Share

Part 48

Author: Ummi Salmiah
last update Last Updated: 2023-05-14 19:00:00

Nina bahkan mengalami kekerasan yang kedua kalinya, entah bagaimana menginformasikan bahwa Ibu tiriku itu sebenarnya mengonsumsi obat yang membuatnya over dosis. Bahkan perawat dan dokter sudah berapa kali ganti, lebih sulit menyembuhkan orang yang pura-pura sakit daripada yang benar-benar sakit. Selain itu, aku tau dia nantinya akan memanfaatkan istriku Nina untuk mengambil sebagian harta yang kumiliki. 

Ibu tiriku punya motif dengan sakitnya akan menyerangku pada akhirnya nanti di media. Bagai buah simalakama ibu tiriku setelah di cek kesehatannya memang mengalami gangguan jiwa karena selalu mengonsumsi obat yang berbahaya dan kami tahu dia tidak bisa lepas dari obat itu. Karena harta seseorang bisa nekat. Sebenarnya jika dia minta baik-baik pasti akan kuberi sesuai porsinya, tapi dia justru main serong dibelakangku dan aku tahu itu semua dari informan yang sudah kubayar.

Lagi, kedua kalinya Nina mengalami kekerasan dengan asistenku Rania. Untungnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
Reza cemburu...
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
jangan membuat kesalahan ke dua kalinya dokter Reza, lihat wajah anak kecil itu baik², dia mirip anda kan
goodnovel comment avatar
Selly Alifa
ceritanya bagus bgt
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pesona Istri Dari Desa   Part 49

    "Kalau kamu tidak bahagia bersamaku kenapa kamu harus pergi dan tinggal dengan dokter sialan itu, ha!!" Suaranya bahkan membuat pengunjung menatap kami.Jadi pengusaha yang viral hari ini adalah Reza Adytama!Mata kami beradu, semua tiba-tiba menjadi hening. Nampak kepala desa ikut terkejut melihat aksi tuan Reza terhormat. Bahkan setelah sekian tahun pun dia masih tidak berubah, tetap arogan seperti biasanya.Kupercepat langkahku tak ingin mempedulikan aksi Reza, dokter Gunawan pun mengikuti langkahku selayaknya pasangan bahagia. Rasanya ini seperti mimpi bagiku, kenapa takdir harus mempertemukanku dengan mereka berdua secara langsung. Reza dan Gunawan adalah masa lalu yang sangat ingin kuhindari.Fatia berlari mendekatiku,

    Last Updated : 2023-05-15
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 50

    "Suami macam apa kamu menggauli istrimu dengan hina, apakah kamu tidak mendengar jeratan tangisku malam itu tuan terhormat!" Aku lebih berteriak dia tidak bisa berkata apa-apa."Iya, karena aku memang hina dimatamu, tuan! Gadis desa yang tidak masuk list kriteriamu. Jika bumi berputar maka aku pun tak ingin melihatmu apalagi menjadi istrimu, tuan!" Aku sudah tidak peduli jika tetangga pun mendengar teriakanku, hatiku sudah terlanjur sakit."Iya aku tau aku salah, tapi kenapa kamu harus berhubungan dengan dokter sialan itu, ha? O, aku tau kalian sengaja menghindar dan sekarang punya anak.""Jaga mulutmu, tuan terhormat!" aku berteriak dan hampir menamparnya."Kamu marah karena aku benar, kan!"Plak!Satu tamparan mendarat di wajahnya, biar kali ini aku menjadi istri yang durhaka. Mulutnya benar-benar tidak disekolahkan."Dengarkan baik-baik tuan terhormat, aku memang gadis desa, gad

    Last Updated : 2023-05-15
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 51

    Reza berhenti lalu mengambil bola yang menggelinding ke arahnya. "Mau ambil ini?" tanyanya, Shaka mengangguk. "Mainnya pelan-pelan, ya, ganteng." "Oke." Shaka mengangkat jempolnya membuat semua yang bersama Reza tertawa melihat ulahnya Shaka. Yah, bagaimana tidak tertawa mereka kan sedarah pasti ada kesamaan. Kadang kalau melihat Shaka aku sering mengingat Brayen yang mirip dengan daddy nya. Dokter Gunawan ikut menemani Shaka bermain sambil kami bercerita banyak hal meski tuan terhormat memasang tampang tidak suka melihat dokter Gunawan yang mencari perhatian padaku dan Shaka. Memang enak dicueki. Entah apa yang dilihat di lahan ini, perasaan tak ada yang istimewa di lahan kosong ini, tapi dia terus berputar kesana kemari yang justru lucu menurutku. Para gadis di kampung ini terus mencuri pandang kepadanya. Ah, bukan Reza namanya kalau tidak cari perhatian dimana-mana. "Bagaimana melihatnya setelah s

    Last Updated : 2023-05-15
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 52

    "Anda memang pernah berhak atas hidupku karena anda adalah suamiku. Tapi itu dulu, tuan." Kulepas pelukannya begitu saja dan ingin segera masuk ke rumah. Namun, lagi-lagi tanganku dicekal olehnya. "Maafkan aku, Nin ...." Suaranya begitu serak seperti seseorang yang sedang terluka. "Aku memang salah telah menyakitimu," sambungnya lagi. Tanganku masih dipegang olehnya. Kali ini aku yang bingung bagaimana harus menjawabnya. "Pulanglah ... aku ingin istirahat," jawabku. "Sebelum masuk jawab dulu pertanyaanku, Nin." "Apa lagi tuan terhormat?"

    Last Updated : 2023-05-16
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 53

    "Kata tuan, semoga perasaan nyonya tidak berubah seperti bunga edelweiss ini yang tak pernah mati disetiap musim." Astagfirullah apa-apaan si Reza ini. Bikin malu saja. Mau taruh dimana coba mukaku yang sudah merah ini.Farhan berlalu dan aku masih bengong tak percaya Reza senekat ini. Dari jauh dia mengedipkan mata sambil tangannya berbentuk finger love, itu orang maksudnya apa coba. Sok romantis sekali."Nona tau ga? Konon, edelweiss menjadi simbol cinta sejati, karena mekar dan tidak layu dalam waktu yang lama. Mitos tentang bunga edelweis ini berkembang ketika seseorang memberikan bunga ini pada kekasihnya, maka hubungan dari pasangan kekasih tersebut pun akan abadi." Fatia sudah seperti guru biologi yang menjelaskan bunga edelweiss. Eh, pakai bawa mitos segala.Tak ingin diserbu warga aku pun masuk ke rumah bersama Shaka. Sampai digosipin untuk hati-hati nanti dijadikan istri kedua. Wooi, aku neh bukan istri keduanya, tapi istri sahnya yang sudah dini

    Last Updated : 2023-05-16
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 54

    Fatia turut mundur tak berani ikut campur, bukannya yang mau konseling artis kesayangan Fatia, kenapa justru tuan terhormat yang datang atau jangan-jangan Fatia ada andil disini. Hm, awas aja kalau benar."Iya, aku memang meminta modelku yang daftar, hanya itu aku bisa bertatap muka langsung denganmu."Hening.Sekarang aku yang bingung memulai darimana pembicaraan ini. Rasanya hatiku masih sakit dengan perlakuannya tiga tahun yang lalu."Maafkan aku ...." kenapa dia jadi mellow begini."Aku memang salah, tapi harusnya sebelum menghilang kau bertanya dulu padaku bukan pergi menjauh dariku begitu saja.""Bagaimana aku masih bisa berfikir waras jika sikapmu seperti itu, selalu menyakitiku." Aku langsung membela diri."Kapan aku menyakitimu ...?"Lagi, dia merasa tidak pernah tersakiti. Begini orang yang selalu hidup bergelimang harta. Kebiasaan semua keinginannya harus dituruti.

    Last Updated : 2023-05-16
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 55

    Bahkan dikesempatan kedua pun aku masih menyisakan rasa untukmu. Rasa yang harusnya ingin kukubur hingga tak ingin bertemu denganmu lagi. Namun, lagi lagi aku tak bisa mengelak rasa yang ada dihatiku."Maafkan aku yang selalu membuatmu terluka, Nin. Aku tidak ingin jadi gila karena kehilanganmu lagi, aku sadar aku adalah manusia biasa yang masih banyak egoAku berharap kau paham akan itu ...." Dia masih duduk berlutut denganku."Aku bukan tidak paham, tapi tidak mudah bagiku untuk menerima tuan kembali.""Apakah tidak ada kesempatan yang kedua untukku, Nin."Kali ini aku yang dilema. Bahkan dikesempatan yang kedua pun aku masih menyisakan rasa untuknya. Apa serapuh ini aku padanya.&nbs

    Last Updated : 2023-05-17
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 56

    Entah mengapa aku selalu merasa nyaman dengan dokter Gunawan. Dia selalu bijak memberiku sebuah gambaran untuk kebaikan di masa depanku.Kadang diam pun bukan mengurangi masalah yang ada justru bisa jadi menambah masalah yang baru tanpa ada penyelesaian. Saatnya bagiku berpikir bijak untuk hal ini. Bersama atau berpisah."Bahkan aku siap untuk menjadi penopang dalam hidupmu, dik. Jika Reza kembali mengecewakanmu," sambung dokter Gunawan dengan mantap."Tapi aku tidak akan melepaskan istriku sedikit pun dokter jomlo!" siapa lagi yang berteriak kalau bukan tuan Reza yang terhormat. Dia menenteng dua bungkus makanan. Martabak manis dan martabak telur dia bawa. Niat sekali memang itu orang."Kenapa dokter begitu pucat sekali, sebaik nya dokter istirahat daripada menganggu istri orang." Idiih benar-benar ini orang, Fatia justru senyum-senyum tidak jelas lucu kali melihat dua laki-laki keren yang memperebutkanku.Dua bungkus mak

    Last Updated : 2023-05-17

Latest chapter

  • Pesona Istri Dari Desa   Aku Ingin Kalian Bersatu

    POV ARVIANKali ini Aku merasa ada harapan melihat reaksi bunda yang mulai melirik ayah. Siapa yang tidak bahagia, setelah sekian lama harapan itu nampak di depan mata. Aku sama halnya dengan anak yang lain ingin orang tua yang utuh. Ingin keluarga bahagia yang tiap bangun tidur melihat mereka di depanku. "Kamu kenapa Arvian?" tanya Bani temanku yang biasa mendengar keluh kesahku."Doakan, ya, bunda dan ayahku bersatu lagi.""Bukannya daddy Aksenmu ada?" tanya Bani penasaran. "Mereka sudah lama pisah, Ban.""Semoga orang tuanmu bersatu lagi, Arvian.""Aamiin.""Kalau pun, tidak ada harapan aku harap kamu tetap jadi Arvian yang baik." Bani jauh lebih di atas tingkat dariku, dia sudah SMP. Namun, dia tidak mau dipanggil kakak. Bani adalah anak dari salah satu rekan dokter ayah.Aku bukan anak yang kuat, kadang Aku depresi melihat bagaimana teman-temanku bisa bahagia di usianya yang begitu indah. Main timezone dengan kedua orang tua lengkap, sementara Aku hanya bisa gigit jari melihat

  • Pesona Istri Dari Desa   Dasar Aneh

    Aku tak henti tersenyum hingga tak terasa kami sampai rumah. Benar-benar tidak bisa diprediksi itu orang. Bisa-bisanya dia berubah dalam sekejap. Dasar aneh!"Kamu kenapa, Nak? Wajahmu bersemu merah," ucap bunda. Wajah herannya tidak bisa disembunyikan."Mungkin dari pesan yang dibaca," balas daddy. Bisa-bisanya mereka ikut usil. Astagfirullaah Aku pun sendiri bingung dengan tingkah anehku."Apa, iya, dari Brayen? Bukannya tadi dia sedang berduka," sambung bunda lagi."Kamu kayak tidak tahu aja anak nakal itu, dia akan mengejar sampai dapat," balas daddy."Hooh, kayak abang, sih." Eh, kok mereka sekarang yang berdebat."Sudah sampai, Bund. Ayo kita masuk, Monica sudah lapar, apalagi lihat bunda dan Daddy berdebat makin buat Monica lapar." Mau bagaimana lagi, Daddy sama abang Brayen itu memiliki kemiripan. Itu tidak bisa dipungkiri jika mereka berdua susah ditebak.Aku hanya bisa menggelengkan kepala mengingat tingkah unik abang Brayen yang kurasa aneh. Entah mengapa jiwa usilku ngin

  • Pesona Istri Dari Desa   Kau Tak Akan Terganti

    "Maksudnya?" tanya daddy memperjelas."Dokter Brayen baru saja menangani operasi besar, kemungkinan tidak mengaktifkan ponselnya," jawab dokter yang jaga di depan IGD."Syukurlah ...." Bunda ikut lega karena prasangka dari Arvian tidak benar.Sekarang aku yang panik karena ponselku terus bergetar karena pesan dari abang Brayen. Ya Allah, habis aku setelah ini."Arvian cari ayah dulu, Opa," kata Arvian."Iya, cucu eyang yang panikan," balas bunda. Dari masalah ini kami jadi paham jika Arvian selama ini menyimpan luka yang tidak kami sadari. Dia begitu menyanyangi ayahnya-Abang Brayen."Mon kamu mau kemana?" tanya bunda yang melihatku berbalik arah, sebenarnya mau kabur karena pesan yang kukirim pada abang Brayen pasti akan ditagih."Pulang, Bund.""Oh ....""Ayo kita pulang, biarkan Arvian bersama ayahnya," balas daddy."Abang tidak menemui anak nakalnya." Bunda ternyata iseng juga sama daddy. Melihat daddy salah tingkah membuat aku ikut tertawa juga. Lucu ekspresi daddy."Bunda iseng

  • Pesona Istri Dari Desa   Bikin Panik!

    "Maksudmu diantar Brayen?" tanya bunda dengan penuh senyuman. Kenapa bunda bahagia? Daddy juga tidak terlihat marah. Apa aku tidak salah lihat, sementara Arvian balik dan tidak berucap. Aneh kulihat oang-orang."Iya, Bund. Dia maksa mau antar pulang," balasku jujur."Tapi kamu mau," balas daddy menatapku."Dipaksa, Dad." "Bilang saja kamu bahagia diantar oleh si anak nakal itu," sambung daddy. Kenapa aku bahagia mendengar omelan daddy. Anak nakal itu seperti ungkapan kerinduan."Abang gak marah?" tanya bunda heran. Jangankan bunda, aku pun sangat heran."Kita sudah cukup tua untuk sakit hati, biarkan mereka yang menentukan apa yang terbaik bagi mereka." Ha? Apa aku gak salah dengar daddy Reza mengatakan hal tersebut."Wow, menyala abang Reza," sahut bunda. Ada yang menghangat di hatiku, ini tidak mimpi 'kan? semua seperti mendukung kami bersama."Jangan senyum-senyum sendiri, Mon," sambung daddy.Tu kan, semua isi pikiranku hanyalah khayalan semata. Aku tetap sadar diri agar tidak te

  • Pesona Istri Dari Desa   Jujurlah

    Ternyata abang Brayen tidak mau menyerah, dia mengikutiku dari belakang. Tanpa ragu dia bahkan menarik tanganku ke mobilnya. Aku yang ingin melepas diri, kalah dengan tangannya yang begitu kekar. "Biar nanti mobilnya diantar pak sopir saja," katanya enteng."Apa semua wanita begini menyusahkan," katanya lagi. Dia nampak sebal melihat Nugroho mendekatiku. Wajah cemburunya tidak bisa di sembunyikan."Mau kemana?" tanyaku spontan."Aku antar pulang, Daddy sudah menunggumu sejak tadi.""Maksudnya?" apa benar daddy menungguku. Darimana dia tahu. Bisa saja ini hanya akal-akalanya saja agar bisa mendekatiku."Kenapa heran begitu, bukannya kami berdua sama-sama tukang intip," balasnya sambil terkekeh.Dengan santainya dia menyetir, aku dibuat bingung sendiri dengan tingkahnya. Walau entah mengapa ada yang terasa hangat di hatiku. "Singkirkan pikiranmu bisa mencari laki-laki yang lain selain aku," katanya lagi. Kali ini nada bicaranya lebih intens. Ada ketegangan di wajahnya seperti sangat s

  • Pesona Istri Dari Desa   Beri Aku Kesempatan

    Dia terus menatapku membuatku salah tingkah. Dengan entengnya dia minum kopi yang aku pesan. Benar-benar meresahkan. Aku hanya bisa menunduk, tidak berani menatap wajahnya."Sejak kapan dokter Monica bisa minum kopi?" tanyanya lagi. Aku hanya bisa menunduk, tak kuat hanya sekedar memandangnya. Apa rasa ini tumbuh kembali? Mengingat dia jauh lebih fresh, serta hidupnya kulihat lebih teratur."Kenapa tidak berani memandangku?" tanyanya dengan santai. Cemilan yang bahkan kupesan ikut serta dia makan. Aku terus menarik napas agar bisa mengendalikan diri."Apa kerjaan dokter yang dikatakan hebat ini suka ngintip?" tanyaku. Aku tak mau kalah."Kalau bisa aku akan mengintipmu setiap saat, Sayang." Duh, kenapa dia menatapku seperti itu.Aku bangkit dan beranjak dari tempat duduk, tapi abang Brayen langsung menahanku. Mata kami beradu, dia bahkan menatapku dengan lekat."Mau kemana?" tanyanya."Mau kembali ke rumah sakit, gara-gara kalian hidupku tidak tenang, tidak daddy, anda pun demikian.

  • Pesona Istri Dari Desa   Suka Ngintip?

    "Apa tidak salah dokter mau bekerja sama dengan hospital group, mengingat Perusahaan Adytama salah satu perusahaan terbesar di kota ini.""Tidak masalah, Bu. Yang punya kan daddy saya, sementara saya baru merintis." "Oh, baiklah."Ini bukan sekali dua kali ketika pertemuan mereka terlihat heran, tapi sebenarnya aku sengaja membuka identitasku di depan dokter Ika karena aku melihat dia membuka identitasnya waktu berkenalan. Sebagai pembisnis daddy selalu mengajarkan untuk tidak boleh terlihat lemah. Apalagi seperti orang yang heran dengan kekayaan atau kesuksesan orang lain, meski kita terlihat sederhana, tetapi harus tetap untuk menjaga pembawaan diri agar disegani oleh rival. Ini yang aku pegang, ketika menemukan sosok seperti dokter Ika, maka aku pun tidak boleh menunjukkan kelemahan di hadapan dia."Mari kita mulai, Dok," sambungnya.Setelah panjang lebar kami berkomunikasi akhirnya kami menemukan kesimpulan. Kami juga sepakat membangun kerja sama kedepannya. Fokus dengan tujuan,

  • Pesona Istri Dari Desa   Apa Aku Orang Yang Beruntung?

    Semalaman aku berpikir keras, amarah daddy masih nampak jelas di depanku. Kurasa itu sangat wajar, orang tua mana yang mau melihat anaknya susah untuk kedua kalinya. Aku pun heran bahkan sekian tahun berganti mengapa harus dia? Mengapa dia masih bertahta padahal kesalahannya begitu fatal. Harusnya aku menyadari bahwa dinding diantara kami begitu tinggi dan kokoh, bahkan aku sadar di kehidupan kedua pun tak ada yang merestui hubungan kami. "Monica, bunda boleh masuk?" tanya bunda yang sedang mengetuk pintu kamarku. "Boleh, Bund. Monica tidak menguncinya."Bunda masuk lalu mengajakku bicara, nampak sekali bunda terlihat cemas melihatku. Apakah aku terus yang akan membuat hatinya terluka? Tanpa berbicara pun, bunda paham dengan apa yang aku rasakan. "Apa ucapan daddy mengganggumu?" tanya bunda. "Gak, Bund. Menurutku itu hal wajar sebagai orang tua. Aku pun sebagai orang tua akan bersikap demikian jika membuat hati anakku sakit.""Apa susah bagimu melupakan cinta pertamamu?" tanya b

  • Pesona Istri Dari Desa   Sepertinya Tak ada Harapan

    Ada hangat dalam hati ini yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, setidaknya aku punya harapan bersamanya lagi tanpa merebut dia dari Aksen. Setitik asa mulai terlihat untuk mengulang kembali di masa depan bersamanya. Wajahnya bahkan senyumnya begitu candu bagiku. Aku rasa ini yang dinamakan cinta yang berbalik padaku, wanita yang pernah menjadi adik angkatku itu membuat hidupku berubah drastis. Apa aku serakah dengan perasaan ini? Walau jujur aku bahagia bisa melihatnya lebih dekat tanpa takut dia milik orang lain."Kenapa melamun begitu?" tanya Aksen tiba-tiba sudah ada di rumah sakit.Dia memang laki-laki tak terduga, kadang aku berpikir kenapa ada laki-laki sebaik dia. Meski aku pernah berkelahi dengannya tak sedikit pun dia membalas, dia justru selalu membantuku dalam diam. Hatinya seluas samudera yang kadang membuatku malu sendiri. Walau jujur aku heran dia belum memiliki keturunan bersama Monica."Sejak kapan di Indo?" tanyaku balik."Sudah seminggu ini," balasnya."Kenapa

DMCA.com Protection Status