Share

Memutuskan Jujur

Claudia mengembuskan napas berat. Dia menggeleng kecil sebagai responsnya.

“Tapi, raut wajahmu mengatakan yang sebaliknya,” dengus Ryuga. Pria itu menyaksikan perubahan raut wajah Claudia yang berubah murung.

Tubuh Ryuga menegak lalu tanpa mengatakan apa-apa membalikkan badan. Namun, siapa sangka tangan mungil Claudia menahan lengan kanan Ryuga.

“Ada yang ingin aku katakan, Ryuga,” celetuk Claudia dalam satu tarikan napas.

Tapi, Ryuga tak kunjung membalikkan tubuhnya menghadap Claudia.

“Soal apa?” Ryuga menyahut singkat. Suaranya yang terdengar dingin dan terkesan tak acuh menciptakan suasana yang menegangkan.

Claudia tidak bisa mundur. Dia sudah memikirkan matang-matang untuk memberitahu Ryuga yang sebenarnya mengenai hilangnya cincin Peony tersebut. Sesuai saran Aruna.

Pandangan Claudia yang turun kini naik sebab tangan Ryuga melepaskan tangannya. Tubuh pria itu juga sudah menghadap Claudia. Jarak di antara keduanya tipis sekali.

Sepasang manik hitam Ryuga menunduk, tepat menatap n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status