Share

120. Janji Masa Lalu

Penulis: Josie Milos
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-08 09:56:19

Sebenarnya Dexter juga tidak perlu penjelasan Eve soal Darwin karena dia sudah mengorek semua informasi dari Darwin sendiri, meskipun pasti ada bagian yang disensor sendiri oleh Darwin. Jadi tidak bisa 100% bisa dipercaya.

Masih ada sumber yang paling bisa dipercaya, itu adalah ibu mertuanya, Rita. Itulah kegunaan menemani mertuanya belanja, dari pakaian, kebutuhan rumah tangga sampai perhiasan. Dexter itu menantu favorit Rita, bukan karena dia satu-satunya, tetapi karena dia bisa diajak berbelanja bersama.

Rita juga tidak merasa keberatan membagi informasi soal Eve. Dexter kadang memang bisa sangat menjengkelkan jika menginginkan sesuatu, sama seperti Eve, hanya saja lebih terang-terangan di depan Rita. Dexter akan suka bertanya apa saja yang diinginkannya dan biasanya memang seputar kehidupan Eve sebelum menikah.

Rita sebagai ibu Eve, kadang ingin menjewer telinganya dan berkata, “Bukankah ini sudah terlambat?! Dulu diberi kesempatan kenapa tidak dipakai de

Josie Milos

Terima kasih sudah membaca novel ini. Semoga kalian suka. Janji pada diri sendiri atau pada orang lain, seharusnya ditepati. Hug and kiss, Josie.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan di Balik Skandal   121. Rasa Bersalah

    Eve membaca kertas di tangannya dengan penuh perhatian. Dia menarik napas dan membuangnya lagi. Semua sudah dipastikan, Daniel memang adalah anggota keluarga Frans Satria. Dia melipat kertas hasil tes DNA antara sampel Daniel dan Maria Kemilau, ibu dari Frans Satria dan Felix Laksamana. Hasilnya memang sesuai dugaannya. Eve mendapatkan sampel rambut Maria saat mereka kembali bertemu sebelum Dexter pulang. Eve tahu dia akan sulit bergerak kalau suaminya sudah pulang karena dia akan selalu bertanya dan mengekorinya ke mana-mana. Mata kelamnya membuat Eve betah berlama-lama di dekatnya dan bersedia diseret ke mana saja, meskipun dia kesal terus-terusan dianggap koper dan sekarung beras yang bisa diajak tidur bersama oleh Dexter. Eve ingin membuat tes DNA lagi membandingkan Daniel dengan Felix. Tetapi Darwin malah memarahinya. “Tujuannya apa?” tanya Darwin kala itu. Wajahnya menunjukkan rasa tidak sabar ingin mendengar jawaban Eve atas keinginan konyolnya itu.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-08
  • Pernikahan di Balik Skandal   122. You Gonna Love It

    Saat mobil mereka sudah berhenti di depan rumah itu, Eve masih belum ingin turun dari mobil. Dia masih saja memandangnya dari dalam mobil dengan pandangan kagum. Rumah itu tidak memiliki pagar dari besi tetapi pagar dari tanaman boxwood yang tertata rapi mengelilingi halaman depan, hanya setinggi pinggang Eve, sedangkan tanaman boxwood melingkari bagian samping rumah dengan tinggi melebihi tubuh Dexter. Di dalam halaman ada berbagai bunga dan tanaman rambat, warnanya begitu indah dipadukan. “Aku ingin American Holly tapi aku takut kena tangan Niel, ada durinya sedikit. Aku juga ingin bunga soka jawa tetapi itu akan terlalu lama tumbuh. Menurut aku yang ini aman. Di sini memang hanya boleh pakai pagar kayu atau tanaman. Bagian belakang tetap harus memakai tembok karena ada bangunan rumah juga di belakang.” Mereka berjalan bersama masuk ke halaman depan rumah. “Ini juga cantik, Ex.” Eve tersenyum. “Kapan-kapan kita bisa ganti tanamannya kalau bosan. Pakai pucuk

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-09
  • Pernikahan di Balik Skandal   123. It's Not You

    19 Januari 2019. Dexter memang mengabaikan kata-kata Pak Komar waktu dia memperkenalkan Eve di rumahnya tetapi sekarang dia tiba-tiba saja mengingatnya. Itu tidak sengaja, hanya karena dia melihat foto-foto di album yang tampak sudah tua dan tersembunyi. “Nona Eve, akhirnya Nona kembali pulang.” Hari ini Dexter sedang mencari apa-apa saja yang perlu dibawanya ke rumahnya sendiri. Memang tidak akan secepat itu mereka pindah tetapi karena sebentar lagi dia harus ke Kalimantan dan sudah diperingatkan kalau ini akan makan waktu yang lama, maka tidak ada salahnya mengatur barang bawaannya mulai dari sekarang. Eve sedang pergi ke salon dengan ibunya, Diana, entah mereka mau perawatan apa saja. Sebenarnya Dexter lebih suka bergelung dengan Eve tanpa peduli waktu saat Daniel sudah tidur dengan nyenyak, tetapi Diana sepertinya juga ingin menikmati waktu bersama Eve. Dexter akhirnya mengalah untuk membiarkan istri dan ibunya pergi berdua saja ke salon.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-09
  • Pernikahan di Balik Skandal   124. Aku Bahagia

    4 Maret 2019 Eve merasa cukup aneh saja Dexter tidak merengek lagi padanya untuk merayakan hari jadi perkawinan mereka yang pertama, meskipun dia sedikit merasa lega juga. Rengekan itu berhenti sejak sebulan lalu. Pria itu dengan tenangnya langsung mengerti kalau mereka memang kesulitan bersama di hari itu, bahkan berpesan supaya Eve tenang saja mengurus pekerjaannya. Eve sampai mengerutkan keningnya waktu itu, sangat tidak biasa untuk Eve melakukan itu di depan suaminya yang jadi aneh. Tetapi tentu saja Dexter tidak mengerti semudah itu, Eve harus membujuknya dengan keras dengan syarat yang harus dipenuhinya. Eve yang harus memutar otak memenuhi semua keinginannya. Dexter seperti memberi Eve masa percobaan untuk menuruti semua kemauannya lalu memberikan pengertiannya. Pria itu makin pintar tawar-menawar, puji Eve dalam hati saja. “Aku nggak bisa pulang jadi kamu yang datang ke sini dengan Daniel. Setiap akhir minggu, Jumat malam datang, Senin pagi pu

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-10
  • Pernikahan di Balik Skandal   125. Tidak Ingin Ingat

    5 Maret 2019 Erick dan Rita datang ke Singapura hari itu untuk memberikan kejutan ulang tahun pada putri sulungnya, Eve, sekaligus untuk melihat persiapan pembukaan mall. Erick yakin kalau Eve sendiri pasti tidak ingat karena anak itu memang tidak pernah ingat hari ulang tahunnya sendiri. Eve itu sangat baik mengingat ulang tahun orang lain, terutama keluarga dan temannya, tetapi tidak untuk dirinya sendiri. Tidak banyak yang mengetahui kalau Eve tidak ingin mengingat hari ulang tahunnya. Jadi saat masih sekolah dan kuliah, Eve yang cukup populer pasti mendapat banyak ucapan selamat dan kado, tetapi Eve tidak merasakan apa-apa. Dia cukup berterima kasih dan senang dengan perhatian teman-temannya tetapi jika dia bisa memilih, lebih baik orang melupakan hari ulang tahunnya saja. Hatinya terasa perih setiap kali berusaha mengingat masa kecilnya, tidak banyak yang bisa diingatnya tetapi cukup membuat hatinya berdenyut seperti dilubangi dengan tombak. Jadi melupak

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-10
  • Pernikahan di Balik Skandal   126. Hanya Untuk Dexter

    22 Maret 2019. Bandara Soekarno-Hatta benar-benar sibuk di hari Jumat ini, akhir pekan sepertinya makin sibuk dibandingkan pada hari biasa. Orang lalu lalang tidak terhitung jumlahnya dengan pengumuman penerbangan bersahut-sahutan. Felix dan Dexter baru turun dari pesawat waktu jam menunjukkan pukul 19.15. Mereka hanya menyeret koper masing-masing tanpa perlu menunggu bagasi menuju ke pintu keluar. “Apa mobil yang jemput kamu sudah sampai?” “Sepertinya belum.” Dexter kembali mengintip ponselnya, tidak ada pemberitahuan soal kedatangan sopir yang menjemputnya. “Perlu aku tunggu sampai mobil jemputanmu datang? Masih ada file di tasku juga.” “Kamu juga dijemput. Asal kamu tahu ya, aku juga nggak suka, tapi Eve bisa menghilangkan jatahku kalau kamu pulang sendiri.” Felix terkekeh geli. “Iya, iya, aku tunggu. Jadi kenapa kita nggak pakai jet Asterix?” tanya Felix. Mereka berangkat ke Sulawesi dan Kalimantan dengan jet milik Asterix Group.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-11
  • Pernikahan di Balik Skandal   127. Licik Seperti Ular

    26 Maret 2019 “Aku sudah menemukan orang yang kamu rindukan, Barnie.” “Di Indonesia?” “Dia berangkat ke Australia, sebulan sebelum kamu menikah, kabarnya diterima kerja di sana. Aku dengar dia pulang kembali ke sini dan kebetulan kontrak kerjanya di Ausie habis. Toko kain punya ibunya itu sudah hampir tenggelam, bangkrut. Aku rasa dia mau menyelamatkan toko itu. Lumayan besar tokonya.” Felix duduk di kursi yang berada di seberang meja kerja Dexter. Jam kerja mereka baru saja selesai. Felix sudah mengemasi barang-barangnya dan akan segera pulang. Ibunya minta ditemani karena sudah lama berpisah dengan Felix. “Sudah berapa lama dia di Indonesia?” “Sekitar 1 atau 2 bulan ini.” Dexter mengangguk. Sudah hampir seminggu sejak mereka kembali dari Kalimantan, Felix diberi tugas tambahan untuk mencari Barnie. Felix juga tidak menolak meskipun itu bukan termasuk bagian tugasnya. Buat Felix, ini urusan pribadinya juga, bukan hanya

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-11
  • Pernikahan di Balik Skandal   128. Absolutely Free Pass

    Eve masuk lagi ke dalam ruang gym pribadi di mana ada Dexter di sana. Ruang gym itu ada di lantai bawah rumah keluarganya, dekat dengan bioskop mini, perpustakaan dan fasilitas lainnya. Ayah Eve sudah berhenti sejak 1 jam yang lalu tapi Dexter masih saja belum menunjukkan tanda-tanda ingin berhenti membuat otot-ototnya bekerja keras dan jantungnya berdenyut lebih kencang sampai keringatnya menetes dari kulitnya yang kemerahan. “Sudah hampir jam 11, Ex.” Eve menggendong Daniel yang sudah menguap dua kali sejak Eve berdiri dalam ruangan itu. “Daniel sudah mengantuk,” sahut Dexter. Kaki-kakinya tetap saja bergerak di atas treadmill. “Iya, tetapi dia nggak mau tidur di atas tempat tidurnya. Sepertinya dia menunggu kamu.” Sejak Sabtu malam, Dexter memang berolahraga di dalam ruangan itu sampai hampir jam 11 malam. Pria itu akan mandi di kamar mandi kamar mereka dan menidurkan Daniel sebelum dia sendiri tidur sambil memeluk Eve. Daniel juga cukup pi

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-12

Bab terbaru

  • Pernikahan di Balik Skandal   183. Anak Bermata Amber (END)

    “Kamu sudah mendapat 4 bulan cutimu, Eve. Kapan mau mulai kerja sungguhan?” tanya Erick. Sejak kehamilan Eve menginjak 8 bulan sampai Raven berusia 3 bulan, Eve mengerjakan semuanya dari rumah, kadang datang untuk rapat-rapat atau urusan penting lainnya, mungkin hanya 2-3 kali dalam seminggu. Tetapi Erick harus mengakui semua berjalan lancar di tangan Eve, seperti biasanya, tanpa cela. “Papa harus mulai memberikan Rana tanggung jawab yang lebih besar.” Adik lelaki Eve sudah datang dari Amerika Serikat 6 bulan yang lalu dan Eve mengajarinya dengan telaten. Rana juga bukannya tidak berpengalaman karena dia juga bekerja di sebuah perusahaan rekanan Angkasa Wongso di New York sembari menyelesaikan kuliah S2-nya. Eve hanya memperkenalkan aturan dan cara kerja mereka di Asterix Grup karena Asterix lebih besar dan lebih luas. “Aku akan berikan, tetapi jabatanmu tetap sama, tidak bisa diisi orang lain. Makanya lahirkan anak lagi supaya keluarga kita akan makin besar.

  • Pernikahan di Balik Skandal   182. Menyerah Menyalahkan Diri

    Angin semilir di taman samping membuat Eve membetulkan roknya yang sedikit berkibar. Pinggiran rok itu dia selipkan di bawah pahanya yang sedang berada di atas kursi taman dari batu yang berbentuk kursi. Beberapa daun tampak berjatuhan, membuat rumputnya yang kehijauan berbercak kekuningan. Bunga-bunga di saat-saat seperti ini juga tumbuh bermekaran meskipun kebanyakan di antaranya selalu ada yang mekar tanpa mengenal waktu sepanjang tahun. Semalam hujan jadi tanah masih terlihat sedikit basah pagi ini dengan cuaca yang cukup hangat. Eve lebih suka cuaca lebih dingin dari ini karena dia juga malas kulitnya yang terlalu putih itu terasa seperti tersengat berada di bawah terik sinar matahari. Namun demi untuk menjemur Raven, dia rela membiarkan kulitnya terkena sinar matahari pukul 8 pagi yang katanya menyehatkan. Tanaman di taman ini semakin banyak dari hari ke hari. Maria terus saja menambahkan tanaman-tanaman hias dan berbagai macam bunga setiap kali d

  • Pernikahan di Balik Skandal   181. Kamu Seorang Wongso

    Eve membuka kotak berpita seukuran kotak gaun di hadapannya itu saat pesta usai 30 menit yang lalu. Semua tamu sudah pulang meninggalkan tuan rumah dalam kelelahan dan kebahagiaan. Kotak berwarna perak itu adalah kado pemberian Dexter sebagai ucapan terima kasihnya sudah menemani hidupnya dalam 2 tahun ini. Itu waktu yang singkat, tetapi mengingat mereka memiliki sejarah percintaan yang cukup panjang, rasanya ini juga hadiahnya atas masuknya Eve kembali dalam relung hatinya dan kesediaan wanita itu kembali ke dalam hidupnya. Dexter sebenarnya sedang memperhatikan Eve yang memegang dan membuka kotak itu dengan perlahan seakan waktu berjalan dengan sangat lambat. Tetapi memang dia harus bersabar seperti Eve bersabar menghadapi dirinya dulu. Eve mengeluarkan kertas yang berada dalam balutan plastik yang membungkusnya, menjaga rapuhnya kertas itu. “Kamu seorang Wongso, Love.” Kertas yang mengubah nama Eve dengan tambahan nama Wongso di belakangnya sudah a

  • Pernikahan di Balik Skandal   180. Langit dan Mentari

    4 Maret 2020 Eve sedang duduk di meja riasnya. Lelah, itu yang dirasakannya. Senang, itu perasaannya. Seorang wanita muda berdiri di belakang Eve dan tersenyum. “Kamu cantik, Eve.” “Terima kasih. Perut ini makin berat dan aku makin sering lelah, Aze.” Kandungan Eve sudah menginjak usia 5 bulan. Aze mengangguk. Dia juga ingat betapa besar perutnya saat itu, hampir2 tahun lalu. Eve yang jarang mengeluh juga akhirnya meloloskan keluhan juga, tidak salah, menjadi wanita hamil itu tidak mudah. Seingat Aze, hanya Eve yang selalu ada bersamanya, meredakan semua keluhannya, melakukan semua keinginannya, tentu dengan syarat-syarat, Eve memang selalu licik begitu. “Pesta memang merepotkan untuk wanita hamil,”sahut Aze. “Lebih enak berkeliling mall?” tanya Eve sambil tersenyum. Aze tertawa lirih dan mengangguk. Mereka akan segera menghadiri pesta perayaan perkawinan Dexter dan Eve yang kedua. Eve keberatan sebenarnya, perutnya yang makin

  • Pernikahan di Balik Skandal   179. Skandal (3) - Tidak Boleh Disia-siakan

    Sudah sejak awal Aksa merasa bersalah menyembunyikan semua fakta tentang Rosalind dan Reveline dari wanita yang dianggap sebagai ibunya sendiri. Evita tidak memiliki hubungan darah dengan Aksa tetapi mereka sudah sangat dekat. Pelan-pelan Aksa menceritakan masalah Rosalind sampai kehadiran Reveline pada Evita setelah kematian Rosalind. Selama ini Rosalind yang melarang melibatkan Keluarga Daveno dalam hal apa pun untuk melindungi keluarga itu. Aksa sangat mengerti bagaimana sifat Evita, wanita tua yang keras namun penyayang dan cukup bijaksana menilai semua hal. Evita tidak menyalahkan siapa pun. Dia hanya menyesali jalan hidup anaknya dan wanita yang dicintainya berakhir seperti sekarang. Namun yang paling besar adalah penyesalannya terhadap Reveline yang tidak bisa menjadi seorang Daveno. Evita dan Albert datang mengunjungi Reveline setiap bulan, tidak ada seorang Daveno yang bisa disia-siakan, termasuk Reveline. Semua orang lupa memperhitungk

  • Pernikahan di Balik Skandal   178. Skandal (2) - Reveline Andrea Wongso

    Dexter, anak kedua Diana, yang kala itu berumur hampir 4 tahun yang paling gembira dengan kabar itu. Dia paling suka menemani Rosalind ke mana pun sambil mengelus perut buncit bibinya itu. Selain menyukai calon anak Rosalind, Dexter juga sangat menyukai mata coklat keemasan Rosalind. “Cantik. Mata Tante Ros cantik,” kata Dexter dengan polosnya. Rosalind akan terkekeh mendengarnya. Di dalam keluarga Aksa memang tidak ada yang bermata coklat keemasan seperti Rosalind jadi wajar Dexter begitu terpikat. “Ini namanya warna amber, Ex. Nanti anak ini juga mempunyai mata seperti Tante,” sahut Rosalind geli. Warna mata Rosalind didapatnya dari sang ibu yang berasal dari Italia. Mata Erick dan mata Rosalind yang coklat pasti akan menurun pada anaknya. Rosalind sangat menyayangi Dexter sampai memberikan nama panggilan kesayangan padanya dan rajin mendengarkan ocehan bocah berumur 4 tahun itu. “Berarti anak Tante nanti pasti cantik,” celoteh Dexter lagi. “Bisa ju

  • Pernikahan di Balik Skandal   177. Skandal (1) - Hubungan 4 Manusia

    Hubungan keempat manusia itu memang amatlah rumit dan sulit untuk dijelaskan. Erick yang mencintai Rosalind malah berakhir menikahi Rita. Raja yang mencintai Rita malah berakhir menikahi Rosalind. Entah bagaimana kisah mereka penuh drama yang memilukan bisa berakhir seperti itu. Namun mereka belum tahu saja kalau itu barulah sebuah permulaan dari skandal yang lebih besar lagi. Erick tidak sepenuhnya jatuh dalam pesona seorang Amrita Adira yang cantik dan lemah lembut. Meskipun sudah menikah, dia tidak pernah menyentuh Rita yang setia menunggunya berpaling kepadanya. Rita juga mengetahui siapa yang dicintai Erick tetapi dia juga tidak keberatan untuk menunggu entah sampai kapan, waktu memang tidak bertepi untuk Rita. Raja pun tidak berbeda, dia masih belum jatuh sepenuhnya dalam pesona Rosalind yang memiliki jiwa pemberontak, tetapi bedanya Raja menyetubuhi Rosalind berkali-kali meskipun wanita itu juga berkali-kali menolak. Keras kepalanya Rosalind membuat Raja berte

  • Pernikahan di Balik Skandal   176. Kita Selesaikan

    Darwin menolak untuk merasa cemas akan tertangkap lagi. Untung didikan ayahnya membuat dia bisa mengendalikan emosi dalam berbagai suasana hati, jadi mudah saja untuk membohongi orang tua Eve dan Dexter yang tampaknya makin solid saja. Tetapi Eve adalah salah satu orang yang bisa membaca emosi Darwin di balik wajah tenangnya. Jadi Eve akan mudah sekali menangkap kecemasannya, yang untungnya masih tidur lelap. Tekanan jiwanya pasti terlalu banyak karena rupanya Eve lolos juga dari pengawasannya untuk mencari tahu tentang skandal kelahirannya yang mengejutkan. Kesalahan Eve yang jelas adalah informasi itu dipresentasikan dalam benaknya tanpa bicara pada saksi yang mengalaminya, mereka adalah orang tua Eve dan Dexter. Darwin berusaha menghalau orang tua Eve dan Dexter masuk ke dalam ruangan. “Eve belum bisa dikunjungi. Jangan khawatir, kami akan terus pantau. Nanti semua bisa masuk kalau dia sudah sadar.” Darwin bernapas lega karena tidak ada satu pun yang menya

  • Pernikahan di Balik Skandal   175. Anak yang Tidak Diinginkan

    Eve mematikan sambungan telponnya. Masih berusaha menarik napas dan menormalkan debaran jantungnya. Berpikirlah, Eve! Jangan memiliki perasaan apa pun, Eve! Perintah-perintah itu dibuat Eve untuk dirinya sendiri. Akhir-akhir ini dia sering sekali menggunakan perasaannya saat berpikir. Dia ingat benar kata-kata pria yang dia mintai keterangan, “Reveline Andrea Wongso lahir pada tanggal 5 Maret 1990, anak dari pasangan Angkasa Wongso dan Diana Hadis Wongso. Ini out of the record, Ibu Eve. Di berkas ini tertulis kalau Erickho Daveno berhasil membuktikan Reveline sebagai anaknya jadi akte kelahiran bisa berubah. Buktinya dengan test DNA.” Sebelumnya Eve memang tidak bertanya soal akte kelahirannya yang lama, dia hanya bisa bertanya soal pergantian namanya keluarga pada akte kelahirannya lewat sidang. Pria yang diajaknya bicara barusan dulu mengatakan kalau berkas Eve tidak lengkap. Eve mengabaikan instingnya kala itu, mengabaikan kalau pria itu menutupi sesuatu. Ja

DMCA.com Protection Status