Share

361. Menghilangkan Duka

Semua yang hidup pasti akan mati, itu pun disadari oleh mereka yang merasa berduka dengan kepergian Eddy. Mereka sadar hanya menunggu waktu untuk mendapat panggilan, tetapi rasa kehilangan itu tidak bisa pergi begitu saja.

Ribuan kata yang menenangkan mereka dengarkan, ribuan dukungan yang harusnya membuat mereka tetap tegak berdiri, seolah raib bersama hembusan angin. Seperti halnya Queen, beberapa hari setelah kepergian Eddy, dia mengurung diri di rumah. Berbicara dan beraktifitas sangat minim, bahkan tidak jarang saat diam, dia meneteskan air mata.

Di pagi hari yang cerah, tetapi suadana hati Queen tetap mendung. Sinar matahari pagi seolah tidak mampu menghangatkan dinginnya hati Queen yang masih merasakan duka yang begitu mendalam. Hanya pelukan Ageng membuatnya masih bisa merasakan kenyamanan.

“Kamu mau makan sesuatu? Biar dimasakkan bibi.” Ageng mencoba menawarkan sesuatu kepada Queen yang pagi ini masih bergelung di atas ranjang dengan mata yang sembab. “Atau aku yang masak?” A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status