Beranda / Rumah Tangga / Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa / Bab 87 Antara Cinta dan Terbiasa

Share

Bab 87 Antara Cinta dan Terbiasa

Penulis: XENA
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-07 15:43:31

Selama ini Kenzo menganggap jika perasaannya pada Serena adalah cinta. Sayangnya baru saat ini, setelah pernikahan mereka menginjak lima tahun, dia baru menyadari jika perasaannya pada Serena bukanlah cinta, melainkan karena terbiasa bersamanya. Sehingga dia salah mengartikan perasaannya.

Bagaimana tidak? Istri pertamanya itu selalu saja menempel padanya. Bahkan dulu, sebelum mereka berpacaran, Serena telah melabeli Kenzo sebagai calon suaminya. Padahal mereka masih dalam tahap pendekatan. Semua itu dilakukannya untuk menyingkirkan semua wanita yang mendekati Kenzo.

Di saat Kenzo sedang bercerita tentang perasaannya sambil mengemudikan mobilnya, Carla mendengarkan dengan seksama sembari melakukan ide gilanya. Dia mengirimkan sesuatu pada Papa tirinya.

'Pasti video dan rekaman suara ini akan menjadi gebrakan tersendiri untuk keluarga Matteo,' batinnya seraya menahan senyumnya.

"Lalu, apa rencanamu selanjutnya, Ken?" tanya Carla dengan penasaran.

"Rencana?" tanya Kenzo balik sambil me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 88 Dokter Genit

    Dokter Kenzo menggerutu kesal mendengar seruan Dokter Ludwig yang sedang membuatnya cemburu. Sejenak dia tidak bisa menghilangkan rasa kesal dan cemburunya. Akan tetapi, dia bisa kembali fokus ketika mengingat janjinya untuk segera menemui istri keduanya setelah operasinya selesai. Seharian Kenzo hanya sibuk dengan operasinya. Sang dokter melakukan tiga operasi rumit berturut-turut yang memakan banyak waktu. Tubuhnya benar-benar merasa lelah hari ini. Hingga dia hanya bisa makan satu kali saja untuk hari ini."Lelah sekali," gumamnya sembari merebahkan tubuhnya di sofa dalam ruangan kerjanya.Kedua matanya terpejam, mencoba untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Tenaga dan pikirannya terkuras habis untuk tiga operasi rumit yang dilakukan berjam-jam lamanya. Bukan hal sulit untuk Dokter Kenzo yang jenius dan berbakat. Bahkan dia telah melakukannya ribuan kali sejak menjadi dokter. Tiba-tiba saja indera pendengarnya menangkap suara getaran dari arah meja kerjanya. Ruangan yang s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 89 Manipulatif

    Di suatu malam, keluarga Hogan telah mengundang keluarga Matteo untuk makan bersama di salah satu restoran mewah dan ternama. Mereka memesan ruang VIP untuk menjamu keluarga Matteo."Papa dan Mama sangat setuju, jika Kenzo Matteo menikah denganmu," ucap Alberto Hogan pada putrinya."Serena tidak keberatan, Pa. Lagi pula Kenzo Matteo salah satu mahasiswa kedokteran yang jenius dan sangat berbakat. Banyak mahasiswi yang berlomba-lomba untuk mendekatinya. Jadi, aku rasa dia pantas mendapatkan Serena Hogan, putri Papa dan Mama yang paling terkenal ini," ujar Serena dengan penuh percaya diri."Dan satu lagi, Kenzo Matteo sangat tampan. Jadi, dijamin kamu tidak akan malu, jika jalan bersama dengannya," tutur Amora pada putrinya sambil terkekeh.Di luar ruang VIP tersebut, sudah berdiri seorang pria tua dengan penampilannya serba berkelas, sedang mendengarkan percakapan keluarga tersebut. Ron Matteo, menghentikan Damian ketika akan membuka pintu ruangan yang akan dimasukinya. Pria tua itu ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 90 Tamparan Sang Madu

    Sepasang suami istri tersebut saling terbelalak, ketika mata mereka bertemu. "Kenzo! Kenapa kamu ada di sini?!" ujar Serena yang terkejut melihat keberadaan suaminya di rumah utama keluarga Matteo.Kedua tangannya mengepal kuat melihat sang suami merangkul pundak istri keduanya dengan mesra. Nafasnya memburu, hingga dadanya bergerak naik turun. Dari sorot matanya pun terlihat kemarahan yang sedang merajai hatinya. 'Brengsek kalian berdua!' teriaknya dalam hati menyuarakan kemarahannya."Kenzo seorang Matteo. Jadi, tidak heran kalau dia ada di rumah ini. Yang jadi pertanyaan kami, ada perlu apa kamu datang ke sini?" tanya Ron Matteo dengan tegas."Aku adalah istri sah dari Kenzo. Dengan begitu aku berhak datang kapan saja ke rumah ini, karena aku adalah menantu satu-satunya keluarga Matteo," jawab Serena sambil mengeratkan gigi-giginya, tanpa melihat ke arah pria tua tersebut. Luna beringsut ketakutan mendapat tatapan seperti itu dari istri pertama suaminya. Tangannya memegang erat

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 91 Drama Rumah Tangga

    Jauh dari perkiraan semuanya. Luna malah memeluk tubuh suaminya dengan sangat erat. Bahkan kepalanya bersandar pada dada sang suami. Kedua matanya terpejam mencium aroma tubuh pria yang selalu dirindukannya.Jantung Kenzo berdebar dengan cepat. Ada rasa bahagia yang menyeruak, sehingga dia ingin mengatakan pada dunia, betapa bahagianya dia saat ini. Sayangnya, sangat tidak tepat apabila dia mengungkapkan kebahagiaan itu saat ini. Ada Serena di hadapannya. Pria beristri dua tersebut tidak akan mungkin menyakiti hati istri pertamanya, meskipun saat ini dia sangat marah padanya. "Dasar wanita tidak tahu malu!" seru Serena sembari menggerakkan tangannya ke arah madunya.Namun, gerakan Serena bisa terbaca dengan sangat mudah oleh Kenzo, sehingga sang suami bisa menghentikannya kembali. Wanita yang sedang dipenuhi oleh amarah itu tidak terima. Serena masih berusaha untuk meraih rambut wanita yang ada di pangkuan suaminya. "Hentikan, Serena! Hentikan tindakan bodoh mu ini! Bagaimana jika L

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 92 Manisnya Madu

    Serena memberengut kesal berada di luar pintu rumah utama keluarga Matteo. Dia diusir secara tidak hormat oleh sang pemilik rumah. Bahkan dia ditertawakan oleh semua anggota keluarga yang berada di ruang makan bersamanya. Dia merasa sangat terhina. Harga dirinya seolah telah diinjak-injak oleh semua orang yang menghuni rumah bak istana itu. Bagaimana tidak, bukan hanya anggota keluarga Matteo saja yang menertawakan kekalahannya, bahkan semua pelayan dan semua pekerja di rumah mewah itu melihatnya sambil menertawakannya. Mereka semua bergunjing di belakangnya. "Sial!""Brengsek!""Kenapa aku bisa kalah dengan wanita udik itu?!" "Tidak! Aku tidak bisa terima. Aku harus bisa mengembalikan posisiku sebagai istri satu-satunya dari Kenzo Matteo!"Umpatan dan ocehan Serena bak senapan yang memberondong targetnya. Dia menatap marah pada bangunan besar nan mewah yang tampak seperti istana. Impiannya adalah menguasai penuh rumah tersebut, sehingga dia menjadi nyonya besar Matteo yang disegan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 93 Wanita Ambisius

    "Kenapa ada tenda di sini?" tanya seorang pelayan ketika dini hari membuka pintu rumah utama keluarga Matteo."Ada apa?" tanya seorang kepala pelayan padanya.Pelayan tersebut menunjuk ke arah tenda yang tepat berada di hadapannya. Pria tua itu mengikuti arah telunjuk sang pelayan. Dahinya mengernyit mendapati sebuah tenda yang sebelumnya tidak ada di sana. "Cepat panggil keamanan sekarang juga!" perintahnya pada pelayan tersebut. Sang kepala pelayan berjalan terburu-buru menghampiri tenda tersebut. Dengan memasang wajah datar yang terkesan galak, dia pun membuka pintu tenda, tanpa permisi terlebih dahulu. Dahinya kembali mengernyit melihat sosok wanita yang sedang meringkuk di sudut tenda. Pria tua itu memicingkan matanya, mencoba mengenali wanita yang menurutnya tidak asing. Dia pun mendekati wanita tersebut untuk memastikannya. Terdengar dengkuran halus yang keluar dari mulut wanita asing tersebut. Sang kepala pelayan menyingkirkan rambut wanita itu yang menutupi wajahnya. "Ny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 94 Rencana Licik

    Sontak saja Kenzo menghempaskan tangan istri keduanya, dan berlari menghampiri istri pertamanya. "Serena!" Luna terdiam melihat apa yang terjadi saat ini. Dia melihat tangannya yang dihempaskan oleh sang suami. Wanita hamil itu merasa tidak percaya bahwa pria yang semalam sangat memanjakannya, seketika menghempaskan tangannya, dan berlari pada istri pertamanya."Serena, apa yang terjadi? Kamu kenapa, Sayang?" tanya Kenzo sembari berusaha membangunkan istrinya.Pria beristri dua itu terlihat sangat cemas, ketika sang istri tidak juga membuka matanya. Dia menepuk-nepuk dan menggoyang-goyangkan badan istrinya, berusaha untuk membuatnya kembali sadar. Luna melihat ekspresi kekhawatiran suaminya yang begitu besar pada istri pertamanya. Dia hanya berdiri mematung di tempatnya, tidak tahu harus berbuat apa dalam posisinya saat ini."Ada apa, Ken?" tanya Carla yang tiba-tiba berada di belakangnya."Aku tidak tahu. Tiba-tiba saja dia pingsan," jawabnya dengan cemas.Carla memandang saudara

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 95 Di Antara Dua Istri

    Luna mencengkeram kuat baju Carla, seolah menyatakan dia sedang ketakutan saat ini. Kenzo bisa melihat itu semua. Dengan berat hati, dia pun membawa Carla untuk menemani Luna bersamanya.Di dalam mobil, Kenzo yang sedang mengemudi, hanya bisa melihat istri keduanya dari kaca spion. Luna masih saja memegang erat baju Carla, ketika sedang duduk di kursi bagian belakang bersama dengan Carla. Sedangkan Serena duduk di depan bersamanya. 'Maafkan aku, Sayang. Seharusnya aku yang memelukmu saat ini,' batin Kenzo yang melihat dari kaca spion bagian tengah.Serena menyandarkan kepalanya pada bagian belakang kursi dan berpura-pura memejamkan matanya. Sesekali dia melirik ke arah suaminya. Saat itu pula bibirnya melengkung ke atas melihat sang suami yang sedang memperhatikan istri keduanya dari kaca spion.'Ternyata memang harus dengan cara seperti ini untuk bisa memisahkan kalian,' batinnya sembari memejamkan kembali kedua matanya.Keheningan dalam mobil tersebut membuat Carla menjadi frustasi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13

Bab terbaru

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 179 Penyelinap

    "Ibu!"Seketika Luna berteriak mendengar pertanyaan dari istri pertama suaminya. Kenzo menatap tajam pada istri pertamanya. Tanpa mengalihkan pandangan kebenciannya dari sang istri, dia menyerukan perintahnya pada sang kepala pelayan."Bawa dia menjauh dari sini!" Sang nenek pun bergerak cepat meminta bantuan pada para pelayan untuk mengeluarkan Serena dari ruangan tersebut. Tentu saja sang nyonya tidak terima. Wanita angkuh itu memberontak, dan mengoceh tanpa henti. Para pelayan wanita tidak bisa mengatasinya, sehingga sang nenek memanggil para bodyguard Kenzo yang sedang berjaga bersama petugas keamanan di gerbang depan. "Lepaskan aku!""Jangan coba-coba menyentuhku!" "Kalian akan menyesal telah melakukan ini padaku!""Kenzo! Perintahkan mereka untuk melepaskan sekarang juga!""Jika tidak, aku akan menyumpahi dan mengutuk Luna beserta bayi dalam kandungannya!" Kenzo menahan amarahnya. Dia berusaha untuk tetap fokus melakukan pertolongan medis pada ibu mertuanya. Berbeda denga

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 178 Musuh Dalam Selimut

    "Bagaimana? Apa semuanya sudah siap?" Serena terkesiap mendengar suara wanita tua yang dianggapnya sebagai musuh dalam selimut. Sontak saja dia menoleh ke arah si pemilik suara."Ada acara apa? Memangnya siapa yang akan datang?" tanyanya dengan penasaran. "Tuan Kenzo hanya memerintahkan kami untuk menyiapkan makanan yang sangat spesial, karena akan kedatanganmu tamu spesial di rumah ini," jawab sang nenek dengan sopan."Siapa?!" tanyanya dengan meninggikan suaranya. Tiba-tiba saja mereka dikagetkan dengan datangnya seorang pelayan yang berlari dan menyerukan sesuatu."Tuan Kenzo sudah datang!" Seketika sang nenek bergerak cepat untuk menyiapkan makanan dengan bantuan beberapa pelayan. Mereka mengacuhkan kehadiran sang nyonya yang masih berdiri di sana sambil melipat kedua tangannya di depan dada, dan memperhatikan semuanya. 'Ada apa sebenarnya ini?' batinnya bertanya-tanya. Beberapa saat kemudian, terdengar suara pintu terbuka. Dari suara sepatu dan langkah kaki yang semakin men

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 177 Serang dan Menyerang

    "Apa yang kalian lakukan?!" Seketika ekspresi wajah para wanita tersebut berubah menegang. Suara berat dan tegas yang menegur mereka, seolah tamparan keras bagi semuanya. Pria tersebut menerobos masuk di antara para wanita yang mengerumuni Luna. Dengan gerakan cepatnya, wanita muda yang sedang hamil tersebut berada di belakang tubuhnya. Sorot mata tajamnya menghunus satu per satu dari para wanita yang merendahkan, serta mengancam istri keduanya. "Apa yang kalian lakukan padanya?!" tanyanya kembali dengan tegas. "Ka-kami--" "Kenapa kamu menyalahkan mereka, Sayang?!" sahut Serena sembari berjalan menghampiri suaminya. "Lebih baik kalian semua pergi," bisiknya ketika berada di belakang salah satu dari para wanita tersebut. Sontak saja wanita itu memberi tanda menggunakan matanya pada mereka semua untuk pergi dari tempat itu. Sayangnya, semua itu dapat dibaca dengan jelas oleh Kenzo. Pria yang akan segera dinobatkan sebagai penguasa kerajaan bisnis keluarga Matteo itu se

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 176 Pelayan Penggoda

    Suara dering telepon yang berasal dari sebuah ponsel, membuat Serena terbangun dari tidurnya. Baru beberapa jam yang lalu matanya bisa terpejam, dan kini tidurnya terganggu oleh suara bising yang membangkitkan kemarahannya. Dengan mata yang terpejam, tangannya meraba-raba nakas untuk mengambil ponsel miliknya. "Hmmmm," gumamnya setelah menekan tombol hijau pada layar ponselnya.Seketika matanya terbelalak mendengar perkataan dari sang penelpon. Saat itu juga dia beranjak duduk, dan memasang telinganya baik-baik untuk mendengarnya. "Apa kamu bisa mengirimkan gambar wanita yang sedang bersamanya?" Beberapa detik kemudian, terdengar suara notifikasi pesan yang dikirimkan oleh sang penelpon. Matanya kembali terbelalak melihat foto wanita yang dibicarakan oleh sang penelpon."Sial! Bisa-bisanya dia menampakkan diri di hadapan semua orang!" ujarnya dengan mengeratkan gigi-giginya. Tiba-tiba saja ponselnya kembali berdering. Tertera pada layar ponsel tersebut nama orang yang sama sedang

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 175 Sebuah Rasa

    Bak petir yang menyambar di sekitar mereka, kedua wanita yang berstatus sebagai istri Kenzo Matteo terperangah mendengar sang suami menyerukan perceraian pada salah satu istrinya. "Apa? Kamu menceraikan ku, Ken?!" tanya Serena dengan menatap tidak percaya pada suaminya. Kenzo meraih tubuh Luna, dan menjauhkan dari istri pertamanya. Akan tetapi, Serena tidak menyerah begitu saja. Wanita yang telah lebih dulu menikah dengan Kenzo Matteo, merasa tidak terima diceraikan olehnya. Tangannya berusaha kembali meraih bagian tubuh madunya yang sedang berada dalam pelukan suami mereka. Dengan gerakan cepatnya, Kenzo menghalangi tubuh istri mudanya, ketika melihat pergerakan tangan dari istri pertamanya. Tanpa disadari Luna, kini dirinya berada di belakang tubuh suaminya. "Hentikan, Serena!" bentak Kenzo dengan tatapan penuh amarah."Tidak! Aku tidak akan berhenti sampai dia pergi dari rumah ini!" ujar Serena dengan sangat berani menantang suaminya. Tidak puas dengan tindakannya, Serena mela

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 174 Aku Menceraikanmu

    Serena menoleh ke arah sumber suara. Matanya terbelalak. Jantungnya berdebar kencang melihat api kemarahan pada tatapan suaminya. "Ken?!""Apa yang sedang kamu lakukan di sini, Serena?!" tanya Kenzo dengan tegas."A-aku ...," ucapnya dengan gugup. Otaknya bekerja keras untuk berpikir, mencari alasan yang tepat, sambil menggerakkan bola matanya ke kiri, dan kanan.Tiba-tiba saja terdengar suara lenguhan dari orang yang berada di atas ranjang tersebut."Ada apa? Kenapa berisik sekali?" tanyanya sembari mengusap kedua matanya.Sontak saja semua pasang mata mengarah pada orang tersebut. Saat itu juga bibir Serena melengkung ke atas. Dalam keadaan terjepit, dia menemukan sebuah ide yang sangat cerdas. "Sayang, aku--""Lihatlah dia, Ken!" sahut Serena seraya menyeringai, dan menunjuk ke arah wanita yang duduk di atas ranjang dengan selimut menutupi tubuhnya. Serena mengalihkan pandangannya pada pria yang berdiri di depan pintu kamar tersebut. "Wanita ini sengaja membuat kamu membenciku!

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 173 Tempat Persembunyian

    Wanita tua yang menjadi kepala pelayan di rumah Kenzo merasa bersalah pada Luna, istri kedua dari Kenzo Matteo. Pasalnya, dialah yang membawa Luna untuk bersembunyi di sebuah rumah sekitar kediaman Kenzo berada. Rumah tersebut adalah milik sang nenek yang dihuninya sebelum pindah ke rumah milik tuannya. Memang benar rumah itu sudah lama tidak dihuninya, tapi nenek pemilik rumah selalu membersihkan rumahnya setelah pekerjaan intinya di rumah Kenzo selesai. Tidak ada yang tahu rumah tersebut kecuali Kenzo. Sang nenek pernah mengajak Kenzo ke rumah miliknya untuk mengetahui bagaimana kehidupan wanita tua tersebut sehari-hari. Di luar dugaan sang nenek, Kenzo sama sekali tidak keberatan masuk ke dalam rumah kecil itu. Bahkan dia duduk pada kursi tua ruang tamu sambil menikmati teh hangat buatan sang nenek. "Cepat tunjukkan tempatnya, Nenek tua!" ujar Serena sembari menarik dengan kuat tangan sang nenek. Wanita tua itu tidak bisa mempertahankan tubuhnya. Kekuatan Serena lebih kuat

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 172 Sebuah Tragedi

    "Serena!" teriak Kenzo berulang kali dengan suara yang semakin meninggi. "Iya, Sayang. Aku datang!" teriak Serena sambil berjalan keluar dari dalam kamarnya. "Cepatlah!" teriak Kenzo dengan menatap penuh amarah pada sang istri yang sedang berjalan menghampirinya. "Lari!" teriaknya kembali dengan tegas.Serena berlari kecil sembari tersenyum bahagia mendengar suaminya seolah tidak sabar menemuinya. "Ken!" panggilnya dengan riang sambil berjalan menghampiri suaminya. Kenzo menatap sang istri dengan kilatan amarah yang terlihat dari matanya. "Kamu sudah pulang, Sayang?" tanya sang istri pertama sambil tersenyum padanya. "Lambat sekali jalanmu!" ujar Kenzo dengan ketusnya.Serena tersenyum manja, dan melingkarkan kedua tangannya pada leher suaminya. "Kamu ini, kenapa tidak sabar sekali menungguku?" tanyanya dengan gaya menggoda yang selalu diberikannya pada setiap pria."Apa ini?" tanya Kenzo dengan tegas, sambil memperlihatkan layar ponselnya yang sedang menayangkan adegan penind

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 171 Biarkan Aku Pergi

    "Sesuai dengan perjanjian yang tertulis. Dilarang jatuh cinta pada Kenzo. Jangan berdekatan dengan Kenzo dalam kondisi apa pun. Setelah bayi itu lahir, pergilah dari kehidupan kami tanpa membawa bayi yang telah kamu lahirkan. Hapus ingatanmu tentang kami semua, tak terkecuali bayi yang kamu lahirkan, dan jangan pernah menghubungi kami lagi, termasuk anak-anakmu meskipun mereka telah dewasa." Duar! Luna merasa bak tersambar petir mendengar syarat yang diajukan oleh Serena. Jantungnya berdegup dengan kencang, hatinya merasa sangat sakit, dan dadanya terasa sangat sesak, hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya diam membisu sembari menatap sang nyonya dengan mata yang berkaca-kaca. "Bagaimana? Kamu sanggup, bukan?" tanya Serena sembari menyeringai. Luna menggeleng pelan. Dia merasa ragu-ragu. Dalam hatinya berkata harus harus menolak syarat tersebut, tapi dia juga merasa harus melakukannya. "Tidak, kamu tidak bisa menolaknya," ucap Serena sembari terkekeh. "Apa kamu lupa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status