Share

Bab 45 Membujuk Suami

Author: XENA
last update Last Updated: 2024-10-13 17:24:50

Keluar dari dalam kamar mandi, Kenzo sudah memakai piyama lengkap. Dia berjalan menuju cermin sembari mengusap-usap rambutnya yang basah dengan menggunakan handuk.

'Kenapa dia melihatku seperti itu? Aku sudah berlama-lama di dalam kamar mandi, seharusnya dia sudah tidur saat ini. Apa dia ingin mengajakku ribut lagi?' batinnya seraya melirik ke arah sang istri.

Serena memperhatikan semua gerakan sang suami, dia menunggu kesempatan untuk bisa melakukan aksi yang sudah direncanakannya. Senyumnya mengembang tatkala pria yang sedang diperhatikannya, kini sedang sibuk merapikan rambutnya. Perlahan dia turun dari ranjang, dan mengendap-endap menghampirinya.

Sang suami terkesiap merasakan ada sesuatu yang melingkar di pinggangnya. Dari cermin dia melihat tangan seorang wanita yang sedang memeluknya dari belakang.

'Apa yang sedang kamu rencanakan, Serena?' tanyanya dalam hati.

Serena mengeratkan pelukannya, berharap sang suami mengatakan sesuatu padanya. Akan tetapi, Kenzo berpura-pura untu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 46 Semua Karena Dia

    "Lancang sekali dia!""Sok cantik!""Wanita tidak tahu diri!""Apa yang dilihat Tuan Kenzo dari dia?""Benar. Pasti ada yang tidak beres."Luna mendengar semua ucapan dari para pelayan wanita yang sengaja menyindirnya. Kali ini dia masa bodoh dengan semua yang didengarnya, sehingga membuat mereka bertambah kesal dan semakin gencar menyerangnya.Memang benar Luna bersikap layaknya wanita tangguh, tapi dalam hatinya merasakan sakit yang kuar biasa. Ingin rasanya menangis seperti biasanya. Akan tetapi, dia tidak ingin memperlihatkan kerapuhannya pada orang-orang yang meremehkannya. 'Tenang Luna. Biarkan saja mereka berkata apa pun tentang dirimu. Yang terpenting kamu tidak melakukan kesalahan. Kamu hanya melakukan kewajibanmu sebagai seorang istri dari Dokter Kenzo,' batin Luna menguatkan dirinya.Di rumah sakit, Kenzo terngiang akan sikap sang istri kedua yang membuatnya tercengang. Selama beberapa hari kenal dengannya, tidak pernah satu kali pun dia melihat istri keduanya seberani pag

    Last Updated : 2024-10-15
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 47 Kebingungan Seorang Suami

    "Apa sudah tidak ada lagi pasien yang harus saya periksa?" tanya Dokter Kenzo pada asisten perawatnya. "Sudah tidak ada, dok. Pasien juga sudah dokter kunjungi semua," jawab perawat senior dengan sopan."Baiklah. Saya akan pulang sekarang. Tolong jaga pasien VIP dengan baik. Jika terjadi sesuatu, segera hubungi saya," tutur sang dokter dengan tegas.Perawat senior tersebut menganggukkan kepalanya dan menyetujui perintah sang dokter. Hari Kenzo terasa berat. Dia merasakan lelah hati dan pikirannya. Jika mengenai pasien dan rumah sakit, dia tidak pernah mengeluh sedikit pun. Bahkan seorang Dokter Kenzo Matteo bisa melakukan operasi berkali-kali dalam waktu seharian dan dalam durasi waktu yang cukup lama di dalam ruang operasi yang dipimpinnya. Namun, saat ini dia merasakan lelah sejak kedatangan sang istri beberapa jam yang lalu. Serena mengabarkan tentang sikap Luna yang menentangnya dan semua pelayan di kediaman mereka. Bahkan wanita yang baru beberapa hari tinggal di rumah tersebu

    Last Updated : 2024-10-16
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 48 Resiko Menjadi Istri Kedua

    "Hentikan. Aku sedang lelah saat ini. Jadi, aku tidak ingin melakukannya sekarang," ujar Kenzo sambil melepaskan tangan sang istri dari belalai miliknya.Rasa kesal memenuhi hati Serena. Pasalnya dia tidak pernah mendapatkan penolakan dari siapa pun, tak terkecuali sang suami. Kini dia merasakan malu yang berujung pada kekesalannya. Akan tetapi, sekelebat bayangan Luna yang sedang melakukan hal serupa, malah disambut hangat oleh sang suami. 'Brengsek! Apa ini semua karena wanita udik sialan itu?!' batinnya mengumpat marah.Tentu saja dia tidak terima dengan perlakuan sang suami padanya. Terlebih lagi dia merasa seolah dikalahkan oleh pesona istri muda suaminya. Seorang Serena tidak pernah dikalahkan oleh wanita mana pun. Apalagi wanita udik seperti Luna yang menurutnya sangat jauh di bawahnya."Apa bukan karena alasan lainnya?" tanya Serena yang merasa tidak terima dengan penolakan dari sang suami.Kenzo yang telah berada di depan cermin rias, kini melihat sang istri melalui cermin t

    Last Updated : 2024-10-17
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 49 Tamu Tak Diundang

    "Selamat pagi!" Seruan dari arah pintu membuat Kenzo dan kedua istrinya menoleh ke arah sumber suara. "Carla?! Kenapa kamu berada di sini?" tanya Kenzo yang terlihat tidak suka mendapati saudara tirinya berada di rumahnya. "Surprise!" seru wanita tersebut dengan sumringah. Kenzo mencebik kesal melihat anak dari istri papanya. Dari dulu Kenzo tidak pernah suka dengan hadirnya anak tiri papanya. Meskipun mereka berbeda jenis, tapi Kenzo merasa iri dengan kedekatan Carla dengan Damian, papa kandung Kenzo. Apalagi Carla yang suka bermanja-manja dan suka mencari perhatian dari sang papa tirinya, sehingga Kenzo seperti tersisih dari keluarganya. 'Apa dia datang ke negara ini untuk mengambil alih harta kakek?' batinnya seraya menatap bengis pada saudari tirinya. 'Tidak. Aku tidak akan membiarkannya. Aku harus segera mendapatkan keturunan, agar semua harta kakek menjadi milikku. Tidak ada satu pun yang boleh didapatkan Carla,' sambungnya dalam hati, sembari mengepalkan kedua tang

    Last Updated : 2024-10-18
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 50 Bantu Aku

    Carla hanya tersenyum, sehingga mendapatkan tatapan curiga dari istri saudara iparnya. "Entahlah. Lebih baik aku pergi dari sini, daripada Kenzo mengomel lagi padaku.""Kenapa kamu terkesan seperti sedang menghindar?" tanya Serena dengan tatapan curiga padanya.Carla terkekeh. Dia beranjak dari duduknya dan memakai shoulder bag miliknya."Benarkah? Sepertinya kamu yang terlalu curiga padaku, Serena."Tawa Clara mengiringi tiap langkah kakinya keluar dari rumah mewah tersebut, sehingga menggema di setiap ruangan yang dilewatinya."Sialan kamu, Carla!""Lihat saja, aku pasti akan mencari tahu yang sebenarnya. Dan akan aku pastikan bahwa semua aset kekayaan keluarga Matteo akan menjadi milik Kenzo, suamiku."Umpatan dan makian yang keluar dari mulut Serena tidak dapat didengar oleh Carla. Akan tetapi, saudara tiri Kenzo tersebut seolah mengetahui apa yang sedang terjadi dalam rumah tangga Kenzo, khususnya keluarga Matteo.Clara masih saja tertawa hingga masuk ke dalam mobil mewahnya. Ba

    Last Updated : 2024-10-19
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 51 Aku Mencintaimu

    'Bantu aku untuk memberikan keturunan sebagai generasi penerus keluarga Matteo.'Senyum Luna mengembang tatkala mengingat sang suami mengatakan permintaannya di dalam mobil. "Aku mohon, Tuhan. Berilah aku anugerah seorang anak dalam perut ini," ucapnya lirih seraya mengusap lembut perutnya. "Anak dari pria hebat yang bernama Kenzo Matteo, suamiku," sambungnya sembari membayangkan dua anak kecil sedang berlarian dan bermain bersama suaminya.Sangat indah. Semua momen kebahagiaan itu ingin didapatkannya. Luna melakukannya hanya untuk membahagiakan sang suami, hingga dia lupa akan akhir dari perjanjian yang telah mereka sepakati.Tiba-tiba saja suara ketukan pintu menyadarkannya dari lamunan. "Siapa?" tanya Luna tanpa beranjak dari tempatnya.Namun, tidak ada suara yang menjawab pertanyaannya. Merasa penasaran, dia pun beranjak dari tempatnya, dan menghampiri pintu. Bibirnya melengkung ke atas melihat sang pujaan hati yang berdiri di depan pintu kamarnya. Kenzo menatap wanita yang me

    Last Updated : 2024-10-20
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 52 Harga Diri

    "Shit!" Serena mengumpat kesal mendengar cerita dari pelayan wanita yang berniat mengintip dan mencuri dengar melalui pintu kamar Luna."Aku telah bersabar dan berusaha memenuhi janjiku padamu, Ken. Tapi, kamu bersama wanita jalang itu telah menginjak-injak harga diriku!" gumamnya kesal sembari berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya.Tiba-tiba kakinya berhenti tepat di depan ranjang. Dia menatap ranjang yang sudah bertahun-tahun menjadi tempat tidur, bermanja dan bersenang-senang bersama suaminya."Aku akan menunggumu untuk menjelaskan semuanya padaku! Setelah itu, aku akan memutuskan bagaimana sikapku selanjutnya pada wanita jalang yang tidak tau diri itu!" imbuhnya dengan penuh amarah.Sesuai dengan perjanjiannya dnegan sang suami, malam itu Serena menunggu suaminya di dalam kamar mereka. Istri pertama Kenzo merasa gelisah dan tidak sabar menunggu suaminya. "Kenapa lama sekali?" tanyanya seraya melihat jam yang menggantung di dinding."Apa mereka belum selesai? Tidak. Pelayan ta

    Last Updated : 2024-10-21
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 53 Temani Aku Hingga Pagi

    "Ada apa, Pa? Sepertinya Papa sedang ada masalah," tanya Clara yang sedang menonton televisi sambil menikmati teh bersama papa tiri dan mamanya. Damian tersenyum, dan meletakkan ponselnya di atas meja. Dia menatap anak dari istri keduanya. "Bukan Papa yang sedang bermasalah, tapi Kenzo." "Kenzo? Ada apa dengannya? Bukankah yang menelpon Papa barusan adalah Serena?" tanya Clara dengan rasa ingin tahunya. Pria paruh baya tersebut menganggukkan kepalanya. Dia tersenyum melihat putri tirinya yang selalu antusias jika membicarakan tentang saudara tirinya. "Serena ingin Papa menyingkirkan kepala pelayan di rumah mereka," jawabnya dengan tenang. Dahi Clara mengernyit. Dia terlihat sedang memikirkan sesuatu. Beberapa detik kemudian, dia bertanya kembali pada papa tirinya. "Apa alasannya? Bukankah Nenek pelayan itu sudah seperti nenek sendiri bagi Ken?" "Papa rasa ini kemauan Serena, bukan kemauan Kenzo," tukas pria paruh baya tersebut. Kania meletakkan cangkir teh yang dipe

    Last Updated : 2024-10-22

Latest chapter

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 167 Cerai

    "Maafkan Papa, Carla."Tiba-tiba saja terdengar suara pria yang membuat Carla terhenyak dari lamunannya. Wanita muda itu menoleh ke arah sumber suara yang sangat diyakininya milik Damian, papa tirinya. "Papa," ucapnya lemah sambil memaksakan senyumnya. Damian tersenyum menanggapinya. Pria paruh baya tersebut duduk di samping putri tirinya, dan menatap ke arah yang sama dengannya. "Papa tidak mengira jika kamu sudah mengetahuinya," tukas Damian sembari menatap lurus ke depan."Maafkan Carla, Pa. Bukan maksud Carla untuk menutupi atau berada di pihak Mama. Carla hanya butuh waktu untuk membuktikan kecurigaan Carla selama ini pada Mama," tutur putri tiri Damian dengan penuh penyesalan. Pria paruh baya yang berkarisma itu menoleh ke arah sampingnya, di mana putri tirinya sedang duduk bersamanya. "Kenapa kamu meminta maaf pada Papa? Kamu sama sekali tidak bersalah, Carla. Semua ini terjadi karena Papa. Jadi, jangan menyalahkan atau membenci mamamu."Senyuman Damian yang tulus membuat

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 166 Mari Berpisah

    Tubuh Kania lemas seketika. Tak pernah sedikit pun dia mengira, jika sang suami mengetahui perselingkuhannya. "Bagaimana bisa itu terjadi?" gumamnya sembari duduk lemas di lantai, dan bersandar pada dinding. "Kenapa, Ma? Apa Mama tidak mengira jika Papa Damian akan mengetahuinya?" tanya Carla dengan sinis. Wanita muda itu menyeringai melihat sang mama lemas tidak berdaya, seolah telah kehilangan semangat hidupnya. Kania menatap kesal pada putri tunggalnya. Bagaimana tidak, Carla yang notabenenya adalah putri kandungnya, malah memihak papa tirinya. "Hilangkan pikiran jelek Mama tentangku. Carla tidak memihak siapa pun, Ma. Carla hanya berada di pihak yang benar. Jika memang Mama sudah tidak mencintai Papa Damian, lebih baik katakan baik-baik padanya, dan mintalah untuk berpisah secara baik-baik pula. Carla ingin hubungan baik kita tetap baik dengan keluarga Matteo," tutur Carla yang mencoba menebak isi hati sang mama ketika melihat tatapan kesalnya. "Sok tahu sekali kamu, Carla! K

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 165 Kebahagiaan dan Kesengsaraan

    Luna terkesiap mendengar pertanyaan dari sang ibu yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya. Dia tidak menyangka jika ibunya mengetahui tentang buah hatinya bersama dengan Kenzo yang masih dalam kandungannya."I-ibu," ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca. Lidahnya kelu, tidak bisa mengeluarkan kata-kata untuk meneruskan apa yang ingin dikatakannya pada sang ibu.Tangan wanita paruh baya itu bergerak perlahan untuk mengusap air mata putrinya. Dia tersenyum tipis, dan menatap dalam pada kedua mata putri kesayangannya. Sang ibu melihat ada kesedihan yang teramat mendalam pada mata indah tersebut. "Maafkan Ibu, Luna," ucapnya dengan susah payah. "Tidak. Tidak, Bu. Ibu tidak salah," sahut Luna dengan cepat, sembari menggelengkan kepalanya. Tanpa sadar air matanya pun kembali menetes di pipinya. Suasana haru itu berlangsung beberapa saat. Ibu dan anak tersebut saling melepaskan kerinduannya. Luna pun menceritakan semua yang terjadi padanya selama sang ibu berada di rumah sakit. Han

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 164 Bangun Dari Alam Bawah Sadar

    Kenzo dapat melihat kekhawatiran sang istri yang mengarah pada kecemburuan. Pria beristri dua itu tersenyum, dan mendekati sang istri, seraya memperlihatkan layar ponselnya. "Dari rumah sakit, Sayang. Sebentar ya, aku akan menjawab panggilan ini dulu. Siapa tahu panggilan ini sangat penting, dan mungkin saja mereka sedang membutuhkanku," ucapnya dengan lembut, sembari tersenyum pada sang istri. Luna menganggukkan kepalanya. Dia mengijinkan suaminya untuk menjawab panggilan tersebut. Hanya saja, wanita yang sedang hamil itu tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sang suami. Bahkan dia memasang baik-baik indera pendengarnya untuk bisa mendengarkan percakapan suaminya dengan si penelpon. "Apa?!" ujarnya terperanjat kaget, sembari beranjak dari duduknya. Sontak saja Luna terhenyak, dan berusaha untuk mencari tahu dengan mendekati suaminya. "Lalu, bagaimana keadaannya sekarang? Apa ada yang tidak beres?" tanyanya dengan cemas pada seseorang di seberang sana. Kenzo bernafas lega. Ad

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 163 Nasib Sial

    Setelah berkali-kali tersedak, Serena masih saja mengalami kesialan. Madam Anna mengharuskannya untuk mencuci peralatan makan yang telah dipakainya. "Sialan! Apa mereka kira aku pembantu?!" umpatnya sambil berjalan menuju dapur. Omelannya turut menyertai sepanjang perjalanannya menuju dapur yang terletak di ujung paling belakang rumah tersebut. Karena sibuknya merangkai umpatan, Serena tidak memperhatikan sekelilingnya. Keadaan lorong dan sekitarnya yang sangat sepi pun tidak disadarinya. Wanita angkuh itu berjalan dengan sangat percaya diri dengan membawa piring yang di atasnya terdapat sendok, garpu, dan juga gelas bekas dipakainya. Bahkan ketika masuk ke dalam dapur yang sunyi itu pun Serena masih saja mengomel tanpa henti. Piring beserta pelengkapnya itu diletakkan dengan keras pada sink pencuci piring, hingga mengeluarkan bunyi yang membuatnya kaget."Apa piringnya pecah?" gumamnya sembari melihat keadaan piring tersebut. Seketika dia tersenyum melihat kondisi piring tersebut

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 162 Ungkapan Hati

    Selama perjalanan, Luna memperlihatkan wajah kesalnya. Di dalam mobil pun dia duduk menjauh dari suaminya. Melihat hal itu, Kenzo tidak tahan. Apalagi dijauhi oleh istri kesayangannya, ibu dari anak-anaknya. Kenzo meraih pinggang sang istri, dan menariknya hingga berdempetan dengannya. Luna terkesiap. Dengan reflek dia menoleh ke arah sang suami. Kedua mata mereka pun saling bertemu."Sayang, jangan kesal seperti ini. Aku sangat tersiksa," ucap Kenzo sembari mengiba dengan tatapan matanya.Hati Luna benar-benar tidak tega melihatnya. Rasa cintanya pada sang suami begitu besar, sehingga mengalahkan rasa kesalnya pada pria yang berstatus sebagai suaminya. "Aku mohon," sambungnya dengan penuh harap.Hati Luna bergetar. Egonya mengatakan untuk tetap bersikap kesal, dan mengacuhkan suaminya. Akan tetapi, dia tidak bisa membohongi hatinya. Cinta seorang wanita yang telah mengandung buah hati dari pria tersebut, membuatnya luluh. Tanpa sadar dia pun menganggukkan kepalanya.Seketika senyum

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 161 Permintaan Istri

    Kenzo menghempaskan tangan istri pertamanya, dan menghampiri istri keduanya. Pria beristri dua tersebut memeluk erat istri keduanya, dan menatap tajam pada istri pertamanya. "Luna akan tetap bersamaku. Di mana pun dia berada, aku akan selalu ada di sampingnya," ucapnya dengan tegas. Serena terperangah melihatnya. Kini, dia bagaikan seorang istri yang terbuang. Parahnya lagi posisinya telah digantikan oleh madunya. Semua orang menatapnya seolah sedang menertawakannya. "Baguslah. Ayo kita pulang sekarang. Badanku sudah sangat lelah," ujar Kania sembari memijit tengkuk lehernya. "Tetap di tempat! Semua sudah diputuskan. Hukuman kalian bertiga harus tetap dilakukan hingga selesai. Jika kalian tidak melakukan hukuman dengan baik, maka akan ditambah satu hari lagi untuk setiap kesalahan," tutur Ron Matteo dengan tegas. "Tapi, Pa--" "Diam!" bentak Ron Matteo menyahuti sang menantu yang ingin memprotesnya. Seketika Kania bersembunyi di belakang tubuh suaminya. Tangannya mence

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 160 Hukuman

    "Ayo turun!" bentak seorang polisi yang membukakan pintu mobil untuk mereka. Kania, Serena, dan Carla turun bergantian dari dalam mobil. Kaki mereka terasa berat, sehingga enggan melangkah. "Kenapa masih berdiri di sini?!" tanya polisi tersebut dengan tegas.Ketiga wanita itu saling mendekat, merasa takut akan wajah garang polisi yang menggertak mereka. "Cepat jalan!" bentak polisi tersebut dengan mempertegas wajah garangnya. Sontak saja mereka bertiga saling mendorong untuk berjalan terlebih dahulu. Tidak hanya itu saja, bahkan suara mereka layaknya lebah yang mendengung untuk saling memerintah."Sepertinya peluru ini tidak akan meleset, meskipun dari jarak jauh," ujar sang polisi dengan meninggikan suaranya. Seketika badan mereka menegang. Saat itu juga ketiga wanita tersebut berjalan cepat, seolah sedang berlomba menuju bangunan yang berjarak tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Para polisi terkekeh melihat tingkah ketiga wanita yang akan dihukum oleh keluarga Matteo, kelua

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 159 Pencuri Teriak Pencuri

    Seketika senjata yang dipegang oleh beberapa polisi mengarah pada Luna, wanita yang berdiri di samping Kenzo, suami Serena. Sontak saja Luna beringsut ketakutan. Wanitayang sedang hamil tersebut mencengkeram tangan suaminya, dan berpegangan erat padanya."Turunkan senjata kalian!" perintah Kenzo dengan tegas pada polisi-polisi tersebut. Sebagian polisi masih mengarahkan senjatanya pada ketiga wanita yang telah membuat keributan dalam rumah utama keluarga Matteo, dan sebagian lagi mengarahkan senjatanya pada Luna."Apa kalian tuli?! Turunkan senjata kalian! Wanita ini istriku! Dia sedang mengandung anakku!" bentak Kenzo sambil merangkul tubuh istri kecilnya. Ron Matteo memberikan tanda pada sang putra untuk menyelesaikan kekacauan yang ada. Damian pun mengerti. Pria paruh baya tersebut berjalan dengan penuh wibawa mendekati salah satu polisi yang mengarahkan senjatanya ke arah Luna. "Turunkan senjata kalian. Dia menantuku, dan sedang mengandung keturunan Matteo," perintahnya dengan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status