Beranda / Rumah Tangga / Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa / Bab 84 Di Antara Dua Pria Berjas Putih

Share

Bab 84 Di Antara Dua Pria Berjas Putih

Penulis: XENA
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-04 22:37:00

"Tidak. Aku baik-baik saja, Kek. Aku hanya salah posisi saja pada saat tidur semalam," ucap Luna ketika sang kakek memerintahkan Dokter Ludwig untuk memeriksanya.

"Jangan membantah, Luna!" ujar Ron Matteo dengan tegas.

Dengan berat hati Luna menuruti perintah kakek suaminya. Dia pun masuk ke dalam kamarnya untuk diperiksa Dokter Ludwig sebagai dokter kandungannya.

"Kenapa harus di kamar?" tanya Kenzo tanpa berpikir panjang.

"Apa saya harus memeriksa Luna di ruang tamu?" tanya balik Dokter Ludwig sambil terkekeh.

Semua orang menahan tawanya. Mereka tahu betul bagaimana seorang Kenzo apabila ditertawakan. Benar saja, ekspresi Dokter Ludwig dan kekehannya membuat Kenzo tidak terima. Dia mengikuti istri keduanya dan juga sang dokter kandungan yang masuk ke dalam kamar Luna.

Dokter Ludwig dan Luna menatap heran padanya. Kenzo pun sadar akan tetapan mata keduanya.

"Aku tahu betul tentang kandungan. Ingatlah bahwa Kenzo Matteo seorang dokter jenius yang berbakat, dan lulus pada setiap uj
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 85 Jangan Tinggalkan Aku

    "Wah, sepertinya aku merasa kalah sebelum berperang," gumam Carla sembari menghela nafasnya mengingat perkataan Dokter Ludwig.'Dulu, kami bertetangga. Rumah kami bersebelahan. Luna selalu dititipkan orang tuanya di rumahku, ketika mereka berdua bekerja. Tapi, ketika Luna menginjak umur lima belas tahun, kami berpisah. Keluargaku harus berpindah ke luar kota, karena Papaku harus bertugas di sana.'Dokter Ludwig tersenyum mengingat masa-masa ketika dia dan Luna bermain bersama. Bahkan ke manapun mereka pergi, selalu saja bersama. Hingga ada rasa tertarik pada gadis kecil yang selalu bersamanya. Pesona Luna kecil sudah terpancar, dan menyilaukan seorang Ludwig. Luna yang cantik, polos, lugu, jujur, dan baik hati membuatnya ingin melindungi gadis kecil tersebut. 'Kami berdua sangat sedih dan merasa saling kehilangan. Aku sudah berjanji padanya untuk datang kembali menemuinya, dan berada kembali di sisinya.'Sang dokter menghela nafas yang terasa menyesakkan dadanya. Dia tersenyum getir

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 86 Cinta Pertama

    Damian segera menghubungi putranya. Akan tetapi, seperti yang dikatakan oleh perawat, ponsel Kenzo tidak dapat dihubungi. Pria paruh baya itu pun teringat akan putri tirinya yang tinggal di rumah utama semenjak Luna berada di sana. Dia pun bergegas menghubungi anak dari istrinya."Carla, apa Kenzo masih berada di sana?" tanyanya tanpa basa-basi.'Sepertinya iya, Pa. Ada apa? Apa ada yang penting?' tanya putri tirinya menyelidik."HP nya tidak bisa dihubungi. Tolong beritahukan padanya, jika operasi akan segera dilakukan. Semuanya sudah siap, hanya tinggal menunggu kedatangan Kenzo."'Apa?! Operasi?! Apa dia gila?! Kenapa dia malah berada di sini?!' "Karena itulah semua orang bingung mencari keberadaannya. Cepat beritahukan padanya, agar segera datang ke rumah sakit."'Baik, Pa. Carla akan seret dia ke sana.'"Oh iya. Katakan padanya, ada tiga operasi yang harus dilakukannya hari ini."Dokter Damian menyudahi panggilan telpon tersebut. Sebagai seorang ayah, dia merasa senang akan peru

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 87 Antara Cinta dan Terbiasa

    Selama ini Kenzo menganggap jika perasaannya pada Serena adalah cinta. Sayangnya baru saat ini, setelah pernikahan mereka menginjak lima tahun, dia baru menyadari jika perasaannya pada Serena bukanlah cinta, melainkan karena terbiasa bersamanya. Sehingga dia salah mengartikan perasaannya.Bagaimana tidak? Istri pertamanya itu selalu saja menempel padanya. Bahkan dulu, sebelum mereka berpacaran, Serena telah melabeli Kenzo sebagai calon suaminya. Padahal mereka masih dalam tahap pendekatan. Semua itu dilakukannya untuk menyingkirkan semua wanita yang mendekati Kenzo. Di saat Kenzo sedang bercerita tentang perasaannya sambil mengemudikan mobilnya, Carla mendengarkan dengan seksama sembari melakukan ide gilanya. Dia mengirimkan sesuatu pada Papa tirinya. 'Pasti video dan rekaman suara ini akan menjadi gebrakan tersendiri untuk keluarga Matteo,' batinnya seraya menahan senyumnya."Lalu, apa rencanamu selanjutnya, Ken?" tanya Carla dengan penasaran."Rencana?" tanya Kenzo balik sambil me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 88 Dokter Genit

    Dokter Kenzo menggerutu kesal mendengar seruan Dokter Ludwig yang sedang membuatnya cemburu. Sejenak dia tidak bisa menghilangkan rasa kesal dan cemburunya. Akan tetapi, dia bisa kembali fokus ketika mengingat janjinya untuk segera menemui istri keduanya setelah operasinya selesai. Seharian Kenzo hanya sibuk dengan operasinya. Sang dokter melakukan tiga operasi rumit berturut-turut yang memakan banyak waktu. Tubuhnya benar-benar merasa lelah hari ini. Hingga dia hanya bisa makan satu kali saja untuk hari ini."Lelah sekali," gumamnya sembari merebahkan tubuhnya di sofa dalam ruangan kerjanya.Kedua matanya terpejam, mencoba untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Tenaga dan pikirannya terkuras habis untuk tiga operasi rumit yang dilakukan berjam-jam lamanya. Bukan hal sulit untuk Dokter Kenzo yang jenius dan berbakat. Bahkan dia telah melakukannya ribuan kali sejak menjadi dokter. Tiba-tiba saja indera pendengarnya menangkap suara getaran dari arah meja kerjanya. Ruangan yang s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 89 Manipulatif

    Di suatu malam, keluarga Hogan telah mengundang keluarga Matteo untuk makan bersama di salah satu restoran mewah dan ternama. Mereka memesan ruang VIP untuk menjamu keluarga Matteo."Papa dan Mama sangat setuju, jika Kenzo Matteo menikah denganmu," ucap Alberto Hogan pada putrinya."Serena tidak keberatan, Pa. Lagi pula Kenzo Matteo salah satu mahasiswa kedokteran yang jenius dan sangat berbakat. Banyak mahasiswi yang berlomba-lomba untuk mendekatinya. Jadi, aku rasa dia pantas mendapatkan Serena Hogan, putri Papa dan Mama yang paling terkenal ini," ujar Serena dengan penuh percaya diri."Dan satu lagi, Kenzo Matteo sangat tampan. Jadi, dijamin kamu tidak akan malu, jika jalan bersama dengannya," tutur Amora pada putrinya sambil terkekeh.Di luar ruang VIP tersebut, sudah berdiri seorang pria tua dengan penampilannya serba berkelas, sedang mendengarkan percakapan keluarga tersebut. Ron Matteo, menghentikan Damian ketika akan membuka pintu ruangan yang akan dimasukinya. Pria tua itu ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 90 Tamparan Sang Madu

    Sepasang suami istri tersebut saling terbelalak, ketika mata mereka bertemu. "Kenzo! Kenapa kamu ada di sini?!" ujar Serena yang terkejut melihat keberadaan suaminya di rumah utama keluarga Matteo.Kedua tangannya mengepal kuat melihat sang suami merangkul pundak istri keduanya dengan mesra. Nafasnya memburu, hingga dadanya bergerak naik turun. Dari sorot matanya pun terlihat kemarahan yang sedang merajai hatinya. 'Brengsek kalian berdua!' teriaknya dalam hati menyuarakan kemarahannya."Kenzo seorang Matteo. Jadi, tidak heran kalau dia ada di rumah ini. Yang jadi pertanyaan kami, ada perlu apa kamu datang ke sini?" tanya Ron Matteo dengan tegas."Aku adalah istri sah dari Kenzo. Dengan begitu aku berhak datang kapan saja ke rumah ini, karena aku adalah menantu satu-satunya keluarga Matteo," jawab Serena sambil mengeratkan gigi-giginya, tanpa melihat ke arah pria tua tersebut. Luna beringsut ketakutan mendapat tatapan seperti itu dari istri pertama suaminya. Tangannya memegang erat

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 91 Drama Rumah Tangga

    Jauh dari perkiraan semuanya. Luna malah memeluk tubuh suaminya dengan sangat erat. Bahkan kepalanya bersandar pada dada sang suami. Kedua matanya terpejam mencium aroma tubuh pria yang selalu dirindukannya.Jantung Kenzo berdebar dengan cepat. Ada rasa bahagia yang menyeruak, sehingga dia ingin mengatakan pada dunia, betapa bahagianya dia saat ini. Sayangnya, sangat tidak tepat apabila dia mengungkapkan kebahagiaan itu saat ini. Ada Serena di hadapannya. Pria beristri dua tersebut tidak akan mungkin menyakiti hati istri pertamanya, meskipun saat ini dia sangat marah padanya. "Dasar wanita tidak tahu malu!" seru Serena sembari menggerakkan tangannya ke arah madunya.Namun, gerakan Serena bisa terbaca dengan sangat mudah oleh Kenzo, sehingga sang suami bisa menghentikannya kembali. Wanita yang sedang dipenuhi oleh amarah itu tidak terima. Serena masih berusaha untuk meraih rambut wanita yang ada di pangkuan suaminya. "Hentikan, Serena! Hentikan tindakan bodoh mu ini! Bagaimana jika L

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 92 Manisnya Madu

    Serena memberengut kesal berada di luar pintu rumah utama keluarga Matteo. Dia diusir secara tidak hormat oleh sang pemilik rumah. Bahkan dia ditertawakan oleh semua anggota keluarga yang berada di ruang makan bersamanya. Dia merasa sangat terhina. Harga dirinya seolah telah diinjak-injak oleh semua orang yang menghuni rumah bak istana itu. Bagaimana tidak, bukan hanya anggota keluarga Matteo saja yang menertawakan kekalahannya, bahkan semua pelayan dan semua pekerja di rumah mewah itu melihatnya sambil menertawakannya. Mereka semua bergunjing di belakangnya. "Sial!""Brengsek!""Kenapa aku bisa kalah dengan wanita udik itu?!" "Tidak! Aku tidak bisa terima. Aku harus bisa mengembalikan posisiku sebagai istri satu-satunya dari Kenzo Matteo!"Umpatan dan ocehan Serena bak senapan yang memberondong targetnya. Dia menatap marah pada bangunan besar nan mewah yang tampak seperti istana. Impiannya adalah menguasai penuh rumah tersebut, sehingga dia menjadi nyonya besar Matteo yang disegan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10

Bab terbaru

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 155 Wanita Ambisius

    Serena menatap tajam pada Carla. Pasalnya, saudara tiri dari suaminya itu telah berani membentaknya. "Apa?! Kamu marah?! Tidak terima aku bilang mamamu berambisi menjadi seorang istri dan seorang ibu yang baik?! Kenyataannya memang seperti itu! Kenapa kamu marah?!" bentaknya membalas saudara ipar tirinya. "Jangan-jangan mamamu ini juga berambisi untuk menguasai semua harta dan aset keluarga Matteo, sama seperti kamu!" sambungnya sembari menyeringai.Seketika Carla melebarkan bola matanya, menatap tajam pada istri pertama dari saudara tirinya. Serena berdiri tegak dengan mengangkat dagunya, tidak gentar sedikit pun dengan perlawanan Carla bersama dengan ibunya."Tutup mulutmu, Serena!" sentak Carla dengan menatap penuh kebencian padanya. Wanita angkuh itu hanya tertawa melihat reaksi dari saudara tiri sang suami yang sedang direndahkannya. "Kenapa? Apa kamu merasa malu karena semua yang aku sampaikan semuanya benar?" tanyanya dengan santai, sambil tertawa melihat kedua wanita di ha

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 154 Ambisi Seorang Wanita

    Sontak saja semua pasang mata mengarah pada sumber suara. Damian, pria paruh baya yang merupakan orang tua laki-laki dari Kenzo dan juga merupakan suami dari Kania, telah menyerukan perintah pada keduanya untuk menghentikan perdebatan mereka. Seketika bibir Kania melengkung ke atas. Hatinya merasa bahagia melihat sang suami yang sedang menghentikan putra kandungnya, ketika hendak mengarahkan tangannya, seolah akan memukulnya. Berbanding terbalik dengan Kenzo. Dirinya merasa kesal telah dihentikan oleh sang papa yang seolah lebih membela istri keduanya dibandingkan dengan putra kandungnya."Sayang, lihatlah Kenzo. Dia berani membentak ku dan mengangkat tangannya untuk memukulku," ucap Kania dengan memperlihatkan ekspresi mengibanya."Diam, Kania!" bentak Damian sembari menatap tegas padanya. Sontak saja semua orang terhenyak mendengarnya. Mereka diam, dan menantikan reaksi Damian selanjutnya. Termasuk Kenzo yang tidak menyangka jika sang papa bida membentak istrinya. "Sayang, kenapa

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 153 Rahasia Sang Istri

    Dari balik tembok Kenzo mendengar sang ibu tirinya sedang protes pada sikap acuh papanya. Kini, dia merasa terjebak di tempat tersebut. 'Bagaimana ini? Jika aku kembali, maka aku harus menghadapi wanita licik itu. Aku yakin, jika dia punya sejuta rencana licik untuk menjatuhkan ku dari Luna. Tapi, jika aku tetap di sini, aku akan mendengar semua perdebatan antara Papa dengan istrinya. Lebih parahnya lagi, jika wanita itu yang terlebih dahulu pergi dari ruangan itu, maka dia akan mengira bahwa aku telah menguping pembicaraan mereka. Ah, harusnya wanita itu menemui Papa setelah aku duduk bersama dengan Kakek,' batinnya sembari menghela nafas. "Apa maksudmu, Kania? Siapa yang menghindari mu? Aku tidak menghindari mu. Mungkin hanya perasaanmu saja," ujar Damian sambil berpura-pura sibuk melihat sekelilingnya."Perasaanku saja, katamu? Seperti saat ini, kamu berbicara denganku, tapi sama sekali tidak melihat ke arahku. Apa ini juga hanya perasaanku saja?!" ucap Kania dengan meninggikan s

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 152 Rahasia Sang Bayi Kembar

    "Stop!" seru Kenzo menghentikan ucapan istri pertamanya. "Diam!" seru Damian bersamaan dengan sang putra.Seketika perkataan Serena terpotong, dan tidak dapat dilanjutkannya lagi. Dua orang pria yang berstatus ayah dan anak, kini sedang menatap dirinya, seolah sedang memperingatkannya. Bukan dia tidak berani pada kedua pria tersebut, hanya saja dia tidak mau kehilangan kesempatan untuk bisa bersama dengan mereka. 'Ternyata mereka takut juga dengan ancaman ku. Ini bisa menjadi senjata baru untuk menekan mereka,' batinnya seraya menyeringai pada mereka berdua. "Ada apa ini sebenarnya?" tanya Ron Matteo dengan tegas, sembari menatap mereka bertiga secara bergantian. Kedua pria berbeda generasi tersebut saling menatap. Dalam tatapan mata ayah dan anak tersebut, seolah menyepakati sesuatu. "Tidak ada yang penting, Kek. Serena hanya ingin mengatakan tentang hasil pemeriksaan dari Dokter Ludwig," jawab Kenzo mencoba mengalihkan pembicaraan."Lalu, kenapa harus ditutup-tutupi? Apa ada ya

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 151 Tamu Tak Diundang

    "Siapa yang datang, Pa?" tanya Carla menyelidik untuk mewakili rasa penasaran sang mama."Tidak ada yang penting. Ayo kita lanjutkan makannya," jawab Damian sambil tersenyum, mencoba menyembunyikan rasa kesalnya pada Serena. Semua orang yang berada di meja makan tersebut menatapnya dengan penuh tanda tanya. Sudah pasti mereka merasa ada sesuatu yang sepertinya sedang disembunyikan oleh Damian. Hanya saja mereka semua tidak berani untuk mempertanyakannya.Kecurigaan Kania semakin bertambah. Ingin sekali dia menegur suaminya saat ini juga, tapi diurungkannya. Dia hanya mampu mempertanyakannya dalam hati saja, sembari menundukkan kepala, berpura-pura sibuk dengan makanannya. 'Tidak. Jangan bertanya sekarang, Kania. Damian pasti akan sangat marah, jika kamu melakukan hal itu di depan keluarganya. Lebih baik tunda saja."Kemudian, istri kedua dari Damian tersebut menoleh ke arah sang suami yang sedang duduk di sebelahnya. 'Apa yang sebenarnya terjadi padamu?' sambungnya dalam hati, sera

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 150 Menantu Licik

    "Selamat malam, Pa," sapa wanita berambut panjang yang memakai dress dari designer ternama sedang tersenyum manis padanya. Damian terkesiap melihat wanita cantik dengan riasan tebal, dan lipstik berwarna merah menyala sedang duduk di salah satu sofa ruang tamu, sembari memangku tas keluaran terbaru dari merk ternama."Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Damian dengan menatap angkuh padanya. Wanita cantik itu beranjak dari duduknya. Dia menghampiri pria paruh baya itu, sembari menjinjing tas limited edition yang sedari tadi dipangkunya. "Saya hanya ingin bertemu dengan Papa," jawabnya dengan gaya khasnya ketika menggoda target prianya. Damian menghela nafas, dan menatap tidak suka padanya. Jujur saja, dia enggan membahas pesan yang diterimanya dari wanita tersebut. Pasalnya, pesan yang dikirim oleh wanita yang berdiri di hadapannya itu, hanyalah omong kosong baginya."Untuk apa? Sepertinya kita tidak pernah mempunyai hubungan yang sedekat itu," tukas Damian dengan tegas."Apa Pap

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 149 Pemilik Hati

    Sang nenek menghela nafasnya. Kemudian, wanita tua itu mengalihkan pandangannya dari rumah besar yang ada di hadapannya pada wanita di sebelahnya. "Nenek juga tidak tahu, Luna. Maafkan Nenek. Tadi Nenek hanya ingin membawamu pergi dari hadapan Nyonya Serena," ucap sang nenek dengan penuh penyesalan.Luna tersenyum. Dia meraih tangan sang nenek yang merasa bersalah. "Kenapa Nenek meminta maaf padaku? Harusnya Luna yang berterima kasih pada Nenek. Jika bukan karena Nenek mengajakku untuk datang ke sini, maka mungkin saja aku sekarang sudah seperti ikan paus yang terdampar karena kekenyangan," ucapnya sambil terkekeh. Nenek pun ikut tertawa menanggapi candaan dari istri kedua tuannya. Wanita tua tersebut menatap dalam kedua mata sang nyonya muda, dan mengatakan sesuatu padanya. "Nenek hanya ingin mengingatkanmu. Luna, di dalam perutmu ada buah cintamu dengan Tuan Kenzo. Kalian juga menikah di hadapan Tuhan. Keluarga besar Matteo yang menjadi saksi pernikahan kalian. Jadi, kamu punya

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 148 Taruhan Kekuasaan

    Luna menatap bingung pada sang nenek yang berjanji akan selalu menjaga, dan menjadi penolongnya. Hanya saja wanita tua tersebut belum mempersiapkan alasan yang tepat untuk meyakinkan istri pertama dari tuannya. Wanita tua yang menjadi kepala pelayan di rumah mewah tersebut bergegas menghampiri Luna, dan memegang kedua lengannya untuk membantu wanita hamil itu beranjak dari kursinya. "Kita harus pergi sekarang. Tidak baik jika membuat Tuan Ron Matteo menunggu terlalu lama."Kemudian sang nenek mengalihkan pandangannya pada istri pertama Kenzo untuk berpamitan padanya. "Maaf, Nyonya Serena. Kami harus pergi sekarang juga. Permisi," ucapnya dengan sopan. "Tapi, bagaimana dengan semua makanan ini? Berapa lama kalian akan pergi? Aku akan menunggu untuk makan bersama," ujar Serena untuk menghentikan sang nenek dan Luna yang telah berjalan beberapa langkah.Seketika kaki kedua wanita berbeda usia tersebut berhenti melangkah. "Kenapa dia bersikeras sekali untuk mengajak Luna makan bersam

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 147 Dua Ranjang

    "Hubungan kami tidak seperti itu, Ken. Hubungan kami lebih seperti sahabat dekat. Ya, bisa dikatakan seperti itu," ucap Damian sambil tersenyum getir. "Sahabat dekat?" tanya Kenzo sembari mengernyitkan dahinya. Damian merasa tidak nyaman dengan cara sang putra menatapnya yang seolah ingin menghakiminya. Pria paruh baya tersebut menganggukkan kepalanya sembari memaksakan senyumnya."Sahabat dekat yang berbagi ranjang?" tanya Kenzo kembali dengan tatapan menyelidik."Rupanya kamu belum tahu, Ken. Kami berdua sepakat memakai ranjang single. Jadi, ada dua ranjang dalam kamar kami," jawab Damian dengan lancar, tanpa menutup-nutupi dari putra kandungnya. "A-apa?!" celetuk Kenzo dengan ekspresi terkejutnya.Damian tersenyum. Dia sangat tahu, reaksi dari sang putra setelah mendengar jawabannya. Hanya saja dia sudah berjanji pada dirinya untuk mengatakan semuanya pada Kenzo, putra kandungnya, setelah memberitahukan pada sang putra alasannya menikahi Kania waktu itu. "Bukankah Papa sudah me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status