Share

41. Skakmat, Martin!

Dexter melepaskan jasnya dan menyampirkan jas itu di kursi kantornya. Tamunya akan segera datang dan dia tidak suka. Kalau bukan urusan kerja, Dexter memilih pergi saja meninggalkan kantornya. Tetapi dia harus tetap profesional kalau tidak ingin merasa malu pada Eve dan ayah mertuanya.

“Bapak Martin sudah di sini. Dia nunggu di ruang rapat,” kata Felix.

“Kamu ke sana aja sekalian ikut rapat,” sahut Dexter. Felix jadi ingin tertawa melihat sahabatnya memasang muka tidak suka, setengah memelas memintanya ikut. Dia tidak butuh penjelasan, muka Dexter itu adalah wajah orang yang tidak mau ketemu seseorang.

“Ketemu kamu dulu baru ketemu kita. Katanya orang di kantor pusat, Martin sudah ketemu sama  perwakilan Grup Asterix dan Wongso pusat minggu lalu jadi tinggal lanjut sama kita.”

Dexter menarik napasnya. Dulu dia senang sekali kalau dihadapkan dengan Martin, sangat menantang, saling unjuk gigi memperlihatkan apa yang mereka punya. Tetapi sekarang di

Josie Milos

Hi, pembaca... Bab yang hari ini agak panjang, semoga tidak bosan. Silahkan tinggalkan comment, vote dan letakkan novel ini di rak buku kalian. Terima kasih, pembaca. Love and hug, Josie

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
fatimah hanumtya
Ceritanya menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status