Share

Kedatangan mertua

Bab 32

Dari dalam mobil, kami melihat Ibu mertua sudah duduk di teras rumah. Tidak biasanya Ibu datang tanpa pemberitahuan. Semoga saja kedatangan ibu, tidak karena ada masalah yang terjadi.

"Inang, sudah lama nyampainya?" Aku mendekati Ibu dan menyalami serta mencium pipi kanan dan pipi kirinya, yang kini keriput termakan usia.

"Baru 15 menit Nak, itu... anaknya Pak Burhan pulang kampung minggu lalu, ada pesta saudaranya. Aku lihat mobilnya kosong, makanya aku ikut sama mereka." sahutnya dengan suara datar.

"Inang diantar sampai kesini tadi?"

"Tidak Nak, cucunya cengeng terus, makanya aku minta turun disimpang saja, dari simpang naik becak motor."

"Oh, kita masuk yok Inang, pasti Inang sudah capek kan?."

'Iya Nak, tadi kalian dari mana?" ucap ibu bertanya dan masih tetap duduk di kursi teras.

"Dari rumah Mami, Inang."

Anak-anak turun dari mobil, lalu bergantian mencium neneknya. Aku dengar suara mesin mobil belum juga dimatikan oleh Bang Linggom, aku tahu sepertinya Bang Linggom sen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status