Share

Bab 88: Penjelasan

Mentari duduk sambil mengangkat kakinya di ruang tamu. Matanya terpaku pada layar ponsel. Dia bahkan tidak mendengar ibu yang memanggilnya.

"Tari." Ibu menggoyang kaki Mentari pelan.

Mentari tersentak. "Oh, Bu."

"Sedang apa kamu sedari tadi Ibu panggil tidak menengok?"

"Aku sedang mencari pekerjaan, Bu."

Ibu duduk di dekat Mentari. "Kamu mau kembali bekerja?"

"Iya, Bu. Feliz sudah dua tahun sekarang, akan lebih banyak lagi pengeluaran untuknya. Apalagi kalau dia sudah sekolah. Aku harus mempersiapkan biayanya sejak sekarang. Lagipula, aku juga perlu biaya hidup, kan? Tidak mungkin aku terus bergantung pada Ibu," ucapnya sambil tersenyum pada ibu.

"Bagaimana dengan Argan?"

Desahan terdengar dari Mentari. "Aku tidak bisa mengandalkannya."

"Kamu sudah meneleponnya terkait penyakitnya?"

"Bu, aku tidak bisa memastikannya dari Argan. Dia tidak lagi banyak bicara seperti dulu. Kalaupun dia membuka mulutnya, hanya omelan atau tuduhan yang tersembur. Kalau dia memang benar sakit, pasti dia aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Kurnia
mana lanjutannya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status