Share

166. Melawan Nurani

Hari kelima Eve menemukan pintu gerbang yang terbuka. Eve juga tidak bodoh, semua ini mungkin saja hanya jebakan. Dia juga memiliki rencana dan rencananya ini tidak memperbolehkannya kabur ke mana pun.

Wenas sempat kegirangan saat Eve berjalan menuju ke gerbang, Eve akan kabur, itu bagus. Tetapi dia harus kecewa karena Eve hanya mencari orang untuk melaporkan gerbang yang terbuka.

Hanas akhirnya duduk di seberang Eve yang sedang menunggunya berbicara. Hari ini  Eve memakai celana panjang model pipa dengan kaos berkerah berwarna biru muda. Rambutnya digelung asal-asalan dengan pensil yang dipakainya untuk memeriksa dokumen yang diberikan Hanas. Hanas bersumpah merasa sedang duduk di hadapan Rosalind.

“Hasil kerjamu lumayan,” kata Hanas. Dia memelorotkan kacamata baca yang sejak tadi dipakainya memeriksa hasil pekerjaan Eve. Sejujurnya dia tidak merasakan perasaan benci pada wanita yang mungkin seumuran cucunya, kalau saja Raja dan Rosalind memiliki anak.<

Josie Milos

Terima kasih sudah membaca novel ini. Semoga kalian suka. Lucunya di bab ini aku bingung, apa sebutan untuk orang yang diculik, apakah itu terculik? Hehehe... Thank you, xie xie, gracias... for the support. Hug and kiss, Josie.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status