Share

Darah Perawan

Author: Ling Ling Dee
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Joandra mulai mengungkapkan sedikit dari rencana yang sudah disusunnya. Dia tak ingin menunda terlalu lama dan ingin segera meresmikan dan membuat semua orang tahu jika Jessica memang adalah miliknya. Terlebih setelah melihat ada pria dan itu kepala sekolah, serta anak sekolahan yang terlihat mulai dekat dan terlihat menyukai istri cantiknya itu.

Jessica terdiam saat melihat keseriusan Joandra.

“Ok. Baiklah. Nanti setelah semua urusan di sini selesai Jessica baru akan kembali ke kontrakan.”

Akhirnya Jessica langsung mengambil keputusan. Dia memang harus menjiarahi makam ibu mertuanya, terlebih dia sudah menikah secara sah dengan Joandra.

“Ayo kita mandi,” tawar Joandra sekali lagi.

“Tapi Sayang jangan macam-macam lagi ya. Janji?!” kata Jessica dengan wajah paniknya.

“Iya, paling cuma satu macam saja kok,” jawab Joandra sambil terkekeh.

“Sayang?!”

“Iya Honey, iya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pesona Menantu 24 Karat   Kemarahan Madam Donna

    “Ya ampun, Sayang PD banget. Belum tentu juga seperti itu kan?”“Jelas itu kenyataannya, Honey. Kita harus punya anak yang banyak biar anak-anak kita ada banyak saudara dan nggak kesepian seperti aku dan Tiffany. Oh iya, minggu depan Tiffany akan pulang, saat itu nanti baru kita adakan acara resepsi pernikahan kita ya Honey.”“Oh, oke. Terserah Sayang saja.”“Jadi bagaimana? Honey mau kita punya anak berapa?” tanya Joandra kembali mengulang pembahasan tadi.“Ih, Sayang,” sungut Jessica dengan wajahnya yang semakin memerah.“Mungkin 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan sudah cukup ya. Atau Honey mau lebih? Aku sih oke oke saja, terserah jika Honey mau 10 atau 20 anak aku juga bersedia,” ujar Joandra lagi mengungkapkan isi hatinya dan menjabarkannya dengan panjang lebar.“Astaga, Sayang?! Kenapa kamu begitu berlebihan. Papa dan Mama sudah benar loh, 2 anak cukup kan

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Merubah Siasat Licik

    “Wah, begitu sangat bagus. Bukankah semakin cepat Acara ini diselesaikan akan semakin baik, dan kalian bisa melakukan perjalanan bulan madu secepatnya juga.”Kakek Raharja berkata dengan raut wajahnya yang terlihat sangat bahagia. Dia sudah melihat dengan jelas siapa Joandra yang sebenarnya. Lagi pula, tak ada orang yang bisa membantunya selama ini selain Joandra. Dan kini Kakek Raharja sudah menerima dengan baik segalanya tentang Joandra, terlebih cucunya Jessica yang sudah membuat dirinya terselamatkan sampai hari ini. Kakek Raharja sangat mensyukuri itu.“Baiklah kalau begitu. Malam ini Resepsinya akan digelar, dan semuanya diundang dengan segala hormat ke Acara kami. Joandra dan Jessica tak akan ke rumah Ibu lagi karena saat ini Ibu juga sudah ada di sini. Jika semuanya setuju, Joandra akan mendatangkan Tim Make-up Artist ke sini untuk membantu kalian bersiap sore ini. Tapi jika tidak juga tidak masalah sama sekali—,” ujar Joandra lang

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Hari Bahagia

    “Maksud Ibu apa? Claudia kan sudah membuat jadwal dengan Dokter itu. Sangat sulit membuat janji temu degannya, Ibu. Dan waktu Claudia memang pukul 5 sore nanti,” jelas Claudia di seberang sana juga ikut tak sabar. “Memangnya kenapa?”Ya, Claudia memang sedang memanfaatkan ibunya untuk rencana supernya yang tak boleh gagal kali ini. Jika saja ada ibunya, semuanya pasti akan lebih gampang dan dia jelas akan menang! Dan hari ini dia sudah melakukan janji dengan ibunya untuk bertemu di sebuah rumah sakit.“Malam ini Joandra dan Jessica akan melangsungkan resepsi pernikahan mereka. Dan kamu harus tahu, mereka sudah melaksanakan Akad semalam!"Madam Donna berkata dengan suara panik dan lantangnya, membuat Claudia tercekat di seberang sana. “Bagaimana kita mengatasi masalahmu kalau kita tak bergerak dengan lebih cepat. Jangan sampai mereka keburu mengelar resepsi pernikahan mereka!”“A-apa?! Bukankah mereka sedang

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Benar-benar Terjadi

    “Ayo.”Joandra menggandeng tangan Jessica dan mereka berdua mulai berjalan ke arah tangga untuk turun ke bawah.Tuan Andi mengembangkan senyumnya melihat putri bungsunya yang ternyata bisa memiliki seorang suami seperti Joandra. Tak di sangka putri kecilnya yang sejak dulu selalu dikucilkan dan hidup penuh penderitaan akhirnya akan menemukan hari cerah penuh pelangi seperti saat ini.“Ayah,” panggil Joandra dan Jessica bersamaan ketika mereka sudah tiba di bawah tangga.Tuan Andi mengembangkan kedua lengannya dan langsung mendekap tubuh kedua makhluk yang sedang berbahagia itu. Rasa haru penuh bahagia membuat tuan Andi tak henti mengucap syukurnya.“Langgeng sampai maut memisahkan. Jangan pernah terkecoh oleh keadaan. Cinta yang kuat dan sejati akan selalu menemukan badai penuh ujian.”Tuan Andi membisikkan beberapa patah kata untuk membekali putri bungsunya dan menantu terhebatnya. Tuan Andi sudah p

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Penasaran

    ‘Hampir saja aku kembali membuatmu celaka, sayangku. Ada apa ini?! Mana mungkin Ibu dan sekutunya sudah merencanakan hal yang tak masuk akal ini? Ini benar-benar gila!’ Joandra membatin dengan perasaannya yang kini merasa bercampur aduk. Tidak yakin yang melakukan itu semuanya adalah ibu mertuanya dan Claudia, atau bahkan saudara tirinya sendiri. Tak mungkin mereka sekejam itu dan menginginkan kematiannya dan juga Jessica.Tak mungkin pula semua ini adalah sesuatu yang berhubungan dengan ayahnya?! Bagaimana pun Joandra adalah satu-satunya putra kandungnya. Hal tersebut benar-benar tak bisa diterima oleh nalar Joandra sama sekali.Tampak 2 mobil bodyguard Joandra segera berkebutan menjegar pelaku, yang sudah membuat mata mereka semuanya mendelik dan panik yang tiada terkira karena dugaan tuan presdir mereka ternyata benar adanya. Untung saja feeling Joandra memang sangat baik sekali. Jika tidak ... maka hari ini pasti akan menjadi hari bahagia sekaligus duka

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Berita Panas!

    Sementara itu, di kediaman mewahnya tuan Dinata sedang terbatuk-batuk. Saat ini dia menyaksikan resepsi pernikahan putra semata wayangnya lewat televisi.Ya, ini adalah pernikahan Joandra yang begitu ternama. Saat ini, bahkan semua saluran televisi sedang sibuk menanyangkan siaran langsung dari Hotel ternama milik Joandra, di mana acara resepsi pernikahan termewah sedang berlangsung.Tuan Dinata mulai mengembangkan senyumannya saat melihat putranya terlihat begitu tampan dan sedang bersanding dengan wanita yang terlihat begitu anggun dan menawan. Mereka berdua terlihat sangat serasi dan lagi dengan keadaan Jessica usianya masih begitu muda. Menawan dan rupawan. Seperti seorang Raja yang sedang bersanding dengan Ratunya yang memiliki kecantikan tingkat Dewi.“Maafkan Papa tidak bisa hadir di acara pernikahanmu ini, Joandra.”Tuan Dinata bergumam pelan, dan lalu kembali terbatuk-batuk parah.Sudah 1 minggu belakangan ini, kondisi tuan Dinata terlihat semakin memprihatinkan. Tubuhnya mel

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Benar-benar Terperangkap

    Joandra benar-benar hilang kesabaran melihat pemberitaan itu. Sebisanya dia menetralkan perasaannya yang meledak-ledak akibat berita yang tak benar itu.Setiba di kediamannya, malam sudah mulai merayap. Tengah malam menyapa tepat ketika mereka sudah masuk ke dalam kamar mereka masing-masing. Ya, tuan Andi tentu saja masih pulang ke kediaman Joandra seperti biasanya.Kenrick yang tak puas dengan pemberitaan panas yang mengalir lambat itu membayar sejumlah orang untuk meneruskannya hingga jutaan kali. Dan kini berita itu benar-benar Viral adanya. Seperti yang mereka harapkan, meski viralnya berita itu tak sesuai dengan waktu yang mereka inginkan.Malam ini Joandra sama sekali bisa memejamkan matanya meski jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah 3 dini hari. Sementara itu, Jessica langsung tertidur lelap setelah mereka mandi bersama-sama sepulang tadi.Malam ini Joandra tak meminta haknya sama sekali. Selain melihat Jessica yang terus menguap dan terlihat

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Bagai Bom Waktu

    “Hmm?” Claudia menjawab acuh tak acuh. Bagaimana pun saat ini Gibran memang sudah seperti barang tak berguna untuknya. Tapi, meski demikian Claudia masih membutuhkan Gibran untuk memuluskan semua rencananya ke depannya.“Apa benar janin yang kamu kandung itu adalah anak Joandra? Bukankah kita ...?” ujar Gibran terpotong.“Jangan pernah berbicara sembarangan. Sebelum melakukannya denganmu waktu itu, aku sebenarnya sudah melakukannya beberapa kali dengan Joandra. Dan seperti kamu lihat sendiri, kandunganku ini sudah mulai menginjak 5 bulan.”Claudia segera menyela untuk menghentikan praduga Gibran. Kali ini Claudia benar-benar ingin bermain dengan lebih baik. Dia tak ingin melibatkan terlalu banyak orang, dan kali ini dia hanya butuh sang dokter yang akan memanipulasi segalanya, dan itu bukan Gibran atau pun ibunya sendiri.“Oh, jadi begitu? Saat itu kamu berbohong padaku? Kamu bilang aku yang pertama untukmu?” ujar Gibran dengan keningnya yang terlihat terangkat ke arah atas.“Iya. Saa

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Pesona Menantu 24 Karat   Merenda Hari Bahagia

    “Aku kebelet pipis. Aku ke toilet dulu bentar ya Honey,” Joandra mulai berjalan ke arah toilet yang ada di dalam kamar mewah itu, meninggalkan Jessica yang berbaring di atas pembaringan king size super mewah itu.Jessica bangkit dan duduk di sisi ranjang. Menurunkan kedua kakinya ke bawah, dan kembali melihat ke sekeliling kamar itu. Kamar yang sangat luar biasa, yang pastinya sangat disukai oleh anak-anak mereka satu saat nanti, karena kamar itu terlihat begitu indah degan nuansa yang sangat menyejukkan jiwa.Melihat ada dipenser dan kulkas di sana, Jessica mulai melangkah ke arah dispenser tersebut. Jessica yang merasa kehausan mulai menuangkan air ke dalam gelas dan menenggaknya untuk menghilangkan dahaga yang menyerangnya.Setelah menghabiskan segelas air, Jessica kembali mengisi gelasnya dan lalu berjalan ke arah ranjang.“Honey. Kamu ngapain?” tanya Joandra yang terlihat buru-buru menutup pintu toilet, dan segera menyusul Jessica.“Nggak. Aku hanya ingin minum saja Sayang. Haus

  • Pesona Menantu 24 Karat   Kejutan

    “Hehee. Sayang bisa saja. Ya sudah, Sayang hati-hati ya. Jangan kenceng-kenceng nyetirnya.”“Siap Bidadari hatiku. Muahh!” Joandra ikut meluahkan rasa di dalam benaknya saat ini, dan itu membuat Jessica terkekeh di seberang saja.“Byee.”Joandra yang merasa tersemangati segera melajukan mobilnya dengan hatinya yang merasa begitu bahagia dan berbunga-bunga.Selama hidupnya, hanya 2 wanita yang pernah membuat hatinya bahagia menggebu-gebu seperti ini, dan itu adalah ibu dan juga istri kecil kesayangannya yang begitu dicintainya.-Beberapa hari sudah terlewati, dan saat ini Joandra sedang membimbing Jessica dengan matanya yang di tutupi dengan kain.“Kita mau ngapain Sayang?”“Ada deh.”“Jangan main-main ah. Jessica jangan dikagetin pakai binatang ya. Nanti Jessica bisa pingsan loh Sayang,” sungut Jessica yang sangat takut dikerjai, apa lagi dia memang sangat takut dengan beberapa binatang.“Nggak kok Honey, tenang saja. Sebentar lagi kita sampai,” ujar Joandra hanya tersenyum mendengar

  • Pesona Menantu 24 Karat   Jerat Rindu

    Joandra kembali mengutarakan pertanyaan pada pria itu, karena saat ini Joandra sudah mulai menguasai keadaan yang sebenarnya.Hening.Tampaknya pria itu sulit sekali menentukan keputusannya.“Jika kau mengatakan yang sebenarnya dan menceritakan seluruh kronologinya dengan jelas, aku yakin aku bisa membantu meringankan masa tahananmu. Tapi kamu harus bisa bekerja sama dengan pihak Kepolisian. Aku akan menjamin keamananmu. Setidaknya kamu masih sedikit berguna untuk keluargamu, dari pada kamu mati sia-sia oleh ancaman dari orang yang sudah memerintahkanmu.”Mendengar perkataan Joandra yang panjang lebar itu membuat pria itu kembali menangis.“Terima kasih Tuan Presdir. Terima kasih. Saya tak takut mati sama sekali. Saya akan bekerja sama dengan pihak kepolisan untuk Tuan Presdir. Saya akan menceritakan segalanya secara detail. Tapi, tolong lindungi keluarga saya,” ujar pria itu akhirnya, dan perkataannya itu membuat Joandra mengembangkan sebelah ujung bibirnya.“Tentu saja. Kamu tak per

  • Pesona Menantu 24 Karat   Trik Joandra

    “Iya suamiku. Baiklah,” Jessica langsung mengiyakan agar Joandra tak mengkhawatirkan keadaannya.Joandra terkekeh pelan dan langsung mengecup sayang bibir Jessica beberapa kali.“Aku pergi sekarang ya, Honey. Hati-hati. Ayah juga ada di rumah, Ayah tak ke mana-mana hari ini,” pesan Joandra lagi agar istrinya itu tak merasa sendiri akibat ditinggalkannya sebentar.“Oke.”Akhirnya Joandra melangkah pergi setelah dia mengecup berulang kali wanita yang begitu dicintai dan amat disayanginya.Mobil melaju membelah jalanan siang ke arah Jakarta Timur dengan tujuan Joandra yang sudah terencana sejak pagi tadi.Joandra yang sudah tiba di kantor kepolisian Jakarta Utara langsung menemui Inspektur Jenderal Mahes untuk berbincang sejenak, sebelum dia menemui anggotanya yang sudah menghianatinya dan sudah membuat masalah besar kali ini. Tentu tak ada api kalau tak ada pemantik. Dan saat ini Joandra ingin mencari tahu s

  • Pesona Menantu 24 Karat   Jilatan Pertama

    “Maaf Tuan Presdir. Saya hanya ingin mengabari jika yang menjadi dugaan Tuan Presdir semalam benar adanya. Ada orang luar yang sudah membayar orang dalam kita melakukan kecurangan. Bahkan dengan sengaja menciptakan kecelakaan besar ini.”“Maksudnya?”Joandra terlihat menajamkan pendengarannya dan memicingkan matanya.“Ada saingan bisnis kita yang sengaja menciptakan kecelakaan ini. Dia memanfaatkan orang kita untuk niatnya itu. Dengan menggunakan cairan khusus penghancur beton, kejadian semalam menjadi sangat fatal dan melibatkan begitu banyak pekerja kita.”Joandra terlihat begitu tegang. Sebenarnya Joandra sangat kaget mendengar kabar itu. Bagaimana bisa saingan bisnisnya melakukan kecurangan sefatal itu hanya untuk menghancurkan nama baik perusahaan konstruksinya?! Apakah orang itu tak punya hati dan tega hingga menghilangkan beberapa nyawa sekaligus?!Joandra yang terkejut besar menelan salivanya kasar. Rasa

  • Pesona Menantu 24 Karat   Tak Ragu

    “Semua itu kenyataan dan Faktanya, Claudia! Kamu jangan lupa dengan apa semuanya yang sudah kamu lakukan selama ini. Tunggu saja tanggal mainnya!” desis Joandra begitu geram dan langsung melangkah pergi.Panas! Joandra benar-benar merasa sangat panas dengan keadaan yang menghimpitnya saat ini. Urusannya tentang bisnisnya dan juga hal-hal yang sudah terjadi di luar sudah sangat meguras pikirannya. Kenapa saat ini ibu mertuanya dan Claudia kembali datang mengacaukan suasana hatinya! Joandra benar-benar merasa geram!Tapi, Joandra tetap berusaha sabar. Dan itu semuanya dilakukannya demi Jessica.‘Licik dan gila! Wanita ular itu memang benar-benar sudah tak waras! Kasihan anaknya nanti memiliki ibu gila seperti dia!’Joandra membatin kesal dan segera berjalan pergi mengurus segala sesuatu agar istrinya bisa keluar malam ini juga.Selesai mengurus semuanya, Joandra segera naik ke atas menuju ke ruangan Jessica. Ternyata Joandra d

  • Pesona Menantu 24 Karat   Muslihat

    “Apa yang Ibu bicarakan?! Tentu saja Joan menyayangi Jessica. Kalau tidak, untuk apa Joandra menikahinya?” jawab Joandra gusar mulai terpancing emosi, bahkan kini rahangnya sudah terlihat mengeras akibat menahan amarahnya.‘Ada hak apa Ibu bicara seperti itu?! Apa yang mereka rencanakan, kenapa sekarang keadaan seakan berbalik. Padahal selama ini mereka yang selalu membuat Jessica menderita dan menangis! Bukankah mereka hanya menganggap Jessika anak pungut,’ kesal Joandra tak lagi meladeni ibu mertuanya, dan segera melangkah ke arah ranjang bed di mana Jessica terlihat sedang terbaring lemah.“Lalu, ngapain aja kamu? Sampai istri sendiri masuk Rumah Sakit saja kamu sampai nggak tahu! Lucu!”Kembali terdengar cicitan Madam Donna yang begitu menyakitkan pendengaran Joandra.Joandra terdiam mendengar ucapan ibu mertuanya. Meski itu memang benar adanya, tapi mendengar semua perkataan ibu mertuanya saat ini membuat Joandra merasa sangat bingung sekaligus was-was.“Sudahlah. Jangan membahas

  • Pesona Menantu 24 Karat   Kecelakaan?!

    Joandra merasa begitu penasaran dengan apa yang terjadi, dan ingin mencari tahu bagaimana kronologinya hingga kejadian perdana ini bisa terjadi pada Perusahaan Kontruksi raksasanya yang menjadi Konstruksi ternama dan nomor satu di kota Metropolitan.Joandra tak menuju ke lokasi konstruksi Mall Twenty yang sedang dibangun itu, dia langsung menuju ke kantor polisi agar bisa menangani masalahnya dengan cepat. Padahal dia sudah memutuskan ingin pulang ke kontrakan untuk mengabarkan istri kecilnya, tapi kejadian ini membuat semua rencananya gagal dan menjadi tertunda.Joandra mulai sibuk berurusan di kantor kepolisian dengan pembicaraan dan pembahasannya bersama kepala kepolisian daerah Jakarta Utara. Bahkan setelah selesai membahas segalanya, mereka bersama-sama menuju lokasi kejadian untuk melakukan peninjauan ulang dan untuk memastikan kalau memang ada sesuatu yang dirasakan mengganjal di sana.Kesibukan Joandra hari ini benar-benar menguras waktunya hingga malam hampir tiba, bahkan dia

  • Pesona Menantu 24 Karat   Hasil Tes Sebenarnya!

    “Kamu sudah datang Mas Joan. Ayo duduk di sini,” Claudia berkata santai dengan tak tahu malunya.Glukk!Joandra menelan salivanya kasar. Namun, Joandra tak memperdulikan sapaan Claudia.“Selamat siang Dok,” sapa Joandra melihat ke arah Dokter Denata.“Siang Tuan Joandra. Silakan duduk Tuan, saya akan menjelaskannya di sini, karena kalian sudah sama-sama berada di sini,” ujar Dokter Denada tampak serius.Perasaan Joandra seketika menjadi tidak karuan. Entah mengapa melihat wajah Claudia yang berseri-seri, membuat Joandra menjadi resah dan pikirannya menjadi kacau setengah mati.Joandra duduk di samping Claudia, di hadapan dokter Denata dengan dipisahkan oleh sebuah meja kerja dokter Denata.Dokter Denata mengeluarkan sebuah amplop putih dan meletakkannya di atas meja.“Ini adalah hasil dari tes DNA yang dilakukan kemarin. Dan saya akan menjelaskan hasilnya agar Tuan Joandra dan nyonya Cl

DMCA.com Protection Status