Share

40

"Tapi aku cuma di rumah saja lho, Mas paling keluar kamarnya," ungkap Latifa.

"Iya, Sayang aku tahu. Pakai blazer paling tidak, ya sama jilbab instan. Antisipasi ada tamu dadakan berkunjung ke rumah ortu, kamu juga."

Harsa dengan sabar mengingatkan Latifa. Pria itu merasa memiliki hak akan Latifa yang masih sah menjadi istrinya itu.

"Iya! Nanti pakai blazer dan jilbab instan pas keluar kamar," ungkap Latifa.

Wanita itu menjawab dengan nad ketusnya. Meski demikian Latifa bahagia sebab Harsa masih perduli padanya.

'Ulang tahun nanti mau kado, apa?"tanya Harsa pada Latifa.

"Bertanya? Memang punya uang?"

Latifa menjawab dengan nada setengah mengejek. Ia tahu keadaan keuangan suaminya masih belum pulih sehingga dirinya tak pernah membahas perihal yang terbilang sensitif itu.

"Siapa tahu rejeki istri Sholehah ku bagus?" Harsa terkekeh. Ia tahu pertanyaan Latifa tadi bukan bermaksud mengejek keadaanya meski sangat jelas terdengar seperti sindiran untuknya.

"Aku nggak ada permintaan, Mas sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status