Share

Mulai Beraksi

Penulis: Anggrek Bulan
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-11 13:15:24

Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku

 

Part 4

Mulai Beraksi

Aku jadi berfikir, kok bisa sih si Karen ini begitu terbuka? Padahal kami belum saling mengenal, dan hanya sebatas hubungan calon costumer dan tukang henna saja, tapi mengapa dia cerita suatu hal yang pribadi gitu ya ke aku?

[Ihh Kak Karen nih baik banget sih ngasih trik gitu. Tapi apa nggak takut nyeritain hal  pribadi kayak gitu ke orang yang baru di kenal? ]

[Aku tuh orangnya nggak pernah mikir aneh-aneh Kak, aku kan berbagi kebaikan, berbagi cara dapetin cowok tajir, dan menurutku itu bukan hal yang pribadi banget deh, biasa saja kok. Eh udahan dulu ya Kak, nih aku mau shopping dulu.]

[Oke Kak, happy shopping ya.]

Tak ada lagi balasan dari Karen berarti, saat ini mereka berdua bakal menghambur-hamburkan uang lagi, ternyata Mas Satrio nggak hanya royal pada keluarganya, tapi juga pada perempuan di luar sana yang bisa memberikan kenikmatan. 

Tapi masak sih aku harus diam saja, padahal harusnya itu 'kan hakku dan Rangga, kenapa malah diberikan pada Karen yang kegatelan itu, aku nggak  boleh diam saja.

"Bik, tolong temani Rangga main sebentar ya, aku mau ke toilet dulu," ucapku berbohong pada Bik Nurma.

"Baik, Bu," jawab Bik Nurma.

Aku pun bergegas masuk ke kamar dan menguncinya dari dalam, rencananya aku akan sedikit berbohong atau merayu pada Mas Satrio dan meminta uang. Aku sengaja masuk ke kamar agar tak kelihatan oleh Rangga, hehehe. Aku tak ingin meracuni otaknya. Aku duduk di ranjang dan bergegas menelepon suamiku itu melalui video call.

Lima kali panggilanku tak mendapat respon darinya, tentu saja, karena saat ini dia sedang membelanjaakan selingkuhannya itu. Tak pantang menyerah, aku pun terus berusaha menghubunginya, aku yakin akhirnya dia pasti risih dengan kelakuanku ini.  Dan dugaanku memang tak pernah meleset, Mas Satrio langsung mengangakat teleponku.

"Ada apa sih, Ma?" ucap Mas Satrio lirih membuka percakapan lewat sambungan telepon itu, pasti takut ketahuan.

"Salamnya mana sih, Pa? Assalamualaikum..." ucapku mencoba tenang dan seakan aku tak pernah tahu tentang perselingkuhannya dengan Karen, meski sesungguhnya ini amatlah sulit.

"Iya...iya. Waalaikumsalam. Ada apa sih, Ma?" tanyanya tetap dengan lirih tapi ada penekanan.

"Ih, kok emosi gitu sih? Salah ya kalau aku nelpon suamiku?"

"Nggak sih, tapi aku 'kan lagi repot. Nanti malam atau besok, aku kan sudah pulang, bisa kan kita bicara di rumah?"

"Nggak bisa Pa, ini harus kita bicarakan sekarang juga, emergency soalnya...hiks hiks hiks." Aku kemudian berusaha agar bisa berpura-pura seperti orang yang sedang menangis.

"Loh Ma, kok nangis sih? Ada apa memangnya? Kamu dan Rangga sehatkan?!" suara Mas Satrio cemas.

Ternyata, meskipun dia berselingkuh dan sedang bersama wanita lain,  hanya dengan membohonginya dengan tangisan palsu, suamiku itu sudah langsung panik saja, kelihatan sekali jika sebenarnya, suamiku itu.

"Aku dan Rangga baik-baik saja kok Pa. Hatiku yang sedang tidak baik, aku sedih dan malu Pa, hiks hiks hiks."

"Ada apa sih, Ma? Bilang dong jangan bikin penasaran. Aku nggak ingin kamu itu bersedih," ucap Mas Satrio tak lagi lirih.

"Tadi ada Dewi dan Sandra, Pa. Teman SMA ku ituloh, mereka memgejekku  Pa, katanya kenapa aku tak kamu belikan mobil? Kata mereka juga, kamu itu suami yang pelit, karena meski banyak uang tapi tak mau membelikanku mobil, mereka bilang kita ini hanya kaya bohongan! Dan aku merasa terhina sekali dengan ucapan mereka itu, Pa!" ucapku sambil terus menangis.

"Ya sudah terus aku harus gimana? Agar mereka tak mengejekmu terus seperti itu?" ucap Mas Satrio.

Hemmm...sepertinya Mas Satrio mulai masuk kedalam rencanaku, dan peluang aku mendapatkan apa yang kumau rasanya akan besar sekali.

"Ya belikan aku mobil baru dong, Pa. Simpel 'kan!" kataku.

"Tapi aku itu kurang seetuju kalau kamu itu menyetir, Ma. Karena aku itu takut kamu sembrono dan ke napa-napa di jalan."

Itulah alasan klasik yang dari dulu selalu di ucapkan Mas Satrio, saat aku meminta dibelikannya sebuah mobil. Biasanya sih, aku akan selalu mengalah dan kembali diam. Namun kali ini aku harus mendapatkan mobil itu.

"Berarti benar dong kata teman-temanku, jika kamu itu nggak sayang sama aku! Kamu itu pelit, Pa. Nggak kayak suaminya teman-temanku yang royal sekali sama istrinya. Ya sudah kalau begitu, mungkin kamu diluaran sana punya wanita lain Pa, hingga kamu nggak pernah mau memberiakan permintaanku ini, hiks hiks hiks." Sandiwara kembali kulakukan.

"Ya ampun Ma, kenapa harus membawa-bawa wanita lain sih? Aku ini nggak mungkin mengianatimu, tak ada wanita lain , Ma. Oke kalau begitu besok, saat aku pulang, kita beli mobil baru untukmu ya,,"  ujar Mas Satrio.

"Nggak aku maunya sekarang! Soalnya kan  pulangnya nggak pasti, pokoknya aku mau siang ini uda punya mobil baru, Pa. Karena nanti sore, temanku itu akan datang lagi, dan bersama dengan lima orang temanku lainnya. Aku nggak mau nanti mereka semua mengejekku lagi. Beliin sekarang ya Mas...pokoknya sekarang," ucapku melemah namun masih emosi.

Belum sempat Mas Satrio menjawab, kudengar suara ketukan pintu dari sana.

Tok tok tokk

"Lama banget sih Yank!"

Aku tentu saja tahu siapa pemilik suara manja dan lembut itu.  Kebetulan nih, hal ini bisa membuat Mas Satrio makin panik, dan pasti akan segera mengabulkan permintaanku.

"Suara siapa itu Pa? Kok pakai panggil-panggil Yank? Jangan-jangan kamu menghianatiku ya?! Jahat kamu Pa..."

Belum selesai ucapanku, ternyata langsung disahutinya, dan itu memang sudah kuduga.

"Hussst...sudah-sudah Ma, itu toilet sebelah kayaknya, jangan mikir macam-macam ya. Ya sudah kutransfer sekarang, beli mobil apa saja sesukamu. Sudah ya!"

Tanpa mennunggu jawaban dariku, panggilan ini langsung diakhiri, dia mungkin terlalu takut jika ketahuan Karen dan marah. Tak sampai lima menit, notifikasi m-bangking sudah masuk ke handphoneku, uang senilai tiga ratus juta rupiah telah masuk.

Ternyata begitu mudah menjarah uang dari Mas  Satrio, kenapa tak dari dulu semua ini kulakukan? Bodohnya aku. Tapi mulai hari ini, aku tak akan mau kalah dari si Karen itu, mari berlomba menghabiskan uang Mas Satrio Bimo.

 

 

 

 

 

 

 

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Irwin rogate
cerita bagus.
goodnovel comment avatar
Lee Maa
cerita mirip dg judul: orderan kue utk lamaran suamiku
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Dua Set Perhiasan Baru

    Part 5Dua Set Perhiasan Berlian BaruTok tok tokkk"Ma...lagi ngapain?!"Teriakan Rangga dari luar itu, tak ayal membuatku terbangun dari lamunan. Gegas kubuka pintu kamar, sebelum putraku itu menangis, mungkin tadi aku terlalu lama di dalam kamar, hingga dia mencariku."Ma, ngapain sih kok pintunya dikunci dari dalam?" tanya Rangga lagi, polos."Tadi habis dari toilet, lalu mama mau ganti baju, mangkanya pintunya ditutup gitu," bohongku sambil menggendongnya menuju ke ruang keluarga."Tapi kok, ini bajunya tetap sama kayak yang tadi sih?" tanyanya lagi."Iya, kan tadi pas mama mau ganti baju, Rangga ketok-ketok pintu, nggak jadi deh," jawabku sambil tersenyum.Rangga hanya mengangguk, anggukan kepala mendengar ucapanku barusan. Diumurnya yang sekarang ini, memang dia terlalu aktif dan serba ingin tahu, rasa penasarannya amaat tinggi."Mama mau kem

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Main Cantik Meski Hati Teriris

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuPart 6Main Cantik Meski Hati TeririsAku sampai dirumah tepat bersamaan dengan datangnya mobil baruku."Mama, ini mobil siapa?" tanya Rangga yang langsung menyambutku di depan pintu.Putraku itu terlihat segar karena baru saja mandi sore, dia juga terlihat girang sekali."Mobilnya mama dan Rangga dong Sayang..." jawabku sambil menggendongnya."Wah asyik...jadi nanti kita bisa jalan-jalan nggak kehujanan lagi dong, Ma. Meski Papa tak ada di rumah?" tanyanya lagi sambil tersenyum yang kemudian hanya kujawab dengan anggukan.Memang sering aku dan Rangga jalan-jalan berdua ketika Mas Satrio keluar kota, dan saat ini memang musim hujan, jadi tak jarang kami kehujanan. Dengan mobil baru ini, tak perlu lagi rasanya kami berhujan-hujanan saat sedang keluar rumah."Memangnya Mama bisa nyetir kayak Papa?" ucap Rangga la

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Apa Karen Sedang Hamil?

    Jangan lupa klik berlangganan agar tak ketinggalan update terbarunya ya.**************************************Part 7Apa Karen Sedang Hamil?Setelah hatiku ikhlas merelakan Mas Satrio malam ini bergumul dengan selingkuhannya itu, aku pun akhirnya membuka akun facebookku. Bukan lagi untuk promosi henna pengantin, karena jujur aku saat ini masih belum mood lagi, trauma karena di order oleh calon pengantin suamiku ini sih.Tadi pagi Karen sempat bilang jika sudah mengirim permintaan pesan padaku, jadi aku akan menerimanya, sekalian mencari tahu lebih banyak tentangnya. Sebelum melihat akun biru milik Karen, aku lebih tertarik mengunjungi akun milik suamiku Satrio Bimo, meski memang kami berteman, tapi sudah lebih satu tahun mungkin aku tak mengunjungi berandanya, karena aku lebih suka membaca di grup-grup menulis atau memasak, buat hiburan sih.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Menutupi Kebohongan

    Jangan lupa klik berlangganan agar tak ketinggalan update terbarunya ya.**************************************Part 8Menutupi KebohonganJika memang benar saat ini Karen telah berbadan dua, maka aku harus bertindak secepat mungkin. Jika Mas Satrio sudah memutuskan menikahinya maka bisa jadi semua harta ini akan dialihkan pada Karen dan anaknya, apalagi selama ini suamiku itu mengatasnamakan semua aset atas namanya, katanya agar lebih mudah ngurusnya.Rumah, dua hektar persawahan dan mobil atas namanya semua. Aku dulu hanya manut saja ketika dia bilang ini itu, namun kini aku akan bertindak, Mas. Sekuat tenaga kuhabiskan asetmu secepatnya. Aku ingin tahu juga sih, kira-kira si Karen itu masih mau nggak jika tahu kamu jatuh miskin.Kutinggalkan foto mesra mereka berdua, kini aku berganti mencari info lain yang mungkin bisa kulihat dari akun bir

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Overprotectiv Belum Tentu Setia

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalam update terbarunya, terima kasih.****************************************Part 9Overprotectiv Belum Tentu Setia"Kok cuma seratus juta sih Pa? Ish... buat apa coba? Buat sewa rukonya aja ini mah buat dua tahun, buat modalnya mana? Apa aki pinjam ke temenku saja modalnya? Atau pinjam sama Bu RT? Pasti deh dikasih sama mereka..." ucapku sambil pura-pura merajuk.Aku yakin juga dia pasti menambahkan uang untuk modal ini, ya karena dia ini gengsian. Pasti malulah kalau aku sampai pinjam uang ke teman apa lagi tetangga."Seratus juta itu emang buat rukonya saja Ma...nanti modalnya kutransfer lagi pas ruko sudah selesai direhab, gitu Ma," jawabnya menjelaskan."Nggak mau ah kelamaan, modalnya kiri

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Karen Oh Karen

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalam update terbarunya, terima kasih.****************************************Part 10Karen Oh KarenKami sampai di rumah ketika waktu magrib telah tiba, Rangga tertidur di mobil mungkin karena saking lelahnya bermain seharian ini. Banyak sekali Mas Satrio membelanjakan hari ini, pakaian dan juga kebutuhan dapur dibelikannya sekalian."Ma, aku harus berangkat sekarang, nih barusan ada konsultan yang ingin menemuiku, nggak apa-apa kan? Aku paling pulangnya lima hari lagi sih?" ucap suamiku itu."Oke, hati-hati ya Pa..." jawabku cuek."Eh, cuman gitu aja? Biasanya kan kamu protes kalau aku keluar kota, Ma.""Ya karena meski protes juga bakalan percuma kan Pa, nggak bisa juga kan aku memintamu nggak jadi pergi?""Iya juga sih, hehehe.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Keluarga Sampah

    Jangan lupa klik berlangganan, agar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih**********************************************Part 11Keluarga Sampah"Artis kontroversional...selalu mencari sensasi, dan penuh dengan masalah. Mangkanya tak ada yang tak kenal dengan si Karen ini. Intinya dia ini cewek nggak bener deh dan nggak tahu malu, hahaha. Tak hanya dia, keluarganya juga sama, keluarga sampah semua!"Delia mengatakan hal itu dengan berapi-api sepertinya ada sesuatu hal yang membuatnya sangat membenci keluarga si Karen."Eh, kok keluarganya? Emang kenapa dengan keluarganya Del?" tanyaku makin penasaran."Ya s

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Kebetulan Yang Menguntungkanku

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih.Semoga semua pembacaku sehat dan selalu diberi kelancaran rizki oleh Allah.*****************************************Part 12Suatu Kebetulan Yang MenguntungkankuSekitar setengah jam kemudian, Delia membelokkan mobil ke sebuah rumah tua besar dengan halaman depan yang amat luas."Yuk, Rur. Jangan lupa bawa turun juga sertifikatnya," ucap Delia sambil membuka mobil.Aku pun membawa stopmap yang dari tadi sudah kusiapkan, dan mengekori Delia. Seorang wanita beretnis tionghoa membuakakan kami pintu dan tersenyum ramah."Wah, Delia ayo masuk. Lama sekali kamu nggak main ke sini. Ada apa nih?" ucap wanita yang di panggil Cik Yen oleh Delia itu.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18

Bab terbaru

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Ending (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.********************************Ending (pov Author)Dua Minggu KemudianRury, Yudha, Satrio, Delia, anak-anak, Bik Nur dan juga baby sitter-nya Cinta, sedang berada dalam perjalanan menuju sebuah acara pesta pernikahan yang diadakan di sebuah kota kecil dengan jarak tempuh lima jam, dari rumah mereka."Siapa yang nikah sih?" tanya Delia yang tengah hamil tiga bulan saat itu."Mana kutahu, Del? Karen cu

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pertaubatan Di Titik Lelah 2 (Pov Bu Mirna)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Pertaubatan Di Titik Lelah 2(Pov Bu Mirna)"Maaf, Bun. Beliau ini ibu kandung saya, bukan pembantu," jawab Karen lirih kembali."Ibu? Oh...jadi ini ibu kamu yang katanya tinggal di Jakarta itu?" ucap wanita itu dengan mengangguk-anggukan kepalaku, matanya tetap saja mengulitiku."Iya, Bun...Bu, ini Bu Nyai Siti, mertuanya Karen." Ternyata wanita sombong itu adalah mertuanya Karen, alias besanku.Deng

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pertaubatan Di Titik Lelah 1 (Pov Bu Mirna)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Pertaubatan Di Titik Lelah 1(Pov Bu Mirna)Ternyata, tinggal bersama anak dan cucu itu, tetap lebih enak dari pada hidup sendiri, meski dalam keadaan bergelimang harta. Seperti saat ini, aku merasa amat bahagia Karen dan juga Cinta.Beberapa bulan tak bertemu, ternyata Cinta banyak berubah, kini dia terlihat lebih bersih, dan amat pintar. Berarti memang Rury itu, merawat cucuku dengan baik. Padahal, dulu kami pernah menorehkan luka m

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Rahasia Tuhan (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Rahasia Tuhan (Pov Author)Tiga Minggu Kemudian"Assalamualikum, Ren. Ada apa tengah malam begini menelepon?" ucap Rury dengan suara paraunya, mengawali obrolan melalui sambungan telepon.Rury yang saat itu baru saja tidur, karena baru saja pulang dari rumah sakit, tentu saja amat kaget saat Karen meneleponnya pukul satu dini hari itu.Sudah tujuh hari ini, Yudha di rawat di rumah sakit, karena telah mengalami kecalak

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Bertemu Cinta (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.***************************************Bertemu Cinta(Pov Author)"Kenapa Cinta ada sama Rury? Kamu nggak salah Ren?" tanya Bu Mirna yang menghentikan makannya sejenak.Karen sesaat pun tersenyum, karena dia juga tahu, pasti ibunya akan berkata seperti itu. Lalu, dia menceritakan apa yang terjadi sebenarnya. Bu Mirna pun mendengarkan dengan seksama sembari meneruskan acara makannya.Karen memceritakan pada Ibunya, apa saja yang berhubungan dengan Rury, dimulai saat

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Belum Berubah (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.***************************************Belum Berubah(Pov Author)Saat keluar dari kamar, dia tak melihat ada Karen, sejenak kemudian dia mencium aroma bakwan jagung goreng kesukaanya. Dan hal itu membuatnya menuju ke dapur."Lah, Karen mana?" tanyanya pada Bik Nur yang sedang membuat kopi."Nyonya, tadi katanya mau ke kamar, Bu," jawab Bik Nur sopan."Wah...wah, ini semua masakan kesukaanku. Kok pas benar kamu masaknya,.cocok pas aku d

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Harapan (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Harapan (Pov Author)Perbedaan yang amat jauh, Karen seperti melihat Bu Mirna yang berbeda, dan dia pun sempat beberapa saat tercengang. Bu Mirna pun segera menghampiri Karen dan langsung mengajaknya masuk."Ren, ngapain kamu bengong?! Ayo cepat masuk!" ucap Bu Mirna sambil menunjukkan wajah khawatir dan takut."I...iya, Bu." jawab Karen yang langsung membuka pintunya, dan kembali ."Wah...rumah kamu b

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pov Bu Mirna (Part Menuju Ending)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 102Pov Bu Mirna(Part Menuju Ending)"Ya sudah kalau kamu nggak mau ikut, ibu mau berangkat sendiri saja! Kamu dan Karen itu sama saja. Sama-sama nggak bisa dibilangin. Memangnya, apa sih yang bisa kamu harapkan dari si Bayu itu?" ucapku pada Revy kala itu, tepatnya satu jam saat aku akan berangkat ke Jakarta."Maafkan Revy, Bu. Tapi, aku ingin berubah, Bu. Aku sudah capek hidup seperti ini, tak mau lagi aku menjalani kehidup

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Bu Mirna Kembali (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 102Bu Mirna Kembali(pov Author)Tiga bulan kemudian"Bi, perasaanku kok nggak enak ya. Aku jadi kangen sama ibu," ucap Karen saat dia dan suami selesai menunaikan salat subuh berjamaah.Karen dan Gus Alif kini tidak tingga di area pondok pesantren. Sejak dua bulan ini, mereka sudah menempati rumah baru. Dan mereka telah membuka usaha restoran dan juga frizen food."Doakan yang terbaik

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status