Share

Bab 36

Selepas Ashar aku baru sampai, mendarat dengan selamat di depan rumah dengan halaman yang cukup luas itu. Rumah kampung yang khas tanpa pagar seperti halnya rumah-rumah di kota.

Kuparkir mobil di bawah pohon mangga yang menjulang cukup tinggi. Aku membayangkan akan menemukan istriku itu sendiri dan kesepian seperti dulu saat kutinggalkan di kampus. Nyatanya rumahnya terlihat ramai dengan anak-anaknya yang memakai pakaian tertutup semua. Anak-anak perempuan dengan kerudung dan anak laki-laki dengan peci di kepalanya.

Aku seperti melihat sebuah TPA, bukan rumah yang sepi tanpa penghuni. Rumah kedua orang tuanya tidak dijual meskipun tidak ada yang menempati sejak Husniah tinggal bersamaku. Mungkin saja sengaja tidak dijual dan digunakan anak-anak untuk mengaji.

Aku memutuskan untuk tidak turun dari mobil, lagi pula mereka terlihat tidak terganggu sama sekali dengan kedatanganku. Baik Husniah maupun anak-anak itu, mereka terlihat tetap fokus mengantre di depan beberapa orang dewasa, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Siti Khadijah1971
nia perlu membuka hati
goodnovel comment avatar
Dyah Piktawaty
ceritanya kurang enak bukan jadi sama Wisnu malah bersaudara dan pergi berpisah.laki laki tua pengangguran pula katanya Nia cantik banget masak gak bisa dapetin pria lain dikenal sbg Bks pembantu jadi istri lagi.
goodnovel comment avatar
Nur Hayati
Ceritanya kereen ... bikin penasaran ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status