Share

Perasaan Nina pada Monica

"Bang kenapa Monica berlari menjauhi kita?" tanyaku pada Reza yang sedang membersamaiku makan di restoran favorit kami. Itu pun dia tidak memberi izin sebenarnya, hanya aku yang terkesan memaksa. Reza selalu menuruti kemauanku.

"Bang, kenapa abang tidak mengerjarnya?" tanyaku balik. Dia pun sama sepertiku, terlejut melihat Monica yang mundur langsung menuju mobil.

"Sabar, Sayang." Hanya itu yang keluar dari mulut Reza.

Apa monica tidak merindukanku? Bukannya menyapa dia justru berlari seperti orang ketakutan melihatku. Apa dia sudah melupakan kami? Reza terus menenangkanku yang mulai tidak labil.

"Ayo kita pulang, Sayang. Kita makan di rumah saja. Gendis pasti berkunjung bersama Cantika nanti sore."

Tak ada jawaban dariku, aku masih terkejut melihat kehadiran Monica secara tiba-tiba.

“Apa Monica sudah melupakan kita, Sayang?” tanyaku pada Reza. Dia hanya tersenyum mendengar penuturanku, Reza begitu hati-hati membalas pertanyaanku. Padahal aku berharap dia menceritakan sebenarnya.

“M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status