Share

114. Patut Waspada

Arfeen menatap dalam wanita itu, ada rasa takut yang bisa ia lihat dari ekspresi sang istri.

"Apa kau memiliki pengalaman buruk saat naik bis?" tanya Arfeen menerka.

Larena membalas tatapan itu. "Dari mana kau tahu?"

"Tampak jelas dari wajahmu, tapi jika kau tak mau cerita juga tak apa!"

Larena menggeleng pelan, "Dulu saat kami terpuruk, aku harus naik bis untuk ke sekolah. Di dalam bis itu ... ada seorang pria tak dikenal yang menggangguku terus. Kondisi bis cukup sepi, kami duduk di paling belakang. Bis itu tidak berhenti di sekolah, tapi melaju terus. Pria itu nyaris melecehkanku, sopirnya juga diam saja seolah tak peduli!"

Arfeen memungut tangannya, menggenggam lembut. "Mungkin saat itu kau salah naik bis, tak apa. Yang penting kau selamat kan?"

Larena mengangguk.

"Aku berteriak dan mencoba lari, kebetulan ada polisi patroli yang melintas dan melihatku yang meminta tolong di jendela."

Saat menceritakan itu tampak masih ada trauma yang bisa Arfeen rasakan pada sang istri. Ia p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status