Share

Mas Satrio Mengaku Duda

Author: Anggrek Bulan
last update Last Updated: 2021-10-11 13:14:02

Part 2

Mas Satrio Mengaku Duda

 

Begitu status itu ditulis dengan disertai sebuah foto seorang wanita cantik berambut pirang sedang memeluk mesra seorang lelaki berambut gondrong yang dikuncir keatas. Dan laki-laki itu tak lain adalah Mas Satrio-suamiku, yang tadi baru saja vc denganku dan Rangga dengan memakain kaos warna putih yang sama.

Seketika hatiku langsung hancur berkeping-keping, dunia seakan runtuh. Mas Satria, suami yang telah kutemani dari nol dan kini sukses, malah tega menduakanku. Sifatnya yang Family Man, membuatku tak pernah curiga selama ini, ketika dia pamit keluar kota.

Kupandangi wajah Karen yang memang cantik dengan make up paripurnanya, jauh...jauh berbeda denganku yang memang selalu tampil sederhana dan apa adanya. Jika dilihat usia Karen pun memang lebih muda dariku, apakah ini alasan Mas Satria menduakanku? Atau apa?

Air mata berebut mencoba lolos dari pelupuk mataku, namun kutahan, tak benar rasanya jika aku menangisi orang jahat seperti Mas Satrio itu. Sebenarnya hatiku ingin sekali langsung menelepon dan memarahi keduanya, namun kurasa ini adalah hal yang salah, rasanya terlalu ringan hukuman yang kuberikan. Lebih baik kini aku pura-pura diam dan mencari keterangan lebih lanjut.

Dari cerita teman-temanku, alangkah baiknya saat diselingkuhi suami seperti ini, kita  tak boleh langsung mengamuk seperti kerasukan setan, lebih baik tetap tenang dah mengamankan semua aset yang ada. Yah, cara itu yang akan coba kulakukan saat ini, meski hati rasanya bak tertusuk duri. Kuat, aku harus jadi wanita kuat, demi Rangga juga.

Aku pun kemudian mengirim chat kembali pada Karen, dengan menyertakan foto statusnya barusan.

[Ini calon suaminya ya, Kak?]

Chatku itu ternyata langsung dibaca dan dibalas olehnya.

[Iya  Kak, cocok nggak sih?]

Seperti tersengat listrik, kembali hatiku sakit saat membaca balasan dari Karen tersebut. Airmata yang dari tadi kutahan, ternyata akhirnya luruh juga, kenapa semua bisa serba kebetulan seperti ini? Apa memang ini petunjuk dari Allah yang memberitahuku seperti apa kelakuan suamiku di luar sana? Agar aku tak terus-terusan menjadi budak cintanya.

"Mama kenapa nangis?!" celoteh Rangga membuyarkan lamunanku.

Segera ku hapus airmata ini, aku tak sadar ternyata anakku itu tengah mengawasiku.

"Ah, nggak kok sayang, mata mama cuma kelilipan saja, tuh sudah nggak 'kan?" jawabku sambil mencoba tersenyum.

"Oo...Papa jadi pulang kapan Ma? Nanti atau besok?" tanya Rangga lagi dengan polosnya.

Mendengar perranyaanya itu, seketika langsung kupeluk buah hatiku itu. Kasihan sekali, di sini dia sedang merindukan Papanya , tapi di sana Mas Satrio malah main gila dan berencana akan segera menikah dengan selingkuhannya itu.

"Kok Mama tiba-tiba meluk sih? Terus kok nangis lagi?" tanya Rangga lagi sambil mengurai pelukanku.

"Nggak kenapa-kenapa, cuma pingin meluk saja, dan mama nangis karena sayang banget sama Rangga, Nak," ucapku kembali berbohong.

"Sudah...sudah Ma, jangan nangis lagi , Rangga juga sayang kok sama Mama dan Papa, sayang banget deh," ucap Rangga sambil menghapus airmataku.

Mendengar ucapan Rangga itu, membuatku sedikit dilema, haruskah aku memisahkannya dengan Mas Satrio? Sedangkan dia sangat menyayangi Papanya itu, ditinggal sebentar saja sudah bingung mencari, apalagi kalau misalnya kita jadi pisah nanti? Apa iya aku harus mengorbankannya demi perasanku ini?

"Terima kasih Sayang..."ucapku sambil menciumi wajahnya, "ya sudah, sekarang Rangga lanjutin mainnya ya Sayang," kataku yang di jawab oleh anggukannya.

Ini masih awal, berbagai kemungkinan bisa terjadi nantinya. Yang penting sekarang aku harus cari informasi dan mengamankan apa yang bisa kubawa dari sini, jika saja nanti kemungkinan  terburuk akan terjadi, dan tetap aku kuat dan tak boleh lemah. Kulanjutkan kembali berkirim pesan dengan selingkuhan suamiku itu.

[Wah, serasi sekali Kak. Kok kayaknya wajahnya nggak asing gitu ya Kak, orang mana sih calon suaminya? Jangan-jangan malah tetanggaku, hehehe.]

[Kayaknya bukan deh Kak, dia ini berasal dari Surabaya kok, lumayan jauh dari kota kita. Ooo...mungkin wajahnya memanfamiliar, karena kulihat Kakak dan calon suamiku ini berteman di f* kok. Itu, yang namanya Satrio Bimo. Itu loh yang sering upload foto-foto sambil memamerkan tubuhnya yang atletis. Memang banyak sih wanita yang mengidamkannya, pasti Kakak juga, iya kan?!]

Berarti Karen ini sudah mengubek-ubek f*ku, nyatanya dia sampai tahu pertemananku. Aku memang berteman dengan Mas Satrio di f*, tapi mungkin karena tak pernah saling like dan komen di tiap status, mangkanya kami seperti tak kenal. Dan di f*, aku sama sekali tak upload fotoku atau keluargaku, yang ada hanya status meneruskan postingan orang lain yang kurasa bermanfaat. Untuk promo jasa henna pun hanya kulakukan di grup-grup promosi daerah saja.

Tunggu, di akun f* itu, Mas Satrio kayaknya beberapa kali mengupload foto Rangga, namun memang tak pernah upload foto bersamaku. Apa itu berarti si Karen tahu jika dia laki-laki yang sudah menikah? Aku harus menanyakan hal itu.

[Oh iya, Kak. Aku baru ingat, tampan sih, mangaknya banyak cewek yang nge-fans. Tapi kok kulihat dia beberapa kali posting foto bersama anak kecil sih, itu anaknya? Atau keponakannya Kak?]

Tanyaku langsung menjurus, tak sabar aku menanti jawaban apa yang akan diberikan oleh si Karen ini.

[Cowok kecil ganteng itu, anaknya Kak. Dia memang duda, sudah bercerai selama setahun, karena istrinya ketahuan selingkuh. Tragis Kan? Bodoh banget kurasa mantan istrinya itu, lelaki sebaik dan setampan Mas Bimo kok masih diselingkuhin. Bener nggak Kak?]

Keterlaluan sekali Mas Satrio mengaku duda dan malah mengatakan hal buruk tentangku. Ini berarti si Karen hanya terpedaya oleh bujuk rayunya saja. Hemmm...tak akan aku biarkan pernikahanmu itu sukses Mas, lihat saja apa yang akan kulakukan. Istri yang selalu nurut padamu ini, akan berubah menjadi musuh dalam selimut untukmu. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Comments (1)
goodnovel comment avatar
h-d
katika suami mengaku duda jatuhlah talak 1 utk istrinya, kata ustadzah.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Sama-sama Sampah

    Part 3Sama-sama Sampah[Cowok kecil ganteng itu, anaknya Kak. Dia memang duda, sudah bercerai selama setahun, karena istrinya ketahuan selingkuh. Tragis Kan? Bodoh banget kurasa mantan istrinya itu, lelaki sebaik dan setampan Mas Bimo kok masih diselingkuhin. Bener nggak Kak?]Keterlaluan sekali Mas Satrio, aku yang selalu setia padanya, malah difitnah, dan dia juga mengaku sebagai duda. Duh pintar sekali suamiku itu berbohong[Iya, bener banget Kak. Maaf nih, apa Kak Karen nggak takut gitu di tipu? Secara sekarang kan banyak sekali penipuan...][Nggaklah...dia ini memang benar-benar suka sama aku kok. Buktinya sejak kami kencan enam bulan yang lalu, dia telah memberiku banyak materi, bahkan aku dihadiahi sebuah mobil saat ulang tahunku sebulan yang lalu Kak.]Wow hebat sekali ternyata suamiku ini, meski tiap bulan dia telah memberiku nafkah sebanyak lima belas juta, nyatanya dia tetap

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Mulai Beraksi

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuPart 4Mulai BeraksiAku jadi berfikir, kok bisa sih si Karen ini begitu terbuka? Padahal kami belum saling mengenal, dan hanya sebatas hubungan calon costumer dan tukang henna saja, tapi mengapa dia cerita suatu hal yang pribadi gitu ya ke aku?[Ihh Kak Karen nih baik banget sih ngasih trik gitu. Tapi apa nggak takut nyeritain hal pribadi kayak gitu ke orang yang baru di kenal? ][Aku tuh orangnya nggak pernah mikir aneh-aneh Kak, aku kan berbagi kebaikan, berbagi cara dapetin cowok tajir, dan menurutku itu bukan hal yang pribadi banget deh, biasa saja kok. Eh udahan dulu ya Kak, nih aku mau shopping dulu.][Oke Kak, happy shopping ya.]Tak ada lagi balasan dari Karen berarti, saat ini mereka berdua bakal menghambur-hamburkan uang lagi, ternyata Mas Satrio nggak hanya royal pada keluarganya, tapi juga pada perempuan di luar sana yang bisa memb

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Dua Set Perhiasan Baru

    Part 5Dua Set Perhiasan Berlian BaruTok tok tokkk"Ma...lagi ngapain?!"Teriakan Rangga dari luar itu, tak ayal membuatku terbangun dari lamunan. Gegas kubuka pintu kamar, sebelum putraku itu menangis, mungkin tadi aku terlalu lama di dalam kamar, hingga dia mencariku."Ma, ngapain sih kok pintunya dikunci dari dalam?" tanya Rangga lagi, polos."Tadi habis dari toilet, lalu mama mau ganti baju, mangkanya pintunya ditutup gitu," bohongku sambil menggendongnya menuju ke ruang keluarga."Tapi kok, ini bajunya tetap sama kayak yang tadi sih?" tanyanya lagi."Iya, kan tadi pas mama mau ganti baju, Rangga ketok-ketok pintu, nggak jadi deh," jawabku sambil tersenyum.Rangga hanya mengangguk, anggukan kepala mendengar ucapanku barusan. Diumurnya yang sekarang ini, memang dia terlalu aktif dan serba ingin tahu, rasa penasarannya amaat tinggi."Mama mau kem

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Main Cantik Meski Hati Teriris

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuPart 6Main Cantik Meski Hati TeririsAku sampai dirumah tepat bersamaan dengan datangnya mobil baruku."Mama, ini mobil siapa?" tanya Rangga yang langsung menyambutku di depan pintu.Putraku itu terlihat segar karena baru saja mandi sore, dia juga terlihat girang sekali."Mobilnya mama dan Rangga dong Sayang..." jawabku sambil menggendongnya."Wah asyik...jadi nanti kita bisa jalan-jalan nggak kehujanan lagi dong, Ma. Meski Papa tak ada di rumah?" tanyanya lagi sambil tersenyum yang kemudian hanya kujawab dengan anggukan.Memang sering aku dan Rangga jalan-jalan berdua ketika Mas Satrio keluar kota, dan saat ini memang musim hujan, jadi tak jarang kami kehujanan. Dengan mobil baru ini, tak perlu lagi rasanya kami berhujan-hujanan saat sedang keluar rumah."Memangnya Mama bisa nyetir kayak Papa?" ucap Rangga la

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Apa Karen Sedang Hamil?

    Jangan lupa klik berlangganan agar tak ketinggalan update terbarunya ya.**************************************Part 7Apa Karen Sedang Hamil?Setelah hatiku ikhlas merelakan Mas Satrio malam ini bergumul dengan selingkuhannya itu, aku pun akhirnya membuka akun facebookku. Bukan lagi untuk promosi henna pengantin, karena jujur aku saat ini masih belum mood lagi, trauma karena di order oleh calon pengantin suamiku ini sih.Tadi pagi Karen sempat bilang jika sudah mengirim permintaan pesan padaku, jadi aku akan menerimanya, sekalian mencari tahu lebih banyak tentangnya. Sebelum melihat akun biru milik Karen, aku lebih tertarik mengunjungi akun milik suamiku Satrio Bimo, meski memang kami berteman, tapi sudah lebih satu tahun mungkin aku tak mengunjungi berandanya, karena aku lebih suka membaca di grup-grup menulis atau memasak, buat hiburan sih.

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Menutupi Kebohongan

    Jangan lupa klik berlangganan agar tak ketinggalan update terbarunya ya.**************************************Part 8Menutupi KebohonganJika memang benar saat ini Karen telah berbadan dua, maka aku harus bertindak secepat mungkin. Jika Mas Satrio sudah memutuskan menikahinya maka bisa jadi semua harta ini akan dialihkan pada Karen dan anaknya, apalagi selama ini suamiku itu mengatasnamakan semua aset atas namanya, katanya agar lebih mudah ngurusnya.Rumah, dua hektar persawahan dan mobil atas namanya semua. Aku dulu hanya manut saja ketika dia bilang ini itu, namun kini aku akan bertindak, Mas. Sekuat tenaga kuhabiskan asetmu secepatnya. Aku ingin tahu juga sih, kira-kira si Karen itu masih mau nggak jika tahu kamu jatuh miskin.Kutinggalkan foto mesra mereka berdua, kini aku berganti mencari info lain yang mungkin bisa kulihat dari akun bir

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Overprotectiv Belum Tentu Setia

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalam update terbarunya, terima kasih.****************************************Part 9Overprotectiv Belum Tentu Setia"Kok cuma seratus juta sih Pa? Ish... buat apa coba? Buat sewa rukonya aja ini mah buat dua tahun, buat modalnya mana? Apa aki pinjam ke temenku saja modalnya? Atau pinjam sama Bu RT? Pasti deh dikasih sama mereka..." ucapku sambil pura-pura merajuk.Aku yakin juga dia pasti menambahkan uang untuk modal ini, ya karena dia ini gengsian. Pasti malulah kalau aku sampai pinjam uang ke teman apa lagi tetangga."Seratus juta itu emang buat rukonya saja Ma...nanti modalnya kutransfer lagi pas ruko sudah selesai direhab, gitu Ma," jawabnya menjelaskan."Nggak mau ah kelamaan, modalnya kiri

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Karen Oh Karen

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalam update terbarunya, terima kasih.****************************************Part 10Karen Oh KarenKami sampai di rumah ketika waktu magrib telah tiba, Rangga tertidur di mobil mungkin karena saking lelahnya bermain seharian ini. Banyak sekali Mas Satrio membelanjakan hari ini, pakaian dan juga kebutuhan dapur dibelikannya sekalian."Ma, aku harus berangkat sekarang, nih barusan ada konsultan yang ingin menemuiku, nggak apa-apa kan? Aku paling pulangnya lima hari lagi sih?" ucap suamiku itu."Oke, hati-hati ya Pa..." jawabku cuek."Eh, cuman gitu aja? Biasanya kan kamu protes kalau aku keluar kota, Ma.""Ya karena meski protes juga bakalan percuma kan Pa, nggak bisa juga kan aku memintamu nggak jadi pergi?""Iya juga sih, hehehe.

    Last Updated : 2021-10-11

Latest chapter

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Ending (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.********************************Ending (pov Author)Dua Minggu KemudianRury, Yudha, Satrio, Delia, anak-anak, Bik Nur dan juga baby sitter-nya Cinta, sedang berada dalam perjalanan menuju sebuah acara pesta pernikahan yang diadakan di sebuah kota kecil dengan jarak tempuh lima jam, dari rumah mereka."Siapa yang nikah sih?" tanya Delia yang tengah hamil tiga bulan saat itu."Mana kutahu, Del? Karen cu

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pertaubatan Di Titik Lelah 2 (Pov Bu Mirna)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Pertaubatan Di Titik Lelah 2(Pov Bu Mirna)"Maaf, Bun. Beliau ini ibu kandung saya, bukan pembantu," jawab Karen lirih kembali."Ibu? Oh...jadi ini ibu kamu yang katanya tinggal di Jakarta itu?" ucap wanita itu dengan mengangguk-anggukan kepalaku, matanya tetap saja mengulitiku."Iya, Bun...Bu, ini Bu Nyai Siti, mertuanya Karen." Ternyata wanita sombong itu adalah mertuanya Karen, alias besanku.Deng

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pertaubatan Di Titik Lelah 1 (Pov Bu Mirna)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Pertaubatan Di Titik Lelah 1(Pov Bu Mirna)Ternyata, tinggal bersama anak dan cucu itu, tetap lebih enak dari pada hidup sendiri, meski dalam keadaan bergelimang harta. Seperti saat ini, aku merasa amat bahagia Karen dan juga Cinta.Beberapa bulan tak bertemu, ternyata Cinta banyak berubah, kini dia terlihat lebih bersih, dan amat pintar. Berarti memang Rury itu, merawat cucuku dengan baik. Padahal, dulu kami pernah menorehkan luka m

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Rahasia Tuhan (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Rahasia Tuhan (Pov Author)Tiga Minggu Kemudian"Assalamualikum, Ren. Ada apa tengah malam begini menelepon?" ucap Rury dengan suara paraunya, mengawali obrolan melalui sambungan telepon.Rury yang saat itu baru saja tidur, karena baru saja pulang dari rumah sakit, tentu saja amat kaget saat Karen meneleponnya pukul satu dini hari itu.Sudah tujuh hari ini, Yudha di rawat di rumah sakit, karena telah mengalami kecalak

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Bertemu Cinta (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.***************************************Bertemu Cinta(Pov Author)"Kenapa Cinta ada sama Rury? Kamu nggak salah Ren?" tanya Bu Mirna yang menghentikan makannya sejenak.Karen sesaat pun tersenyum, karena dia juga tahu, pasti ibunya akan berkata seperti itu. Lalu, dia menceritakan apa yang terjadi sebenarnya. Bu Mirna pun mendengarkan dengan seksama sembari meneruskan acara makannya.Karen memceritakan pada Ibunya, apa saja yang berhubungan dengan Rury, dimulai saat

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Belum Berubah (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.***************************************Belum Berubah(Pov Author)Saat keluar dari kamar, dia tak melihat ada Karen, sejenak kemudian dia mencium aroma bakwan jagung goreng kesukaanya. Dan hal itu membuatnya menuju ke dapur."Lah, Karen mana?" tanyanya pada Bik Nur yang sedang membuat kopi."Nyonya, tadi katanya mau ke kamar, Bu," jawab Bik Nur sopan."Wah...wah, ini semua masakan kesukaanku. Kok pas benar kamu masaknya,.cocok pas aku d

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Harapan (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Harapan (Pov Author)Perbedaan yang amat jauh, Karen seperti melihat Bu Mirna yang berbeda, dan dia pun sempat beberapa saat tercengang. Bu Mirna pun segera menghampiri Karen dan langsung mengajaknya masuk."Ren, ngapain kamu bengong?! Ayo cepat masuk!" ucap Bu Mirna sambil menunjukkan wajah khawatir dan takut."I...iya, Bu." jawab Karen yang langsung membuka pintunya, dan kembali ."Wah...rumah kamu b

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pov Bu Mirna (Part Menuju Ending)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 102Pov Bu Mirna(Part Menuju Ending)"Ya sudah kalau kamu nggak mau ikut, ibu mau berangkat sendiri saja! Kamu dan Karen itu sama saja. Sama-sama nggak bisa dibilangin. Memangnya, apa sih yang bisa kamu harapkan dari si Bayu itu?" ucapku pada Revy kala itu, tepatnya satu jam saat aku akan berangkat ke Jakarta."Maafkan Revy, Bu. Tapi, aku ingin berubah, Bu. Aku sudah capek hidup seperti ini, tak mau lagi aku menjalani kehidup

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Bu Mirna Kembali (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 102Bu Mirna Kembali(pov Author)Tiga bulan kemudian"Bi, perasaanku kok nggak enak ya. Aku jadi kangen sama ibu," ucap Karen saat dia dan suami selesai menunaikan salat subuh berjamaah.Karen dan Gus Alif kini tidak tingga di area pondok pesantren. Sejak dua bulan ini, mereka sudah menempati rumah baru. Dan mereka telah membuka usaha restoran dan juga frizen food."Doakan yang terbaik

DMCA.com Protection Status