共有

Memilih Gaun

last update 最終更新日: 2024-09-05 21:48:09

Dalam hitungan hari, Ryuga Daksa bersikap seolah dirinya bukanlah Presdir Daksa Company.

Jika biasanya, Ryuga akan mengisi hari liburnya dengan menghabiskan waktu bersama Aruna atau menyelesaikan beberapa pekerjaan yang menumpuk. Namun, saat ini, setelah sekian lama, Ryuga menggunakan waktunya untuk berkencan.

Tentu bersama tunangannya yang cantik dan tidak tertandingi, Claudia Mada.

Usai dari klinik, Ryuga mengajak Claudia untuk memilih gaun untuk dikenakan pada acara reuni. Dua orang karyawan menyambut kedatangan keduanya. Hanya dalam waktu hitungan detik Claudia segera disodorkan beberapa pilihan gaun-gaun yang menawan.

‘Aku yakin harganya benar-benar mahal,’ batin Claudia meringis. Dilihat dari tempatnya saja, butik ini merupakan butik yang sudah memiliki nama.

“Tidakkah ada gaun yang dirimu sukai, Claudia?” Sosok Ryuga yang memutuskan duduk di sofa kini bangkit dan menghampiri Claudia.

Kepala Claudia menggeleng ragu. Dia menatap Ryuga dengan sungkan. Sebelum menyahut, netra matan
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター
コメント (6)
goodnovel comment avatar
Tresna Sumirat Hermiati
pilihan dong bajunya yang pas
goodnovel comment avatar
Prima Puri Har Ayu
ayoo dong kak.. pnisirinnn bgt
goodnovel comment avatar
Tuty Aulyah Nurdin
Ditunggu kak updatannya, ga sabaaaarrr happy ending 🥹
すべてのコメントを表示

関連チャプター

  • Pesona Presdir Posesif   Jangan Aneh-Aneh

    Napas Claudia tercekat. SRETT Belum sempat merespons, Claudia mengerjapkan mata kala merasakan ritsleting di belakang gaunnya terbuka dalam hitungan detik dengan cepat. “R-Ryuga!” panggil Claudia setengah berbisik. Raut wajahnya memperlihatkan kepanikan. Refleks tangan Claudia memegangi bagian depan gaunnya karena takut terlepas. Claudia bertanya, “K-kamu mau apa?!” Sekon berikutnya, Claudia menggeleng pelan. Dia seharusnya bukan bertanya, melainkan memarahi Ryuga. “Hanya membantumu,” jawabnya dengan enteng seraya mengedikkan bahunya. Lantas pandangannya jatuh menatap punggung Claudia yang hampir terbuka di atas pinggang. Ada satu hal tanda yang ditunjukkan Ryuga kala pria itu menggoda Claudia: Ryuga akan memainkan lidah di dalam mulutnya. Menyadari manik hitam Ryuga mengarah ke mana, Claudia dengan cepat membalikkan tubuh. “Jangan aneh-aneh, Ryuga,” ucap Claudia yang sukses membuat Ryuga terkekeh. Aneh-aneh katanya? Apa baru saja Claudia mencoba memperingatinya? Ryuga mendeng

    最終更新日 : 2024-09-06
  • Pesona Presdir Posesif   Mengkhawatirkan Claudia

    Lain hal Ryuga Claudia, Aruna masih di atas vespa merah Dirga yang sedari tadi terus melaju tanpa tujuan.Sepanjang perjalanan itu, keduanya sama-sama tidak saling bicara sampai Aruna mulai merasa kesal. Dia tidak perlu repot-repot mencondongkan tubuh ke depan agar Dirga bisa mendengarnya.Aruna cukup mendekatkan mikrofon kecil di mulutnya. Gadis itu merengut, “Kita mau ke mana, sih, Dir? Anterin aku pulang daripada muter-muter nggak jelas kayak gini.”Mendengarnya, Dirga tersenyum kecil. Paling tidak, meskipun bicara dengan penuh protes, Dirga senang mendengar Aruna mau bicara padanya.“Bukannya lo selalu pengen diajak muter-muter nggak jelas dulu sebelum pulang ke rumah?” balas Dirga setengah menyindir. Manik hitamnya melirik ke arah spion motor. Sayangnya wajah Aruna sama sekali tidak terlihat di sana.Gadis itu tidak menggubris. Tapi, Aruna menyahuti dalam hati, ‘Ya itu ‘kan dulu waktu aku masih jadi kekasihmu Dirga Disastra!’Melihat keterdiaman Aruna, Dirga memiliki ide dengan s

    最終更新日 : 2024-09-07
  • Pesona Presdir Posesif   Reuni: Pertunjukan Drama

    Satu jam sebelum acara reuni dimulai, Claire sedang melakukan manikur oleh dua pegawai salon yang dipanggilnya ke rumah. Satu Minggu ini dia tidak melakukan perawatan. Mengingat dirinya mencicipi dinginnya lantai jeruji besi membuat Claire kesal pada Claudia. ‘Semua kesialan yang datang padaku bersumber dari wanita itu!’ Beberapa saat kemudian, ketenangannya diusik begitu sosok Liam Lee yang tiba-tiba saja datang dan melemparkan sepucuk amplop putih di atas meja dengan kasar. Kedua alis Claire menukik kesal. Apa-apaan maksud kakaknya itu?! “Kamu resmi diberhentikan, Claire!” ucap Liam to the point. Dia melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya. Usai menjalani rapat dadakan dengan para petinggi kampus dan ketua yayasan, Liam langsung meluncur ke apartemen Claire membawa kabar buruk. Claire menggertakkan gigi dan menatap Liam dengan netra matanya yang berkilat marah. Suaranya menyahut tidak ramah, “Maksud Kak Liam aku dipecat jadi dosen?!” Pandangannya menatap salah satu pe

    最終更新日 : 2024-09-08
  • Pesona Presdir Posesif   Detik Menegangkan

    “Jangan pernah menyentuh Bu Claudia lagi!!!”Bukan hanya Claudia yang terkejut, melainkan juga semua orang yang ada di sana. Pertama, mereka tidak mengenal baik Aruna maupun Dirga. Kedua, bagaimana kedua bocah itu bisa masuk?Tidak ada undangan, maka tidak diperkenankan.Sempat dibuat mematung, Claire mengerjapkan mata. Dia tidak lagi melihat Aruna sebagai peserta didiknya bahkan menyadari jika gadis itu adalah putri dari Ryuga Daksa.Claire tidak peduli, karena siapa pun yang menghalangi niatnya, maka orang itu hanyalah musuh bagi Claire!Claire menggeram kesal, dia menepis lengan Aruna dengan amarah yang sudah meledak-ledak di kepala. Suaranya mendesis, “Jangan ikut campur, bocah sialan!”Kalau tidak ada Dirga di belakang Aruna, gadis itu mungkin akan terjatuh karena tepisan Claire disertai dorongan yang cukup kuat dan penuh tenaga.Segera Claire mengalihkan pandangan ke arah Claudia lagi. Wajahnya memerah semuka-muka. Pun, Claudia yang menahan diri untuk tidak murka.Tapi, wanita i

    最終更新日 : 2024-09-08
  • Pesona Presdir Posesif   Serangan Balik

    Beberapa menit sebelum kedatangan Ryuga masuk ke dalam reuni, dia sudah gelisah dalam duduknya. Berkali-kali manik hitamnya memandang ponsel yang sengaja disimpan di atas meja.Riel yang ikut bertemu klien penting malam itu sudah bisa menebak kegelisahan yang dirasakan oleh atasannya.“Apa ada yang membuatmu tidak nyaman, Ryuga?” Sang klien penting itu bertanya.Tepat setelah pertanyaan itu dilayangkan, ponsel Ryuga bergetar beberapa kali, menandakan ada pesan yang masuk. Demikian, Ryuga lebih memilih melihat isi pesannya alih-alih menjawab pertanyaan kliennya.Riel berinisiatif menjawab dengan nada yang sopan. “Maaf, Pak Bahtiar, sebenarnya Pak Ryuga memiliki hal mendesak saat mengiakan untuk bertemu dengan Anda malam ini.”Klien bernama Pak Bahtiar mengerutkan dahinya. “Kalau begitu, kita tunda dulu untuk pembahasan kerjasamanya jika Ryuga memiliki urusan yang mendesak.” Sosok Pak Bahtiar yang tampak tidak muda menjawab dengan enteng.Hal itu membuat baik Ryuga dan Riel menatapnya l

    最終更新日 : 2024-09-09
  • Pesona Presdir Posesif   Pernyataan Cinta

    Jangan seperti ini, Kak Sam!”Sosok Claire menghampiri Sam dengan langkah yang tergesa, padahal beberapa detik yang lalu dia hampir kehilangan keseimbangan. Hal itu mengundang kebingungan bagi Gafi dan yang lain. Jarak di antara Claire dan Sam sangat tipis sehingga ketika Claire membisikki Sam sesuatu hanya pria itu yang bisa mendengarnya. “Mau popularitas Kak Sam meredup karena membongkar berakhirnya pertunangan kita? Huh?!”Manik keduanya bertemu. Sam masih tidak mempercayai jika dalam situasi sekarang Claire melayangkan ancaman padanya.Di tengah-tengah itu, Ryuga juga ikut berbisik di sebelah Claudia.“Mau pulang saja, Claudia?” tawar Ryuga dengan menaikkan satu alisnya.Padahal Ryuga hanya bertanya, tapi bagi Claudia entah mengapa itu terdengar menggodanya. Dia segera menganggukkan kepala.“Ayo, Ryuga. Lagipula kasihan Aruna dan Dirga,” sahut Claudia yang turut berbisik.Mendengarnya, Ryuga tersenyum hangat. Dia melirik ke arah putrinya. Kedua bocah itu–Aruna dan Dirga hanya men

    最終更新日 : 2024-09-10
  • Pesona Presdir Posesif   Mau Tapi Malu

    Usai Claudia membalas pernyataan Ryuga, entah bagaimana dan siapa yang memulai, kedua insan itu berakhir saling memagut bibir.Lebih-lebih Claudia juga sudah ada dalam pangkuan Ryuga.Claudia bisa merasakan senyum pria itu kala mencoba menggigit bibir bawah Ryuga. Lantas Claudia menjauhkan diri. Dengan napas yang sedikit tersengal dan bibirnya yang basah, Claudia bertanya, “K-kenapa? A-apa aku menyakitimu, Ryuga?”Sial. Ryuga tidak bisa berkutik dengan raut wajah khawatir Claudia.Tidakkah Claudia sangat cantik sekarang? Matanya yang sayu dan suaranya yang setengah serak berhasil membangkitkan hasrat Ryuga.Pria itu menggigit bibir bawahnya selagi jempol tangannya bergerak untuk mengusap bibir bawah Claudia dengan sensual.Hal itu membuat Claudia merinding sebadan-badan.“Tentu saja tidak, Claudia,” sahut Ryuga terkekeh pelan. Tangan Ryuga berpindah untuk mengusap sebelah pipi wanita itu.Diam-diam Claudia menghela napas lega. Dia segera membatin, ‘Mungkin barusan aku terlalu berseman

    最終更新日 : 2024-09-11
  • Pesona Presdir Posesif   Mada-Harsa

    Beberapa menit setelah kepergian Ryuga dan Claudia, Sam turut menyusul. Claire mengekorinya di belakang tanpa mempedulikan acara reuni yang sudah kacau balau. Wanita itu tidak menggubris panggilan Glenka dan Jasmine. Claire benar-benar tidak terima sudah dipermalukan. Tidak hanya oleh mantan teman dekatnya, tetapi juga mantan tunangannya?! “Kak, Kak Sam!” panggil Claire dengan sentakan. Dia berusaha mengejar Sambara. Namun, Sam tidak menggubris. Pria itu terus melanjutkan langkahnya menuju lobby hotel. Melihat itu, Claire tersulut emosi. Dia menghentikan langkah lalu berjongkok untuk melepaskan sebelah heels-nya dengan susah payah. ‘Benar-benar menyebalkan!’ rutuknya dalam hati setelah berhasil melepaskan heels dengan model tali tersebut. Kemudian Claire berdiri, dia langsung mengayunkan heels itu ke depan dengan percaya diri bahwa itu akan mengenai punggung Sam. Tapi, ups! Claire memelototkan mata melihat heels-nya mendarat salah sasaran. Seorang pria muda berpakaian serba hitam

    最終更新日 : 2024-09-12

最新チャプター

  • Pesona Presdir Posesif   Perdebatan Kecil

    “Daddy!”Sebuah protesan dilayangkan Aruna tepat saat dia diinterograsi Ryuga di ruang tamu bersama Pras. Ya, suara lain itu milik Ryuga. Bukan milik hantu penunggu rumah ataupun kucing jadi-jadian.“Semua yang Daddy tuduhkan pada Kak Pras salah besar,” ucapnya dengan tegas. Aruna sudah menjelaskan kejadian yang sebenarnya.Namun, ekspresi Ryuga menunjukkan jika dirinya tidak percaya. Kedua alis Ryuga berkedut samar. “Oh, kamu membelanya, Aruna?”Mata besar Aruna memicing menatap ke arah Daddy-nya. Besok-besok, Aruna harus memberikan saran pada Aji untuk memasang CCTV di dalam rumah agar kejadian seperti ini bisa terekam oleh bukti.“Bukan begitu, Daddy …,” geleng Aruna dengan suara yang putus asa. Aruna frustasi. Mencoba menghilangkan ketakutannya, dia berucap, “Mommy mana? Cuma Mommy yang bisa bersikap netral dan tidak kekanakan seperti Daddy.”Aruna tidak peduli lagi jika kemarahan Ryuga bertambah dua kali lipat. Saat Ryuga mengeluarkan tanduk tak kasat mata di kepalanya, Aruna aka

  • Pesona Presdir Posesif   Beruang Kembar

    Selang beberapa menit di kamar mandi, Aruna baru ke luar dengan wajah yang sudah tampak lebih segar. ‘Nggak perlu panik, Na. Itu cuma Kak Pras ‘kan? Bukan Kak Sam aktor terkenal?’ batinnya mencoba menenangkan diri. Tidak dipungkiri jika debar itu hadir dalam dadanya saat melihat Pras bersama Aland tadi. Wajahnya dibiarkan setengah basah. Tidak ada poni yang menghiasi dahi Aruna. Rambutnya terurai, sedikit berantakan. Namun, justru itu daya pikat alaminya. Mata besar Aruna celingukan melihat ke arah ruang tamu yang sudah tidak ada siapa-siapa. “Ke mana perginya beruang kembar itu?” Satu alis Aruna naik, keheranan. Yang Aruna maksud dengan beruang kembar itu Pras dan Aland. Rasa-rasanya julukan beruang kembar sudah cocok untuk keduanya. Detik setelah gumaman itu mengudara, knop pintu dibuka dari luar. Satu sosok beruang yang Aruna cari muncul. Dia melangkah masuk dan mengambil asbak kecil yang ada di atas meja. Belum sempat Aruna bertanya, suara berat pemuda di hadapannya lebih du

  • Pesona Presdir Posesif   Dua Suasana Pagi yang Berbeda

    Ternyata Ryuga benar. Dia sama sekali tidak salah mendengar. “Mas Ryuga?” ulang Ryuga lalu menusukkan ujung lidahnya di salah satu pipi. Dia mengurungkan niat–sebenarnya Ryuga hanya sekadar menggoda Claudia. Mendapati Ryuga yang merangkak mendekatinya, Claudia buru-buru meraih selimut dengan susah payah untuk menutupi tubuhnya yang polos. Setengah dari wajahnya sudah hampir tertutupi selimut, hanya saja Ryuga berhasil menariknya turun sebatas leher. “Ulangi, Claudia,” pintanya dengan suara yang rendah. Claudia menaikkan pandangan, menatap Ryuga, sebab tangan suaminya itu mengangkat dagunya. Seluruh wajah Claudia memanas. Bibir cherry-nya perlahan disentuh Ryuga dengan cara yang sensual. “Baiklah, jika memang Nyonya Daksa ini tidak mau bicara, aku menganggapmu tidak ingin melanjutkan– “Ja-hat!” Mendengar Claudia merutuk, sudut bibir Ryuga tertarik ke atas. Demi apapun, Claudia tampak menggemaskan. Apalagi Claudia yang menghindari kontak mata dengan manik hitamnya. “A–aku masih b

  • Pesona Presdir Posesif   Kunjungan Kesekian Ryuga (Vit.C)

    Warning: Mature content! Bagi yg kurang nyaman untuk baca, bisa skip bab ini okayyyy. Thank u … di atas ranjang.Namun, bukan berarti kehadiran calon anaknya yang sebentar lagi akan lahir tidak diinginkan oleh Ryuga. Dia sudah sangat menantikannya.“Lebih turun sedikit lagi, Claudia,” pinta Ryuga berbisik pelan di telinga istrinya itu dengan suaranya yang dalam. Tangannya membelai sisi pinggang atas Claudia yang terasa lembut.Pada kehamilan Claudia yang sudah menginjak tujuh bulan, Claudia tampak lebih berisi di beberapa bagian tubuh, salah satunya di bagian dada. Tangan Ryuga sudah bergeser pada bagian itu. Menekan lalu menggoda cherry di dada Claudia menggunakan dua jarinya.Satu lenguhan pelan mengudara. “Engh~”Dia

  • Pesona Presdir Posesif   Menginginkan Vitamin

    Mas RyugaMungkin sudah ratusan kali–oke, bagi Claudia itu berlebihan, rasanya sudah puluhan kali dia merapalkannya baik dalam hati maupun isi pikirannya. Bibirnya terlalu kelu untuk memanggil Ryuga demikian.Lidahnya terlalu kaku. Sisi dalam diri Claudia berbisik, ‘Semua akan terbiasa. Jadi, dicoba dulu, Clauuuu!’“Ryuga dan Aland belum pulang, Clau?”Celetukkan itu membuat Claudia mengerjapkan mata lantas menatap Sang Ayah yang sudah tampil rapi di hadapannya. “Ha? O–oh, belum, Yah. Sepertinya sebentar lagi,” jawab Claudia menduga-duga.Dia mengalihkan pandangannya ke arah jam dinding yang kini menunjukkan baru pukul tujuh pagi. Sekitar satu setengah jam lalu, Aji mengatakan jika Ryuga dan Aland ke luar untuk lari pagi.Baru Claudia ketahui setelah menikah jika Ryuga akan pergi berolahraga minimal satu kali dalam seminggu. Claudia menolehkan wajahnya lagi ke arah Aji. “Ayah sudah harus pergi sekarang?”Aji menganggukkan kepalanya. “Rasanya ada yang kurang kalau belum Ayah pastikan s

  • Pesona Presdir Posesif   Mas Ryuga?

    Pras mengantarkan Aruna pulang sesuai jam yang sudah ditetapkan Aji. Tidak ada keanehan. Sepanjang makan malam pun, Aruna bahkan tak segan memamerkan manik-manik yang dibelikan Pras di Pasar Sabtu. Namun, sekitar hampir jam setengah sembilan malam, gadis itu mulai terbatuk-batuk dan kesulitan bernapas. Asma Aruna … kambuh. Dan di saat-saat seperti itu, kekhawatiran Ryuga datang dua kali lipat. Pria itu cekatan memastikan kebutuhan Aruna terpenuhi. Claudia tidak diperbolehkan membantu, hanya menemani Aruna yang berbaring di ranjang tidur. Lagi-lagi Claudia dibuat terpesona. Dia beberapa kali kedapatan menggigit bibir bawahnya, menginginkan sesuatu dari suaminya itu. Akan tetapi, dengan cepat Claudia menepis jauh-jauh pemikirannya. ‘Ish, mikir apa, sih, kamu, Clau?!’ “Mom, tidur dengan Aruna, ya, malam ini?” pinta gadis itu sambil memeluk lengan Claudia. Hal itu membuat fokus Claudia teralihkan. Dia tidak langsung mengiakan. Malah melemparkan pandangan pada Ryuga yang ternyata sudah

  • Pesona Presdir Posesif   Jalan-Jalan Sore

    Ryuga menjeda ucapannya, dia belum sepenuhnya selesai. “Coba saja kalau kamu berani, Al.”Suaranya yang terdengar tegas dengan manik hitam yang menyorot tajam membuat Aland perlahan menarik kembali kepalanya ke dalam dan menutup pintu rapat-rapat setelah memberikan cengiran khasnya.‘Ya mana berani kalau sama Om Ryuga.’ Aland berani menghadapi masalah lain di luar sana, tapi jika menyangkut kakak iparnya, Aland rasanya sudah menyerah duluan.Pemuda itu meneguk ludahnya dalam-dalam. “Om Ryuga kapan nggak kelihatan seremnya, sih, Mbak?” keluhnya sambil berjalan mendekati Claudia. Jari telunjuk Aland mengambang, menunjuk ke arah perut besar kakak perempuannya. “Curiga … anaknya bakal mirip Om Ryuga banget kalau sudah dewasa.”Claudia mengelus perutnya dengan sayang. Bibir cherry-nya tersenyum mendengar Ryuga dalam keadaan marah pun masih peduli padanya. “Kok mesti dicurigai segala, Al? Wajar kalau mirip Ryuga, ‘kan memang Daddy-nya.”Mendaratkan bokongnya kembali di ranjang tidur, Aland

  • Pesona Presdir Posesif   Singkat, Padat, Oke

    “Ryuga Ryuga.”Tidak ingin membuat suaminya itu cemburu dan berakhir salah paham, Claudia mengangkat kedua tangannya dan menyentuh pipi Ryuga agar mendongak supaya bertukar pandangan dengannya.Sepasang manik hitam Ryuga yang menyorotnya tajam cukup berhasil membuat Claudia terintimidasi. Claudia meneguk ludahnya dalam-dalam. Dia membatin, ‘Satu-satunya yang tahu soal Dokter Valky hanya Ayah …. Apa saja yang Ayah katakan pada Ryuga?’Claudia yakin sekali dengan soal yang satu itu. Kecil kemungkinan jika Aland yang memberitahu soal Dokter Valky.“Tolong dengarkan penjelasanku dulu, ya?” pinta Claudia dengan suara yang lembut. Karena jika dilihat dari ekspresi Ryuga yang tampak kesulitan, sepertinya akan sulit mengajaknya untuk bicara.Ryuga menggelengkan kepala. Dia sudah mendengarnya dari Aji. Kira-kira begini, “Ayah baru ingat jika dulu sebelum Claudia pergi ke kota untuk melamar sebagai dosen, Dokter Valky sempat ditugaskan di Desa ini.”Mendengar informasi itu, Ryuga menyimaknya de

  • Pesona Presdir Posesif   Cemburunya Ryuga

    Valky …Berulang kali Ryuga memikirkan nama itu saat membersihkan dirinya di kamar mandi. Seingatnya, Aruna tidak memiliki teman pria dengan nama yang disebutkan tadi.Kalau begitu, kemungkinan besar Claudia mungkin saja mengenalnya? Dilanda penasaran, cepat-cepat Ryuga menyelesaikan kegiatan mandinya itu.Saat Ryuga membuka pintu kamar mandi, manik hitamnya tak sengaja menangkap kehadiran Aji yang hendak menuju dapur rumahnya. “Baru selesai mandi, Ryu?”Ryuga hanya menjawabnya dengan gumaman. Namun, langkah kakinya mengikuti Aji menuju dapur. Hubungan keduanya sebagai menantu dan mertua tidak bisa dibilang buruk. Meskipun tidak bisa dibilang akrab, keduanya masih bisa mengobrol dalam beberapa hal, termasuk mengenai festival yang akan diselenggarakan di Desa tempat Claudia tinggal.Alasan itulah yang menyebabkan Ryuga ada di desa kediaman istrinya–Claudia.“Semuanya sudah selesai, Yah?” Selaku sponsor yang mendanai besar acara festival tersebut, Ryuga memastikan. Beberapa saat yang la

無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status