Beranda / Pernikahan / Pesona Istri Yang Kuabaikan / Seratus Empat Puluh Satu

Share

Seratus Empat Puluh Satu

Pesona Istri Season 3

Tidurku merasa terganggu karena pergerakan yang terus menerus, apa Zitni tak bisa tidur dengan nyenyak. Kenapa, apa dia merasa tak nyaman dengan perutnya?

"Ada apa?" Akhirnya aku terbangun juga.

"Aku pengen," jawabnya, dengan suara lirih. Lebih ketidak enak untuk meminta.

Apa jangan-jangan dia ingin melakukan hal itu, konon katanya orang hamil hormonnya tak stabil hingga membuat hasratnya juga naik.

"Pengen apa?" penasaran aku bertanya.

Sejak hamil, tak pernah sekalipun dia meminta sesuatu layaknya orang ngidam. Khawatir dia memang bukan pengen makanan.

"Aku pengen makan bakso, berkuah hangat dan nikmat," jawabnya.

Ah, otakku sudah kemana-mana saja. Kulihat jam dinding yang terpasang di dinding kamar kami. Jam setengah tiga dini hari, siapa yang jualan bakso jam segini. Aku menghela nafas panjang.

"Pengen banget, ya?" Tanyaku memastikan. Berharap dia berubah pikiran.

"Aku udah nahanin sejak tadi jam dua belas malam, Abanh. Tadi saat terbangun, tiba-tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Imey JustTimboel
lucuuu sekali dg tingkah laku Husniah dan Hanan yg bernostalgia saat dulu mengandung berdebat dan sweet banget deh atma dg zitni...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status