Beranda / Pernikahan / Pesona Istri Yang Kuabaikan / Seratus Tujuh Puluh Sembilan

Share

Seratus Tujuh Puluh Sembilan

Pesona Istri Season 3

POV Nata

Kami semua terdiam, mendengar semua perkataan Papa. Baik aku maupun Atma dan Aslam, tak ada yang berani membantah sama sekali.

"Siapa yang mengajak pertama kali, siapa yang punya ide?" tanya Papa setelah puas mengeluarkan semua uneg-unegnya.

"Saya, Om," jawab Aslam.

Gentleman juga dia. Kupikir, Aslam tak akan langsung menjawab seperti itu.

"Kami hanya pergi sebentar untuk makan siang, tak lebih dari tiga jam kami keluar. Hanya lama dalam perjalanan, dan menunggu makanan. Saya jamin, putri Om Hanan tak ada yang berkurang sedikit pun," sambung Aslam menerangkan.

"Mungkin hatinya yang sedikit berkurang karena makin ingin dekat denganku," gumam Aslam seperti sebuah dengungan. Tapi aku sangat jelas mendengarnya karena jarak kami sangat dekat.

"Aku tak menerima alasan apapun. Minggu depan, bawa orang tuamu ke sini," perintah Papa.

"Tapi, Om. Bukannya harusnya masih dua minggu lagi. Bukan apa-apa, tapi ...."

"Minggu depan atau tidak sama sekali," potong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Imey JustTimboel
kasih POV hulya dong,biar tw apakah dia jg menaruh hati dg Aslam jg...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status