Beranda / Pernikahan / Perselingkuhan Yang Manis / Do Your Best And Let God Do The Rest

Share

Do Your Best And Let God Do The Rest

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-10 22:12:41

Nabil membuka galeri handphone Kayla, lalu memutar video yang didengarnya tadi. Nabil tidak tahu yang dilakukannya ini benar atau salah. Ia hanya mencoba dan berusaha, melakukan sesuatu yang kadang terlihat seperti diluar nalar. Paling tidak ia sudah berusaha melakukan yang terbaik, dan ia menyerahkan hasilnya pada tuhan. Apapun itu.

Suara bariton milik Radit mulai mengalun perlahan. Kalimat-kalimat romantis yang keluar dari mulut manisnya terdengar begitu memabukkan.

Nabil menunggu dengan hati bergetar. Berharap ada keajaiban yang akan datang. Ia memutarnya berulang-ulang. Namun tidak ada apa pun yang terjadi. Kayla masih pada posisinya semula. Ternyata kekuatan cinta itu tidak ada. Itu hanya terjadi di film-film. Bukan di dunia nyata.

Rasanya ia hampir putus asa. Mungkin Kayla memang tidak akan pernah bangun. Mungkin sekarang malaikat maut sedang dalam perjalanan untuk menjemputnya.

Nabil menghela napas berat. Tanpa berkata apa pun ia meninggalkan ruang ICU dengan langkah gontai.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perselingkuhan Yang Manis   You Get Served What You Deserve

    Nabil menyerah. Ia tak ingin bersitegang. Itu hanya akan membuat kepalanya semakin berat. Akhirnya Dea masuk ke ruang ICU. Sedang Nabil menunggu diluar. Dea memandang alat-alat yang terpasang pada tubuh Kayla. Entah berapa banyak, dan entah apa saja fungsinya. Kemudian ia beralih menatap Kayla. Wajahnya pucat, tapi kecantikannya tetap terpancar. Tanpa sengaja Dea menyentuh tangan Kayla. Terasa sangat dingin.Wajah yang pucat dan tangan yang dingin. Persis seperti mayat. Iya, mayat. Dea bergidik ngeri. Apalagi sekarang di ruangan itu ia hanya sendiri.Dea memandang Kayla sekali lagi. Dalam keadaan seperti ini ia masih saja terlihat cantik. Kapan jeleknya kamu, Kay?Dea menghela napas sebelum akhirnya bicara. "Kayla, aku tidak benci sama kamu. Tapi kenapa kamu merusak kebahagiaanku? Bahkan dalam keadaan seperti ini pun kamu masih berusaha menarik perhatian suamiku. Bukankah kamu yang sudah meninggalkannya? Kamu sudah menyia-nyiakannya. Waktumu sudah habis, Kayla. Dan sekarang adalah ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perselingkuhan Yang Manis   Semua Demi Kamu

    Hari kelima.Nabil masih rutin ke rumah sakit meski durasinya berkurang. Kalau pada hari-hari sebelumnya ia datang pagi, siang dan sore, sekarang Nabil hanya datang saat sore setelah pulang kerja.Sama seperti hari-hari sebelumnya, keadaan Kayla masih belum berubah. Dia kelihatan tenang dalam tidurnya, meski di dalam dirinya entah apa yang terjadi. Bisa jadi dia sedang berjuang untuk bangun atau mungkin sedang menunggu panggilan dari malaikat maut."Pak Nabil, bisa kita bicara sebentar?" Suara seorang perempuan mengagetkan Nabil hingga membuatnya memalingkan wajah ke arah pemilik suara."Iya, ada apa, Bu?""Kita bicara di ruangan saya saja ya, Pak?""Baik." Nabil pun mengikuti langkah perempuan itu menuju ruangannnya."Silahkan duduk, Pak!" katanya mempersilakan.Nabil menarik kursi dengan gerakan perlahan dan duduk di sana, berhadapan dengan perempuan itu."Jadi gini, Pak, kenalkan nama saya Lidya, saya dari bagian keuangan, ada yang harus saya bicarakan dengan Bapak. Sebelumnya saya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perselingkuhan Yang Manis   Akhirnya

    Tiba-tiba Nadin teringat sesuatu. Ia seperti menemukan cahaya terang didalam kegelapan."Semua karyawan di kantor aku kan diasuransikan, Bil, itu artinya Kayla juga.""Iya, Nad, tapi Ryo bilang asuransi tidak mengcover 100%. Masalahnya asuransi kesehatan perusahaan kalian bukan punya pemerintah seperti asuransi kesehatan di kantorku, tapi swasta."Nadin kembali terlihat lesu. "Atau gimana kalau kita kabur aja, Bil?" celetuknya lagi."Kabur?" ulang Nabil mengernyit."I mean, kita nggak usah datang kesini lagi. Mereka pasti nggak akan bisa cari kita. Kita bebas dari semua ini," kata Nadin memberi saran."Nggak, Nad, aku nggak setuju," Nabil menolak keras ide gila Nadin. "Itu namanya menelantarkan Kayla. Coba kamu pikir, kalau kita melarikan diri, bisa saja mereka akan mencabut alat-alat yang dibutuhkan Kayla untuk menyambung nyawanya. Seharusnya Kayla bisa selamat, tapi karena kebodohan kita nyawanya jadi melayang," kata Nabil memberikan argumen."Ya udah kalau gitu, aku mau melihat Kay

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perselingkuhan Yang Manis   Pahlawan Kesiangan

    "Radit ... " gumam Nabil tak mampu menahan rasa yang kini bergejolak di hatinya."Iya, Bil, ini aku. Kayla sakit apa?" desak Radit dengan suara panik."Kayla sudah seminggu tidak sadar. Kamu di mana sekarang? Kemana aja? Tolong pulang sekarang!" Nabil melampiaskan emosinya yang meluap-luap pada Radit."Tidak sadar?""Iya, Dit. Bahkan ini lebih dari tidak sadar. Kayla koma. Dan sebentar lagi menuju titik.""Bil, Nabil, tolong jangan main-main. Jangan becanda, Bil, ini nggak lucu.""Aku nggak lagi becanda atau main-main, Dit. Kayla mencoba bunuh diri gara-gara kamu tinggalin! Sekarang ada di ruang ICU rumah sakit Nusantara," Nabil mengatakan dengan suara keras. Ia betul-betul geram karena Radit menganggapnya tidak serius.Nabil baru menyadari kalau sambungan telepon sudah terputus ketika mendengar bunyi tut ... tut ... tut ..."Radit!!!! Radit!!!! Radit!!!!" panggil Nabil berulang kali tapi tidak ada jawaban karena telepon sudah terputus.Nabil meredial nomor Radit, tapi sudah tidak bis

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perselingkuhan Yang Manis   Bangunlah, Sayang!

    Radit melangkah gemetar memasuki ruang ICU. Kakinya yang goyah tak lagi kuasa menopang tubuhnya yang terasa lunglai. Di sana, Kayla terbaring lemah atau lebih tepatnya terbujur kaku. Hati Radit teriris melihat berbagai peralatan medis yang terpasang di tubuh Kayla."Sayang ... aku datang," ucap Radit dengan bibir bergetar, lalu menciumi pipi Kayla. Air matanya kembali tumpah, tidak sanggup lagi menahan kesedihan dan rasa bersalah yang tak berkesudahan.Begitu lama Radit menempelkan pipinya di muka Kayla. Penyesalan yang kini semakin mencuat membuatnya terbunuh rasa bersalah. Andai saja waktu itu dia tidak pergi mungkin semua ini tidak akan terjadi. Mungkin semua akan baik-baik saja dan mereka masih bahagia.Radit mengangkat mukanya dari wajah Kayla ketika merasa sudah terlalu lama berada di sana. Ia beralih menggenggam tangan Kayla yang sedingin es. Ditatapnya wajah istrinya dengan pandangan buram karena tertutupi air matanya sendiri."Sayang, tolong maafkan aku. Aku nggak pernah meny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perselingkuhan Yang Manis   In The Name Of Love

    Radit keluar dari parkiran rumah sakit dan hampir saja menabrak mobil yang baru masuk dari luar. Ternyata ia salah jalur. Seharusnya tadi ia mengambil jalur sebelah kiri, bukan sebelah kanan. Terdengar umpatan keras dari pengemudi mobil yang hampir ia tabrak, tapi Radit tidak memedulikannya. Tujuannya sekarang hanya satu.***Radit memasuki sebuah komplek perumahan. Setelah meninggalkan kartu pengenal di pos sekuriti, ia melanjutkan perjalanan. Radit berhenti di depan sebuah rumah bergaya mediterania. Ia menimbang-nimbang sekali lagi sebelum turun dari mobil. Apakah tindakannya ini benar atau salah.Setelah membulatkan tekad, Radit memilih turun. Tapi sebuah mobil yang berhenti dibelakangnya membuat niat itu tertunda.Seorang laki-laki muda. Ryo. Dia terlihat heran saat ada mobil yang berhenti di depan rumahnya dan menghalangi untuk masuk.Radit pun turun dari mobil saat laki-laki itu mengetuk kaca mobilnya."Radit!" ucapnya terkejut, tak menyangka kalau Radit yang berada di dalam mob

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perselingkuhan Yang Manis   The Power of love.

    Radit menggeliat, dan hampir saja ia jatuh ke lantai kalau tidak menyadari saat ini ia tidur di kursi ruang tunggu bukannya di tempat tidur. Seluruh badannya terasa pegal, terlebih bagian belakang.Seorang perawat masuk ke ruang ICU menggantikan perawat lain yang semalam bertugas menjaga Kayla.Radit melangkah pelan dan kembali melihat Kayla dari luar. "Sayang .... kenapa kamu belum bangun? ini sudah pagi.""Radit!"Radit menoleh saat mendengar seseorang memanggilnya. Ternyata Nabil. Dan sepagi ini dia sudah ada disini."Kamu nggak kerja?" tanya Radit melihat Nabil yang hanya mengenakan baju biasa."Ini kan hari minggu," kata Nabil mengingatkan. Ia melihat gurat-gurat kekhawatiran terukir di wajah lelah Radit.Radit tertegun sejenak, "Oh iya, aku lupa," ucapnya kemudian. Bahkan saat ini ia sudah tidak bisa lagi membedakan hari."Aku bawa ini, Dit," kata Nabil sambil memberikan sebuah kantong hitam berukuran besar pada Radit.Radit menerima dan melihat isinya. Ada handuk, perlengkapan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perselingkuhan Yang Manis   Kehidupan Kedua

    Perlahan, Kayla membuka matanya. Ia tidak melihat apapun. Semuanya nampak buram. Namun kemudian, sedikit demi sedikit ia mulai bisa melihat keadaan di sekelilingnya walau masih belum terlalu jelas.Begitu banyak orang yang mengelilinginya. Ada yang berbaju putih, juga berbaju hijau. Kayla tidak megenal siapa mereka. Kayla ingin bertanya tapi hanya erangan kecil yang terdengar dari mulutnya. Ia belum mampu berkata."Ibu, sekarang Ibu sudah sadar. Apa yang Ibu rasakan sekarang?" Seorang laki-laki berbaju putih mengajaknya bicara.Kayla menggerakkan mulutnya dan mencoba untuk bicara. Namun hanya sepotong kata yang keluar. "Alan."Dokter dan tenaga medis lainnya saling berpandangan. Mengira-ngira apa atau siapa yang dimaksudkan oleh Kayla."Alan?" ulang dokter.Kayla mengiyakan dengan gerakan mata.Dokter kemudian memandang perawat yang kebagian tugas menjaga Kayla dan berkata padanya, "Sus, mungkin yang dia maksudkan adalah suaminya. Tolong suruh dia masuk.""Baik, Dok," jawab perawat la

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10

Bab terbaru

  • Perselingkuhan Yang Manis   Siapa Alan?

    "Jadi kapan Nabil mau datang, Dit?" tanya Kayla resah. Mukanya sudah basah oleh air mata."Dia nggak akan datang," sahut Radit dingin. Dari tadi entah sudah berapa kali Kayla menanyakan Nabil dan terus mendesak agar meneleponnya."Kenapa nggak? Kemarin dia udah janji mau ke sini lagi," timpal Kayla tidak terima."Itu kemarin, Kayla. Tapi sekarang istrinya lagi sakit. Nggak mungkin kan dia ninggalin istrinya sendiri?" Radit mencoba memberi penjelasan agar Kayla mau mengerti.Kayla terlihat sedih. Ia menghapus air matanya yang terus meleleh.Jujur, Radit tidak sanggup melihatnya. Ingin ia membantu menghapus air mata itu dengan jarinya. Tapi ia masih mencoba menahan diri. Lama-lama Radit pun luluh melihat Kayla. Mungkin ia harus mengalah dan menyingkirkan perasaannya dulu. Radit tidak ingin Kayla terus dipeluk kesedihan. Ia ingin Kayla bahagia. Bukankah kita harus rela berkorban demi kebahagiaan orang yang kita cintai?"Kayla, tolong jangan menangis lagi. Hapus air mata kamu. Aku akan ba

  • Perselingkuhan Yang Manis   Suami Siaga

    "Kayaknya aku pernah dengar ada orang yang mengatakan kalimat itu," gumam Kayla pelan."Siapa?" kejar Radit cepat. Sepertinya usahanya mulai menampakkan hasil.Kayla memegang kepalanya yang mulai terasa sakit. Perlahan, bayangan seorang laki-laki dan seorang perempuan melintas di depan matanya. Seperti pasangan kekasih atau mungkin pasangan suami istri. Mereka begitu mesra dan terlihat bahagia."Kayla, cepat katakan siapa yang mengatakannya dan kamu dengar di mana?" desak Radit tidak sabar."Aku pernah melihat dan mendengarnya dari televisi, di sebuah drama korea."Jawaban polos Kayla sukses membuat Radit lemas. Meleset, ternyata jauh dari bayangannya."Oke Kayla, satu pertanyaan lagi. Apakah ada orang yang memanggil kamu dengan sebutan yang atau sayang?""Ada.""Siapa?" Radit bertambah penasaran dan tidak sabar. Ia yakin pasti dirinyalah yang dimaksudkan Kayla.Kayla tersenyum simpul. Hatinya berbunga-bunga mengingat seseorang yang memanggil namanya dengan panggilan mesra."Kayla, si

  • Perselingkuhan Yang Manis   My Blackberry Boyfriend (2)

    "Cakep banget," kata Nina berbisik pada Kayla. Sepasang matanya memandang Fabian penuh kekaguman.Kayla menyikut lengan Nina, memberi isyarat bahwa mereka sedang duduk paling depan. Bisasaja sikapnya itu menarik perhatian sang asisten.Fabian pun mulai membawakan materi matematika. Lebih tepatnya matematika bisnis, sebagai mata kuliah wajib untuk mahasiswa semester awal. Fabian membawakannya dengan cara berbeda. Menarik dan tidak membosankan. Sangat kontras dengan dosen aslinya yang menyajikan materi tanpa inovasi dan membuat kebanyakan mahasiswa menguap."Nina!" Kayla menyikut Nina yang sedari tadi bukannya memperhatikan materi yang dibawakan, malah fokus pada si pemateri.Nina segera sadar dan mengalihkan pandangan dari Fabian. Ia mencoba membangun konsentrasi penuh. Matematika adalah pelajaran yang tidak disukainya, ditambah lagi kata bisnis dibelakangnya. Mumet.Lima belas menit sebelum kuliah berakhir, Fabian mengambil absen. Tindakannya itu begitu berbeda dengan kebiasaan dosen

  • Perselingkuhan Yang Manis   My Blackberry Boyfriend

    Radit menarik tangan Nabil dan mengajaknya menjauh dari Kayla. "Tolong jangan aneh-aneh, Bil," ujarnya setengah berbisik."Dit, tolong kamu mengerti dan tahan perasaan dulu ya. Semua demi kesembuhan Kayla," kata Nabil mencoba memberi pengertian."Dengan cara membiarkannya bersama orang lain dan melupakanku? Begitu?" kata Radit tidak terima.Nabil menghela napas. Ia mengerti perasaan Radit. Semua ini pasti berat baginya. Tapi tidak ada jalan lain. Mereka harus menjalani skenario yang sudah ditulis tuhan.Nabil kembali mendekati Kayla dan mengajaknya bicara. "Kayla, boleh saya tahu Alan itu siapa?" tanya Nabil hati-hati. Ia tahu pendekatan personal seperti inilah cara terbaik untuk mendekati Kayla.Kayla menatap Nabil. Wajahnya menenangkan, matanya meneduhkan. Sangat berbeda dengan laki-laki yang kini sedang berdiri dan memandangnya tajam. Laki-laki yang mengaku-ngaku sebagai suaminya. Dia terlalu agresif, hingga membuatnya ketakutan."Nabil, bisa suruh dia keluar? Aku merasa kurang ny

  • Perselingkuhan Yang Manis   Time Travel (2)

    Radit sudah kembali berada di ruangan dokter Alya, dokter spesialis kejiwaan. Di sampingnya Nabil nampak tegang. Entah apa isi pembicaraan mereka selama dia diluar tadi."Oke, Pak Radit. Tadi Pak Nabil sudah menceritakan semuanya tentang kehidupannya pasca menikah dengan Ibu Mikayla. Sekarang saya ingin mendengar dari Bapak. Tolong ceritakan bagaimana awalnya sampai Bapak bertemu dengan Ibu Mikayla kembali?"Radit melirik Nabil sekilas. Ia merasa kurang nyaman bercerita jika Nabil ikut mendengarkannya."Apa aku perlu ke luar dulu, Dit?" Nabil bertanya bagai ikut merasakan perasaan Radit.Radit sebenarnya ingin mengiyakan, tapi dokter keburu bicara, meminta Nabil agar tetap berada di tempatnya."Silahkan, Pak," kata dokter meminta Radit agar kembali bercerita.Radit mengatur perasaannya yang sedari tadi tidak menentu.Ia takut Nabil kembali terluka setelah mendengarkan penjelasannya."Setelah dua tahun, saya kembali pulang kesini. Saya mencari Kayla ke mana-mana, tapi tidak menemukanny

  • Perselingkuhan Yang Manis   Time Travel

    Kayla ditangani oleh tim dokter yang terdiri dari dokter jiwa, dokter saraf dan juga dokter bedah.Saat ini Radit dan Nabil sedang berhadapan dengan dokter spesialis kejiwaan yang akan memberikan keterangan pada mereka mengenai kondisi Kayla.Dokter mulai menjelaskan dari segi medis dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh orang awam. "Setelah beberapa pemeriksaan dan serangkaian tes pada Ibu Mikayla, kami menyimpulkan kalau Ibu Mikayla mengalami memory repression atau repressed memory. Kita sebut saja namanya represi. Saat koma, seseorang akan masuk ke alam bawah sadarnya. Dan di alam bawah sadar itu ada yang namanya positif dan negatif. Pada Ibu Mikayla hal-hal positif lebih mendominasi daripada hal-hal negatif. Sehingga dia hanya mengingat hal-hal positif yang pernah ada dan terjadi dalam hidupnya dan melupakan hal-hal negatif karena itu sakit menyakitkan baginya. Jadi saat ini dia hanya mengingat memori secara mundur, sepuluh atau lima belas tahun ke belakang. Karena pada masa-masa

  • Perselingkuhan Yang Manis   Kehidupan Kedua

    Perlahan, Kayla membuka matanya. Ia tidak melihat apapun. Semuanya nampak buram. Namun kemudian, sedikit demi sedikit ia mulai bisa melihat keadaan di sekelilingnya walau masih belum terlalu jelas.Begitu banyak orang yang mengelilinginya. Ada yang berbaju putih, juga berbaju hijau. Kayla tidak megenal siapa mereka. Kayla ingin bertanya tapi hanya erangan kecil yang terdengar dari mulutnya. Ia belum mampu berkata."Ibu, sekarang Ibu sudah sadar. Apa yang Ibu rasakan sekarang?" Seorang laki-laki berbaju putih mengajaknya bicara.Kayla menggerakkan mulutnya dan mencoba untuk bicara. Namun hanya sepotong kata yang keluar. "Alan."Dokter dan tenaga medis lainnya saling berpandangan. Mengira-ngira apa atau siapa yang dimaksudkan oleh Kayla."Alan?" ulang dokter.Kayla mengiyakan dengan gerakan mata.Dokter kemudian memandang perawat yang kebagian tugas menjaga Kayla dan berkata padanya, "Sus, mungkin yang dia maksudkan adalah suaminya. Tolong suruh dia masuk.""Baik, Dok," jawab perawat la

  • Perselingkuhan Yang Manis   The Power of love.

    Radit menggeliat, dan hampir saja ia jatuh ke lantai kalau tidak menyadari saat ini ia tidur di kursi ruang tunggu bukannya di tempat tidur. Seluruh badannya terasa pegal, terlebih bagian belakang.Seorang perawat masuk ke ruang ICU menggantikan perawat lain yang semalam bertugas menjaga Kayla.Radit melangkah pelan dan kembali melihat Kayla dari luar. "Sayang .... kenapa kamu belum bangun? ini sudah pagi.""Radit!"Radit menoleh saat mendengar seseorang memanggilnya. Ternyata Nabil. Dan sepagi ini dia sudah ada disini."Kamu nggak kerja?" tanya Radit melihat Nabil yang hanya mengenakan baju biasa."Ini kan hari minggu," kata Nabil mengingatkan. Ia melihat gurat-gurat kekhawatiran terukir di wajah lelah Radit.Radit tertegun sejenak, "Oh iya, aku lupa," ucapnya kemudian. Bahkan saat ini ia sudah tidak bisa lagi membedakan hari."Aku bawa ini, Dit," kata Nabil sambil memberikan sebuah kantong hitam berukuran besar pada Radit.Radit menerima dan melihat isinya. Ada handuk, perlengkapan

  • Perselingkuhan Yang Manis   In The Name Of Love

    Radit keluar dari parkiran rumah sakit dan hampir saja menabrak mobil yang baru masuk dari luar. Ternyata ia salah jalur. Seharusnya tadi ia mengambil jalur sebelah kiri, bukan sebelah kanan. Terdengar umpatan keras dari pengemudi mobil yang hampir ia tabrak, tapi Radit tidak memedulikannya. Tujuannya sekarang hanya satu.***Radit memasuki sebuah komplek perumahan. Setelah meninggalkan kartu pengenal di pos sekuriti, ia melanjutkan perjalanan. Radit berhenti di depan sebuah rumah bergaya mediterania. Ia menimbang-nimbang sekali lagi sebelum turun dari mobil. Apakah tindakannya ini benar atau salah.Setelah membulatkan tekad, Radit memilih turun. Tapi sebuah mobil yang berhenti dibelakangnya membuat niat itu tertunda.Seorang laki-laki muda. Ryo. Dia terlihat heran saat ada mobil yang berhenti di depan rumahnya dan menghalangi untuk masuk.Radit pun turun dari mobil saat laki-laki itu mengetuk kaca mobilnya."Radit!" ucapnya terkejut, tak menyangka kalau Radit yang berada di dalam mob

DMCA.com Protection Status