Share

Kecewa

Bab 18

"Nanti, biar Abang saja yang mengambil tiket Mamak ya Dek, sekalian aku nanti mau keluar beli oleh-oleh itu buat Mak bawa ke kampung." ucap Bang Linggom setelah rapi hendak berangkat kerja.

"Iya Bang, kalau bisa pagi inilah , takutnya nanti kehabisan tiket busnya. Karena dari sini ke kampung kita kan hanya satu bus aja, kasian nanti Inang klo harus nyambung bus lagi." sahutku memberi tanggapan akan ucapan suamiku itu.

"Ya Dek"

"Nanti Abang ijin setengah hari aja kerja, biar kita bisa bareng-bareng antar Mak ke loket."

"Oh ya Dek, masalah uang yang pakai Bang Tigor dan Kak Desi, tolong kamu ingatin ya. Tadi malam sudah Abang telpon, katanya pagi ini dibayar, Klo sampai siang tidak ada kabar, telpon saja mereka, biar tidak terlalu lalai." lanjutnya lagi.

"Iya Bang, nanti Aku telfon." sahutku masih dalam hati kesal kepada istri-istrinya Abang ipar tapi karena ini masih pagi, aku menahan diri dalam diam, agar suasana hati tetap damai, dan suami berangkat kerja tidak kepikiran.

Sele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status