Share

161. Skandal Daniel dan Frans

“Jadi Daniel itu cucuku, anak Frans?” tanya Maria tidak percaya. Matanya membulat dan memandangi anak yang sedang duduk dengan tenang di atas pangkuan Dexter. Pantas saja dia langsung menyayangi Daniel begitu mereka bertemu.

“Da-da, mam, da-da” celoteh Daniel. Kepalanya mendongak ke kepala Dexter yang tinggi menaunginya.

“Niel sudah makan tadi,” sahut Dexter dengan lembut. Dia memang tidak pernah memanggil Daniel dengan panggilan ‘sayang’ seperti Eve biasa menyebut Daniel kalau anak itu memanggil Eve.

“Da-da, mik cu-cu,” celoteh Daniel lagi. Bibirnya mengerucut ke depan dan tangannya menggapai wajah Dexter di atas kepalanya.

“Niel mau minum susu?” tanya Dexter. Daniel tersenyum lalu menguap. Dia mengubah posisi tubuhnya sendiri karena ingin digendong di dada Daddy.

“Maaf, Daniel sudah mengantuk,” kata Dexter pada semua orang yang masih duduk di ruang keluarga. Untung Daniel sudah meminta susunya, Dexter tidak suka Daniel menjadi pusat perhatia

Josie Milos

Terima kasih sudah membaca novel ini. Semoga kalian suka. It's funny, bab ini mengingatkan aku kalau sebagian rencanaku tidak berhasil karena ada takdir yang kadang tidak terduga. Jadi lebih mudah hidup yang 'flows like water'. Hug and kiss, Josie.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status