Beranda / Romansa / Pernikahan di Balik Skandal / 128. Absolutely Free Pass

Share

128. Absolutely Free Pass

Penulis: Josie Milos
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-12 02:10:45

Eve masuk lagi ke dalam ruang gym pribadi di mana ada Dexter di sana. Ruang gym itu ada di lantai bawah rumah keluarganya, dekat dengan bioskop mini, perpustakaan dan fasilitas lainnya. Ayah Eve sudah berhenti sejak 1 jam yang lalu tapi Dexter masih saja belum menunjukkan tanda-tanda ingin berhenti membuat otot-ototnya bekerja keras dan jantungnya berdenyut lebih kencang sampai keringatnya menetes dari kulitnya yang kemerahan.

“Sudah hampir jam 11, Ex.” Eve menggendong Daniel yang sudah menguap dua kali sejak Eve berdiri dalam ruangan itu.

“Daniel sudah mengantuk,” sahut Dexter. Kaki-kakinya tetap saja bergerak di atas treadmill.

“Iya, tetapi dia nggak mau tidur di atas tempat tidurnya. Sepertinya dia menunggu kamu.”

Sejak Sabtu malam, Dexter memang berolahraga di dalam ruangan itu sampai hampir jam 11 malam. Pria itu akan mandi di kamar mandi kamar mereka dan menidurkan Daniel sebelum dia sendiri tidur sambil memeluk Eve.

Daniel juga cukup pi

Josie Milos

Terima kasih sudah membaca novel ini. Semoga kalian suka. Eve selalu mempunyai cara membuat orang menuruti kemauannya. Dia salah satu tokoh licik favoritku. Hug and kiss, Josie.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan di Balik Skandal   129. Pesan Terselubung

    Barnie sepertinya harus siap dengan segala kemungkinan. Dia sedang duduk berhadapan dengan Dexter yang sejak tadi tidak mengalihkan pandangan mata sama sekali darinya. Sulit juga tidak memperdulikan mata lain yang duduk di kursi di belakang Dexter, mata itu memandang Barnie dengan tatapan murka. Toko Halim Textile berdiri di atas tanah milik keluarga ayah Barnie, jadi bagian bawah menjadi toko, bagian atas menjadi rumah mereka. Gudangnya ada di bagian belakang tokonya berdekatan dengan kantor administrasi. Mereka bertiga ada di ruang administrasi yang cukup luas, mungkin saja Barnie bisa berlarian di dalam ruangan itu kalau kedua pria itu mencoba memukulnya. “Apa kabar, Dex? Felix?” tanya Barnie membuka pembicaraan. Dia mencoba tersenyum, malah senyuman kaku yang muncul. “Baik, kamu?” sahut Dexter. Felix malas menjawab, dia datang hanya karena disuruh Eve. Eve tidak pernah menelpon, sekalinya menelpon Felix hanya untuk memintanya ikut Dexter menemui Barnie. E

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-12
  • Pernikahan di Balik Skandal   130. Masih Peduli

    “Carikan aku psikiater, Win!” “Panggil aku seperti dulu. Bukan pakai panggilan yang sama seperti semua orang panggil aku.” Darwin mengeratkan pelukannya pada Eve. Eve sedang duduk di karpet apartemen Darwin lalu Darwin dengan santai melilitkan lengannya pada pinggang Eve dan meletakkan dagunya di bahu Eve. “Carikan aku psikiater, Adam,” sahut Eve terkekeh geli. Pasangan Eve adalah Adam, itu seperti Adam dan Hawa. Nama itu sebenarnya lelucon mereka berdua saat awal-awal bertemu di sekolah dulu. Darwin selalu suka pada gadis kecil bermata coklat yang tampak selalu tenang. Mungkin karena dia sendiri selalu meletup-letup tidak tenang meskipun lebih memilih kabur daripada konfrontasi langsung. Adam and Eve sounds so right! “Buat apa, Snowy?” Eve membalasnya dengan tawa ringan. Dia juga geli dengan hembusan napas Darwin di lehernya. Snowy itu julukan Darwin untuk Eve yang terlihat tenang seperti salju yang turun dari langit untuk membuat sekelilingn

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-13
  • Pernikahan di Balik Skandal   131. Nama Baiknya Atau Wanitanya

    5 April 2019 Dexter berjanji pada dirinya sendiri tidak akan menjadi sebodoh kakaknya, Darren. Dia tidak akan terjebak seperti Darren, menikahi seorang wanita karena sudah hamil dan mengakhiri pernikahannya dengan sejuta drama menyedihkan. Wanita itu mati, anaknya tidak memiliki seorang ibu. Dexter menyadari dirinya memiliki pesona yang bisa menarik wanita mendekat. Entah di mana letak pesona itu, tidaklah penting, namun dia selalu bisa menebak seorang wanita menyukainya, kecuali istrinya sendiri. Menebaknya lebih sulit daripada mendapat nilai A di pelajaran kimia yang dibencinya. Di saat wanita itu tampaknya sangat peduli padanya, melakukan hal-hal kecil untuknya, menyiapkan sarapannya, memasangkan kancing, sabuk atau dasinya, Dexter tertipu. Wanita itu sebenarnya menginginkan sesuatu darinya, membuat Dexter selalu melakukan keinginannya tanpa paksaan. Entah mengapa. Di saat wanita tampaknya tidak peduli padanya, melarikan diri darinya, mengusirnya s

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-13
  • Pernikahan di Balik Skandal   132. Menyusun Bukti

    26 April 2019 Butuh waktu hampir 3 minggu untuk Dexter berpikir sampai dia memutuskan untuk memikirkan dan melakukan saran dari Darwin. Masalahnya dia tidak bisa bercerita pada Eve atau siapa pun jadi proses berpikirnya menjadi makin lambat saja. Tetapi 3 minggu itu diisinya dengan check kesehatan reproduksinya, dia merasa ada sesuatu yang salah dengan Eve yang tidak kunjung hamil. Hasilnya dia cukup mampu membuat Eve hamil berkali-kali, itu istilah yang dipakai Darwin untuknya. Dexter sangat mengenal Eve yang suka sekali memiliki rencana di dalam otaknya tanpa memberitahunya. Bagaimana jika salah satu rencana itu adalah tidak memiliki anak dengan Dexter? Meskipun rencana Eve kadang menyakiti Dexter tetapi tujuannya pasti membuat Dexter dan Daniel bertahan di sisinya juga. Jadi kalau dia mengetahui Eve memang memiliki rencana, dia tidak yakin apakah dia bisa marah soal itu. Dexter menyusun semua bukti di dalam otaknya, dia hampir mengambil satu kesimp

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-14
  • Pernikahan di Balik Skandal   133. Sebuah Pengkhianatan

    Erick tidak pernah melihat Eve yang seperti saat ini. Eve yang biasanya selalu memperlihatkan wajah tanpa ekspresi itu sudah diganti wajah Eve yang geram. Matanya menyipit namun sorot mata berkilat keemasan tetap tajam menusuk hati Erick. Napasnya yang dalam itu seperti tertahan sehingga membuat wajahnya memerah. “Jelaskan soal ini, Pa!” desis Eve pada ayahnya. Tangannya memegang beberapa lembar kertas yang tampaknya dijempret menjadi satu. Dia menaruh kertas itu di depan Erick yang tampaknya tidak bergeming dari kursi. Erick masih saja bersandar pada kursinya. Erick mengambil kertas itu dengan malas. Tubuhnya maju sedikit dan dia hanya menggapai kertas itu dengan tangan panjangnya. Entah apa yang tertulis di kertas itu yang membuat Eve begitu marah. Matanya masih tetap memandang Eve dengan tenang sementara Eve juga memandangnya dengan sengit. “Dapat dari mana?” sahut Erick dingin. Kepalanya menunduk dan memandang sekilas pada kertas yang sudah ada di pangkua

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-14
  • Pernikahan di Balik Skandal   134. I'm a Good Girl Now

    Dexter tidak pulang ke Rumah Besar D malam itu dan dia hanya menghubungi Eve supaya istrinya tidak khawatir. Dengan alasan pulang terlambat dari tempat pertemuannya, Dexter lebih memilih menginap di rumahnya sendiri yang posisinya lebih dekat dari tempat pertemuan itu. Eve, seperti yang diduganya, tidak keberatan, hanya meminta video call sebelum Daniel tidur. Seharian ini sebenarnya Dexter hanya ke kantor sebentar untuk memanggil Ilham. Berdiam sebentar di kantornya untuk menyelesaikan beberapa berkas. Lalu dia pergi ke kantor managemen apartemennya untuk mengurus semua rekaman CCTV yang dibutuhkannya dibantu Felix. Siangnya Dexter sudah tidak bisa menahan dirinya untuk menemui Aze yang diketahuinya sedang berada di Malaysia. Dia memesan tiket ke Malaysia pulang pergi di hari yang sama dan meminta Aze menemuinya di salah satu café yang berada di bandara. Dexter cukup cerdik memakai nomer telpon lain untuk menghubungi Aze, dia merasa Aze tidak akan mengangkat

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-15
  • Pernikahan di Balik Skandal   135. I Want You

    Dexter sampai di rumahnya sendiri sekitar jam 11 malam. Sebenarnya dia membawa kunci rumah sendiri tetapi Bik Irah tetap saja bangun dan menyambutnya. Melihat wajah tuannya yang terlihat lelah, dia hanya menawari makan lalu dibalas dengan gelengan kepala dan perintah supaya Bik Irah kembali tidur saja. Dexter masuk ke dalam kamarnya, kamar yang ingin ditempatinya bersama Eve. Pemandangan taman itu tampak indah di malam hari meskipun warna bunganya menjadi sedikit lebih buram, kelihatannya besok dia harus meminta Pak Komar memasang lebih banyak lampu. Dexter membiarkan tirainya terbuka seperti terakhir saat dia mengadu gairahnya dengan Eve. Saat ingin tidur, Dexter tiba-tiba ingin berendam dulu di bathtub untuk melemaskan otot-ototnya. Mungkin saja hatinya juga akan lemas setelah tadi mendengar Aze berbicara. Karena itu juga dia tidak bisa pulang ke pangkuan Eve. Dia perlu menenangkan dirinya sendiri, karena Eve akan dengan mudahnya menangkap perubahan dalam suasana h

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-15
  • Pernikahan di Balik Skandal   136. You Are Special

    Eve sebenarnya seseorang yang istimewa. Dia bukanlah pendendam. Tidak pernah mengingat siapa yang membuat luka di hatinya tetapi selalu mengingat rasa sakit dari luka itu. Meskipun bekasnya sudah sangat tipis, namun rasanya sakitnya itu terkadang muncul. Dan jangan salahkan Eve jika dia selalu berusaha orang lain yang sangat dia sayangi tidak merasakan rasa sakit yang pernah singgah di hatinya. Meskipun caranya memang kadang tidak masuk akal. Eve bersedia menikahi tunangannya yang telah membuat adiknya hamil supaya adiknya mau melanjutkan kehamilannya sampai anaknya lahir. Lalu dia membebaskan adiknya dari semua tanggung jawab seorang ibu dan tanggung jawab seorang perebut tunangan orang lain. Semata-mata agar Aze tidak perlu merasakan rasanya terkungkung dalam hal yang namanya tanggung jawab. Eve bersedia menyerahkan semua kebebasannya dan keleluasaannya untuk menjadi seorang istri dari pria yang menolaknya terus-menerus saat mereka masih bertunangan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16

Bab terbaru

  • Pernikahan di Balik Skandal   183. Anak Bermata Amber (END)

    “Kamu sudah mendapat 4 bulan cutimu, Eve. Kapan mau mulai kerja sungguhan?” tanya Erick. Sejak kehamilan Eve menginjak 8 bulan sampai Raven berusia 3 bulan, Eve mengerjakan semuanya dari rumah, kadang datang untuk rapat-rapat atau urusan penting lainnya, mungkin hanya 2-3 kali dalam seminggu. Tetapi Erick harus mengakui semua berjalan lancar di tangan Eve, seperti biasanya, tanpa cela. “Papa harus mulai memberikan Rana tanggung jawab yang lebih besar.” Adik lelaki Eve sudah datang dari Amerika Serikat 6 bulan yang lalu dan Eve mengajarinya dengan telaten. Rana juga bukannya tidak berpengalaman karena dia juga bekerja di sebuah perusahaan rekanan Angkasa Wongso di New York sembari menyelesaikan kuliah S2-nya. Eve hanya memperkenalkan aturan dan cara kerja mereka di Asterix Grup karena Asterix lebih besar dan lebih luas. “Aku akan berikan, tetapi jabatanmu tetap sama, tidak bisa diisi orang lain. Makanya lahirkan anak lagi supaya keluarga kita akan makin besar.

  • Pernikahan di Balik Skandal   182. Menyerah Menyalahkan Diri

    Angin semilir di taman samping membuat Eve membetulkan roknya yang sedikit berkibar. Pinggiran rok itu dia selipkan di bawah pahanya yang sedang berada di atas kursi taman dari batu yang berbentuk kursi. Beberapa daun tampak berjatuhan, membuat rumputnya yang kehijauan berbercak kekuningan. Bunga-bunga di saat-saat seperti ini juga tumbuh bermekaran meskipun kebanyakan di antaranya selalu ada yang mekar tanpa mengenal waktu sepanjang tahun. Semalam hujan jadi tanah masih terlihat sedikit basah pagi ini dengan cuaca yang cukup hangat. Eve lebih suka cuaca lebih dingin dari ini karena dia juga malas kulitnya yang terlalu putih itu terasa seperti tersengat berada di bawah terik sinar matahari. Namun demi untuk menjemur Raven, dia rela membiarkan kulitnya terkena sinar matahari pukul 8 pagi yang katanya menyehatkan. Tanaman di taman ini semakin banyak dari hari ke hari. Maria terus saja menambahkan tanaman-tanaman hias dan berbagai macam bunga setiap kali d

  • Pernikahan di Balik Skandal   181. Kamu Seorang Wongso

    Eve membuka kotak berpita seukuran kotak gaun di hadapannya itu saat pesta usai 30 menit yang lalu. Semua tamu sudah pulang meninggalkan tuan rumah dalam kelelahan dan kebahagiaan. Kotak berwarna perak itu adalah kado pemberian Dexter sebagai ucapan terima kasihnya sudah menemani hidupnya dalam 2 tahun ini. Itu waktu yang singkat, tetapi mengingat mereka memiliki sejarah percintaan yang cukup panjang, rasanya ini juga hadiahnya atas masuknya Eve kembali dalam relung hatinya dan kesediaan wanita itu kembali ke dalam hidupnya. Dexter sebenarnya sedang memperhatikan Eve yang memegang dan membuka kotak itu dengan perlahan seakan waktu berjalan dengan sangat lambat. Tetapi memang dia harus bersabar seperti Eve bersabar menghadapi dirinya dulu. Eve mengeluarkan kertas yang berada dalam balutan plastik yang membungkusnya, menjaga rapuhnya kertas itu. “Kamu seorang Wongso, Love.” Kertas yang mengubah nama Eve dengan tambahan nama Wongso di belakangnya sudah a

  • Pernikahan di Balik Skandal   180. Langit dan Mentari

    4 Maret 2020 Eve sedang duduk di meja riasnya. Lelah, itu yang dirasakannya. Senang, itu perasaannya. Seorang wanita muda berdiri di belakang Eve dan tersenyum. “Kamu cantik, Eve.” “Terima kasih. Perut ini makin berat dan aku makin sering lelah, Aze.” Kandungan Eve sudah menginjak usia 5 bulan. Aze mengangguk. Dia juga ingat betapa besar perutnya saat itu, hampir2 tahun lalu. Eve yang jarang mengeluh juga akhirnya meloloskan keluhan juga, tidak salah, menjadi wanita hamil itu tidak mudah. Seingat Aze, hanya Eve yang selalu ada bersamanya, meredakan semua keluhannya, melakukan semua keinginannya, tentu dengan syarat-syarat, Eve memang selalu licik begitu. “Pesta memang merepotkan untuk wanita hamil,”sahut Aze. “Lebih enak berkeliling mall?” tanya Eve sambil tersenyum. Aze tertawa lirih dan mengangguk. Mereka akan segera menghadiri pesta perayaan perkawinan Dexter dan Eve yang kedua. Eve keberatan sebenarnya, perutnya yang makin

  • Pernikahan di Balik Skandal   179. Skandal (3) - Tidak Boleh Disia-siakan

    Sudah sejak awal Aksa merasa bersalah menyembunyikan semua fakta tentang Rosalind dan Reveline dari wanita yang dianggap sebagai ibunya sendiri. Evita tidak memiliki hubungan darah dengan Aksa tetapi mereka sudah sangat dekat. Pelan-pelan Aksa menceritakan masalah Rosalind sampai kehadiran Reveline pada Evita setelah kematian Rosalind. Selama ini Rosalind yang melarang melibatkan Keluarga Daveno dalam hal apa pun untuk melindungi keluarga itu. Aksa sangat mengerti bagaimana sifat Evita, wanita tua yang keras namun penyayang dan cukup bijaksana menilai semua hal. Evita tidak menyalahkan siapa pun. Dia hanya menyesali jalan hidup anaknya dan wanita yang dicintainya berakhir seperti sekarang. Namun yang paling besar adalah penyesalannya terhadap Reveline yang tidak bisa menjadi seorang Daveno. Evita dan Albert datang mengunjungi Reveline setiap bulan, tidak ada seorang Daveno yang bisa disia-siakan, termasuk Reveline. Semua orang lupa memperhitungk

  • Pernikahan di Balik Skandal   178. Skandal (2) - Reveline Andrea Wongso

    Dexter, anak kedua Diana, yang kala itu berumur hampir 4 tahun yang paling gembira dengan kabar itu. Dia paling suka menemani Rosalind ke mana pun sambil mengelus perut buncit bibinya itu. Selain menyukai calon anak Rosalind, Dexter juga sangat menyukai mata coklat keemasan Rosalind. “Cantik. Mata Tante Ros cantik,” kata Dexter dengan polosnya. Rosalind akan terkekeh mendengarnya. Di dalam keluarga Aksa memang tidak ada yang bermata coklat keemasan seperti Rosalind jadi wajar Dexter begitu terpikat. “Ini namanya warna amber, Ex. Nanti anak ini juga mempunyai mata seperti Tante,” sahut Rosalind geli. Warna mata Rosalind didapatnya dari sang ibu yang berasal dari Italia. Mata Erick dan mata Rosalind yang coklat pasti akan menurun pada anaknya. Rosalind sangat menyayangi Dexter sampai memberikan nama panggilan kesayangan padanya dan rajin mendengarkan ocehan bocah berumur 4 tahun itu. “Berarti anak Tante nanti pasti cantik,” celoteh Dexter lagi. “Bisa ju

  • Pernikahan di Balik Skandal   177. Skandal (1) - Hubungan 4 Manusia

    Hubungan keempat manusia itu memang amatlah rumit dan sulit untuk dijelaskan. Erick yang mencintai Rosalind malah berakhir menikahi Rita. Raja yang mencintai Rita malah berakhir menikahi Rosalind. Entah bagaimana kisah mereka penuh drama yang memilukan bisa berakhir seperti itu. Namun mereka belum tahu saja kalau itu barulah sebuah permulaan dari skandal yang lebih besar lagi. Erick tidak sepenuhnya jatuh dalam pesona seorang Amrita Adira yang cantik dan lemah lembut. Meskipun sudah menikah, dia tidak pernah menyentuh Rita yang setia menunggunya berpaling kepadanya. Rita juga mengetahui siapa yang dicintai Erick tetapi dia juga tidak keberatan untuk menunggu entah sampai kapan, waktu memang tidak bertepi untuk Rita. Raja pun tidak berbeda, dia masih belum jatuh sepenuhnya dalam pesona Rosalind yang memiliki jiwa pemberontak, tetapi bedanya Raja menyetubuhi Rosalind berkali-kali meskipun wanita itu juga berkali-kali menolak. Keras kepalanya Rosalind membuat Raja berte

  • Pernikahan di Balik Skandal   176. Kita Selesaikan

    Darwin menolak untuk merasa cemas akan tertangkap lagi. Untung didikan ayahnya membuat dia bisa mengendalikan emosi dalam berbagai suasana hati, jadi mudah saja untuk membohongi orang tua Eve dan Dexter yang tampaknya makin solid saja. Tetapi Eve adalah salah satu orang yang bisa membaca emosi Darwin di balik wajah tenangnya. Jadi Eve akan mudah sekali menangkap kecemasannya, yang untungnya masih tidur lelap. Tekanan jiwanya pasti terlalu banyak karena rupanya Eve lolos juga dari pengawasannya untuk mencari tahu tentang skandal kelahirannya yang mengejutkan. Kesalahan Eve yang jelas adalah informasi itu dipresentasikan dalam benaknya tanpa bicara pada saksi yang mengalaminya, mereka adalah orang tua Eve dan Dexter. Darwin berusaha menghalau orang tua Eve dan Dexter masuk ke dalam ruangan. “Eve belum bisa dikunjungi. Jangan khawatir, kami akan terus pantau. Nanti semua bisa masuk kalau dia sudah sadar.” Darwin bernapas lega karena tidak ada satu pun yang menya

  • Pernikahan di Balik Skandal   175. Anak yang Tidak Diinginkan

    Eve mematikan sambungan telponnya. Masih berusaha menarik napas dan menormalkan debaran jantungnya. Berpikirlah, Eve! Jangan memiliki perasaan apa pun, Eve! Perintah-perintah itu dibuat Eve untuk dirinya sendiri. Akhir-akhir ini dia sering sekali menggunakan perasaannya saat berpikir. Dia ingat benar kata-kata pria yang dia mintai keterangan, “Reveline Andrea Wongso lahir pada tanggal 5 Maret 1990, anak dari pasangan Angkasa Wongso dan Diana Hadis Wongso. Ini out of the record, Ibu Eve. Di berkas ini tertulis kalau Erickho Daveno berhasil membuktikan Reveline sebagai anaknya jadi akte kelahiran bisa berubah. Buktinya dengan test DNA.” Sebelumnya Eve memang tidak bertanya soal akte kelahirannya yang lama, dia hanya bisa bertanya soal pergantian namanya keluarga pada akte kelahirannya lewat sidang. Pria yang diajaknya bicara barusan dulu mengatakan kalau berkas Eve tidak lengkap. Eve mengabaikan instingnya kala itu, mengabaikan kalau pria itu menutupi sesuatu. Ja

DMCA.com Protection Status