Share

Aksi

Dilihat dari sudut mana pun, jika dari luar Claudia tampak baik-baik saja. Wanita itu baru saja berdiri dari kursi meja riasnya dan tengah memunguti kapas kotor untuk dibuangnya ke dalam tong sampah kecil di sudut ruangan.

Namun, belum sempat beranjak pergi, ada sepasang tangan yang melingkari perutnya.

“Ryuga,” tegur Claudia dengan suara yang mengalun lembut.

Alih-alih mengerti maksud teguran halus itu, Ryuga malah sengaja mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping Claudia.

“Biarkan seperti ini dulu. Aku masih merindukanmu, Claudia.” Suara rendah Ryuga yang berbisik tepat di belakang cuping telinga Claudia membuat wanita itu merasa kegelian.

Pandangan keduanya beradu tatap melalui cermin rias milik Claudia. Manik hitam pria itu menyorotnya lembut. Dan sudah bisa dipastikan itu memicu debar di dada Claudia.

Untuk mengalihkan itu, Claudia memutuskan bertanya selagi dirinya teringat, “Apa aku tidak salah dengar kamu menyebut nama Lilia, Ryuga? Apa terjadi sesuatu padanya?”

Ryuga mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
lotsofbear
haha setuju, apalagi selama ini ryuga yg hyper bukan claudia
goodnovel comment avatar
Sinta Yuliasari
kayanya lebih seru kalo claudia yang minum obat perangsang nya ...
goodnovel comment avatar
Yuni Astatik
aduhhhh dikit sekalii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status