Share

Bab 101: Pekerjaan

Seminggu berlalu, tidak kunjung ada berita lanjutan dari Ajeng. Kelegaan memang mengisi relung hati Mentari karenanya, namun sebenarnya dia ingin bertemu dengan kakak iparnya itu. Motif Ajeng bisa ditebak, tapi Mentari ingin mencari tahu respon Ajeng atas peristiwa-peristiwa yang telah terjadi antara dia dan Argan. Dia ingin memastikan, apakah Ajeng seratus persen mendukung adiknya dan ikut berkomplot dengan mamanya ataukah Ajeng terjebak dalam skenario yang disusun mamanya.

“Tari, sadarlah! Sejak kapan Kak Ajeng berbuat baik padamu?” seru Mentari pada dirinya sendiri di depan cermin kecil yang dipegangnya.

“Ckckck....”

Mentari tersentak oleh suara tiba-tiba di sampingnya. Dian, rekan kerjanya berambut cokelat keabuan muncul berdiri di sampingnya sambil membuka lokernya.

“Baru sebulan bekerja di sini, tapi kamu sudah mulai menunjukkan tanda-tanda...” Dian memutar-mutar jari telunjuknya di samping dahinya.

“Bukan begitu,” bantah Mentari cepat sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

“Bukti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status