Share

155. Warisan Terakhir

Dexter duduk di taman belakang bersama dengan Felix, saling berdiam diri. Daniel sudah tidur nyenyak dalam box bayinya, malahan anak itu mungkin sudah berputar pindah arah. Dexter yakin Eve pasti akan menengok Daniel dulu baru mencari Dexter. Rencana mereka malam ini mungkin akan batal, Dexter perlu mengambil hadiahnya besok malam saja, Eve pasti sudah terlalu lelah untuk menghadapinya.

“Apa kamu tahu apa yang terjadi?” tanya Dexter. Felix mengedikkan bahunya  dan menguncang-guncang kaleng bir yang sudah terbuka di tangannya. Isi kaleng itu pasti sudah hampir habis karena terasa ringan di tangannya.

“Eve penuh rahasia.” Itu benar-benar yang dipikirkan Felix saat meninggalkan Eve berdua dengan ibunya.

“Bukan. Kadang dia hanya minim bicara. Selama ini, aku harus mengejarnya untuk minta penjelasan. Dia pergi semalaman dengan kamu, dia nggak cerita. Dia kerja dan memasak di apartemen Darwin, dia nggak cerita. Dia ketemu psikiater, dia nggak cerita. Dia akan

Josie Milos

Terima kasih sudah membaca novel ini. Semoga kalian suka. Pasti rasanya menyedihkan memiliki anak atau cucu tetapi tidak bisa memeluknya. Hug and kiss, Josie.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status