itu. "Jordi, antar dia keluar dari gedung ini!" perintahnya.

"Baik, Presdir."

Jordi lekas menarik Mya berdiri dan membawanya keluar ruangan.

"Liam, suruh Daniel bersihkan ruangan ini!" perintahnya sambil bangkit berdiri. Ia memungut file yang tadi dipelajari oleh Jordi dan melenggang keluar.

Liam menunduk hormat saat Arfeen melewatinya.

Ketika Jordi membawa Mya keluar dari gedung, semua mata yang menemukannya pun terkejut. Melihat kondisi Mya yang miris mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status