Share

Rasa yang Aneh

Kadang hal yang terduga bisa jadi kenyataan seperti yang kurasakan saat ini. Apa benar Daddy mau menerima abang Brayen? Atau hanya sekedar angan yang tak mungkin terwujud.

"Selamat, ya buat kalian," ucap Ana dengan wajah yang sumringah.

"Makasih, An. Idemu lumayan," balas abang Brayen. Mereka bahkan sekompak itu.

"Setidaknya aku bisa berbuat baik sekali seumur hidupku," jawab Ana.

"Semoga kalian langgeng. Terima saja Abang angkatnya jadi mantu, Om. Jangan sampai terulang kisah ayahku yang ditolak oleh bunda Nina. Untung saja dia masih waras, meski aku dan Gendis yang jadi korbannya." Dokter Ana berpamitan dan salaman sama daddy.

Bunda tersenyum simpul, aku pun juga kaget. Semoga saja dokter Ana hidup lebih baik, dia terkenal cerdas meski cerdas bayangan, tetapi dia pintar dalam berargumen. Semua mahasiswa kedokteran tahu akan itu. Namun, sekali lagi yang manis rupa belum tentu manis hatinya.

Setelah kepergian dokter Ana. Abang Shaka bereaksi.

"Bagaimana, Dad? Ucapan tidak boleh di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Azzahra
Bang Brayen kah itu?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status