Share

Kecewa

Author: Nf
last update Last Updated: 2021-05-01 09:31:02

Hawa bisa mendengar perdebatan mereka di dalam kamar, ia tahu seharusnya tidak datang ke sini. Helsi pasti akan sangat marah padanya saat melihatnya masuk di ruangan itu. Hawa terpaksa mengikuti intruksi suaminya untuk masuk ke dalam. Keringat dingin tanpa di undang seolah menusuk tulangnya, Adam membawanya ke dalam kandang singa yang lapar.

Perlahan kakinya melangkah dan mendorong pintu ruangan, semua orang tengah melihatnya sekarang. Hawa benar-benar tidak tahu pikirannya sekarang, sesampai di dalam nyawanya seakan mengembang kemana-mana. Adam menghampirinya lalu menarik tangan Hawa mendekati Helsi yang sudah memasang wajah sangar. Tamatlah hidupnya hari ini Hawa percaya pasti tidak akan baik-baik saja di tempat ini.

"Adam mau Mama menerimanya sebagai menantu. Tidak akan ada hal buruk terjadi, Mama jangan khawatir. Adam juga mau mengadakan resepsi pernikahan untuk para kolega perusahaan dalam waktu dekat. Adam capek menyembunyikan pernikahan ini, Ma," desak Adam yang sudah tidak tahu harus bagamaimana lagi mendamaikan mereka berdua.

Helsi menatap tajam dan berkata, "kau anak Mama satu-satunya. Menikahi Hawa sama saja kau menyakiti hati Mama dan sampai kapanpun Mama tidak akan menerima wanita itu jadi istrimu. Jika kau mengadakan resepsi pernikahan, Mama tidak akan datang dan jangan sekali-sekali mengundang Mama."

"Ma... Adam sayang sama Mama. Mana mungkin aku mengadakan acara resepsi tanpa dampingan Mama. Jadi, tolong Adam kali ini saja!" pria itu meraih tangan Helsi memohon penuh harap agar ia berubah pikiran.

"Jika seperti itu, jangan adakan resepsi apapun. Mama tidak mau ada yang tahu kalau Hawa adalah menantuku dan sampai kapanpun aku tidak akan menerimanya," jawab Helsi tak ingin di bantah lagi. Tidak seorangpun bisa mengerti keinginan wanita paruh baya itu. Ia sudah sangat terluka dengan pilihan Adam menikahi Hawa, gadis itu selalu saja menghantui pikirannya. Helsi sangat menyesal tidak sengaja mempertemukan Adam dengan Hawa di toko bunga milik menantunya.

Pupus sudah harapan Adam sekarang, jika tak ada resepsi semua orang akan berpikir kalau Hawa adalah wanita simpanannya. Sampai kapan ia akan menutup-nutupi pernikahan mereka, ia juga tidak enak hati pada istrinya dengan kejadian ini. Adam pikir menikahi Hawa diam-diam akan mempermudah masalahnya namun apa yang terjadi, semuanya semakin sulit.

Chandra yang sejak tadi diam akhirnya buka suara melihat istri dan anaknya bertengkar membuat kepalanya pusing. Anak dan Ibu ini sama-sama keras kepala. Chandra menghela nafas lalu berkata, "Adam ... Papa pikir kau sudah dewasa sekarang, apapun keputusanmu Papa akan mendukungmu. Kau berhak bahagia dengan pilihanmu Adam, Papa tidak akan melarangmu menikahi siapapun yang kau inginkan. Kau sudah cukup pusing dengan perusahaan Papa tidak mau membebanimu lagi dengan tidak merestui pernikahanmu. Biarkan Mamamu istirahat dulu mungkin saja dia nanti akan berubah pikiran." Chandra berbicara dengan bijaksana ia tahu betul bagaimana rasanya di posisi Adam.

Chandra rasa Hawa wanita yang baik cocok menjadi istri Adam. Ia sudah muak dengan percekcokan mereka sejak 7 tahun lalu hanya karena Hawa. Semoga saja pilihan Adam sudah tepat, wanita malang itu memiliki banyak banyak masalah dalam hidupnya. Dia sangat mengerti bagaimana rasanya kehilangan orang tua dan masalah baru lagi istrinya yang tidak mau menerimanya sebagai menantu.

"Aku tidak akan berubah pikiran, Pa," tegas Helsi menatap tajam pada suaminya. Entah kenapa suaminya tidak mau mendukungnya malah menyetujui pernikahan mereka.

"Pa, terima kasih sudah mengertiku. Aku harap Mama mengerti juga seperti Papa dengan pilihanku. Mama sebaiknya istirahat dan jangan banyak beban pikiran." Adam berkata mundur beberapa langkah sambil menggenggam tangan istrinya. Nyali Hawa ciut untuk sekedar mengeluarkan suaranya.

"Mana mungkin Mama tidak banyak pikiran sumber masalahnya ada pada wanita pembawa sial yang hadir menghancurkan kebahagian keluarga kita. Seandainya kau mati saja juga dalam kecelakaan itu mungkin lebih baik daripada aku harus menanggung rasa sakit dengan melihat wajahmu itu. Kalian tidak akan mengerti rasa sakitku selama ini. Ka ... ka ... kalian benar-benar menyakiti hatiku." Suaranya terbata-bata seolah kehabisan nafas karena berteriak.

"Ma, aku mohon berhenti memaki Hawa. Dia istriku, memaki Hawa sama saja menjatuhkan harga diriku." Nyaris saja emosi Adam akan meledak mendengar penuturan ibunya. Hawa sudah terisak di sampingnya, seharusnya dia juga mati dalam kecelakaan itu agar tak merasakan kesakitan dunia ini menanggung hinaan. Hawa merasa perkataan Helsi benar ia yang menyebabkan orang tuanya meninggal.

Tekanan darahnya pasti sedang naik sekarang, mereka mulai panik saat melihat Helsi terbatuk. "Sebaiknya kalian berdua keluar dan cepat panggil dokter! Kalian berdua sebaiknya pulang saja biarkan Mamamu istirahat, dengan kalian di sini kemarahannya pasti tidak akan mereda." Chandra mengambilkan segelas air untuk istrinya. Adam dan Hawa hanya mengangguk berjalan keluar mencari dokter. Mereka kaget melihat seorang Dokter duduk di depan ruangan mereka.

"Kak Leon, cepat kakak masuk tolongin Mama." Hawa tidak berpikir lagi sedang apa dokter itu duduk di depan ruangan mertuanya padahal Hawa tidak tahu kalau Leon sejak tadi duduk di sana mendengar dengan seksama pertengkaran yang terjadi di dalam. Hari ini adalah tugasnya untuk mengecheck kesehatan Helsi karena ia menggantikan dokter yang menangani Helsi yang sedang tidak enak badan dan ia tidak sengaja mendengar percakapan mereka.

"Baiklah, kau tidak apa-apa Hawa?" tanya Leon memastikan kondisi Hawa padahal wanita itu baik-baik saja. Setelah mendapat anggukan dari Hawa Leon masuk ke dalam.

"Apa itu Leon teman kakakmu?" tanya Adam mengernyitkan dahinya memastikan siapa yang Hawa temani bicara.

"Ya, dia teman kakakku. Tampaknya dia menyukaimu Hawa." Firasat Adam tidak mungkin salah menafsirkan bagaimana ekspresi pria itu.

"Sembarangan, mana mungkin dia menyukaiku. Aku sudah mengenalnya selama bertahun-tahun dan Kak Leon tidak pernah bilang kalau menyukaiku," bantah Hawa lalu tertawa memperhatikan suaminya yang masih mengidentikasi.

"Aku seorang pria, aku tahu tatapannya bagaimana menyimpan perasaan untukmu." Harus berapa kali Adam meyakinkan istrinya kalau Leon memang memiliki perasaan padanya.

"Sudahlah, sayang. Itu tidak mungkin! Kau tahu kan aku hanya mencintaimu dan akan selalu begitu." Hawa menghibur Adam yang masih saja penuh curiga. Ia memegang tangan suaminya berusah meyakinkan pria itu. Tatapan Hawa yang menggemaskan membuat Adam lupa kalau ia mencurigai dokter itu. Ia tidak ingin ambil pusing yang penting hubungan mereka baik-baik saja itu sudah cukup. Adam tidak ingin menambah beban pikiran Hawa lagi, sudah cukup kesakitannya.

Kalau boleh Hawa ingin berharap atas hubungan mereka yang tidak di restui oleh Helsi semoga di masa depan ia mau menerimanya sebagai seorang menantu. Hawa tidak akan menyerah ia akan berusaha mengambil hati mertuanya dan membuktikan kalau dia tidak seburuk yang Helsi pikirkan. Cinta mereka tulus dan murni tak ada yang mampu memisahkan mereka bahkan mertuanya sekalipun.

Related chapters

  • Pernikahan Singkat   Hawa Flower

    Sepulang dari rumah sakit Adam mengantar Hawa ke toko bunganya. Wanita itu tetap bersikukuh ingin bekerja sekalipun ia sudah menikah. Toko bunganya sangat berarti bagi Hawa, di tempat ini dia akan merasa bahagia saat melihat bunga bermekaran dengan menebarkan wangi semerbak."Aku masuk dulu yah, hati-hati kalau mengemudi jangan ugal-ugalan." Hawa memperingatinya sambil mencium tangan suaminya."Iya, sayang. Aku berangkat kerja dulu." Adam juga pamit pergi. Hawa mengangguk bersiap keluar dari mobilnya, saat akan menutup pintu mobil Adam berteriak lalu berkata, "Kau melupakan sesuatu.""Apa itu?" tanya Hawa memasang wajah bingung."Aku belum menciummu sayang,""Ada-ada saja kau Adam. Baiklah, yang mana ingin kau cium?" Hawa melongokkan kepalanya ke mulut mobil menanti Adam menciumnya."Aku cuma mau cium yang ini," jelas Adam mengecup singkat bibir istrinya. Hawa tersenyum lalu menutup pintu mobil, saat akan melangkah, Adam berteriak lagi sambil memb

    Last Updated : 2021-05-01
  • Pernikahan Singkat   Kesedihan mendalam

    Seharian Hawa tidak begitu bersemangat bahkan makanpun hanya sepotong roti yang bisa di masukkan ke mulutnya. Kata-kata Naina terus menggema di pikirannya, ia terlalu takut untuk melihat bagaimana pernikahan mereka hancur jika tak segera di perbaiki. Sahabatnya benar, ia tidak boleh menganggap semuanya masalah kecil. Pernikahan tanpa restu ibunya bisa saja kandas jika tak segera di kokohkan.Hawa hanya bisa menatap murung bunga-bunga yang sudah ia rangkai dalam buket. Biasanya hatinya akan membaik menatap keindahan bunga lily putih kesukaannya tapi tidak hari ini. Ia patah semangat, Hawa menengok jam dinding yang sudah menunjukkan sedikit lagi pukul 5 sore. Adam pasti akan menjemputnya sebentar lagi, Hawa merapikan rambutnya yang sudah berantakan di tiup angin.Ia bergegas menyelesaikan pekerjaannya karena tidak ingin Adam menunggunya terlalu lama sedangkan Naina entah di mana keberadaan gadis itu, mungkin saja ia sedang sibuk di taman merapikan bunga-bunga yang mulai la

    Last Updated : 2021-05-02
  • Pernikahan Singkat   Membuat Kesalahan

    Leon mengemudi pelan saat baru saja pulang dari rumah sakit. Tubuhnya benar-benar lelah akibat mengambil pekerjaan yang terlalu banyak padahal dia pemilik rumah sakit. Dia bisa saja angkat-angkat kaki di rumah sambil menunggu uang transferan rumah sakitnya tapi Leon tidak mau seperti itu. Leon memilih profesi dokter karena itu cita-citanya, sejak kecil dia memiliki mimpi untuk membantu orang yang sakit agar sembuh.Entah kenapa pikiran Leon terlintas pada kejadian tadi di rumah sakit. Saat ia tidak sengaja mendengar percakapan Hawa dan mertuanya di kamar itu, pria itu merasa prihatin atas hidup Hawa. Ya, siapapun merasa sakit hati jika di benci mertua sendiri. Ia muak ingin marah dan memaki Adam yang tidak bisa membela istrinya, walau bagaimanapun Hawa punya hati yang harus di jaga.Jika Adam tidak mendapatkan restu seharusnya ia berusaha tegas pada ibunya bahwa ia benar-benar mencintai Hawa. Bahkan jika ia berada di posisi itu, Leon akan mengancam minggat dari rumah d

    Last Updated : 2021-05-02
  • Pernikahan Singkat   Pertengkaran Pertama

    Leon menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 3 subuh, pria itu masih berada di apartment Hawa yang sedang sakit. Ia begitu jengkel dengan Adam yang tak kunjung pulang, istrinya demam dan Adam susah untuk di hubungi. Pria itu berulang kali mengutuk tidak percaya kenapa Hawa memilih suami seperti Adam yang tidak bertanggung jawab. Apa ia tidak ingat Hawa menunggunya di toko bunga sampai kehujanan? Matanya tak merasa mengantuk sedikitpun, ia hanya mau menunggu Adam dan memberinya pelajaran.Jika Adam tidak mampu menjaga Hawa dengan baik, Leon siap dengan sepenuh hatinya menerima Hawa. Ia tak peduli bagaimana status Hawa menjadi seorang single parent, hatinya akan selalu menjadi milik wanita itu. Leon yang tiduran di sofa ruang tamu melipat kedua tangannya ke dada, ia memejamkan mata erat-erat, berpikir keras apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Baju basah yang Leon kenakan sudah kering di badan, tampilannya sudah sangat berantakan.Pagi-pagi buta Adam pulang ke

    Last Updated : 2021-05-11
  • Pernikahan Singkat   Merajuk

    Selepas Leon pergi Adam menatap istrinya yang terlihat lemas. Hawa memang sakit dan Adam yang di penuhi rasa cemburu hanya mementingkan dirinya sendiri mencurigai istrinya, otaknya harusnya bisa mempercayai Hawa apalagi wanita itu sudah bersamanya bertahun-tahun. Jika memang Hawa ingin selingkuh pasti sudah di lakukannya dari dulu.Adam tidak mempedulikan rasa sakit di wajahnya, ia langsung menggendong Hawa membawa wanita itu ke kamarnya. Hawa tidak berkata apapun hanya membuang mukanya tak ingin melihat suaminya.Lagi-lagi Hawa harus menyembunyikan rasa sakitnya, jika ingin bertahan dalam pernikahannya dia harus mengalah. Hawa tidak pernah meragukan sedikitpun cinta Adam padanya, tapi untuk kali ini ia sangat ketakutan melihat sikapnya yang posesif. Saat tiba di kamar Adam meletakkan Hawa di atas ranjang kemudian menyelimuti istrinya sampai ke dada, ia berlutut di lantai mensejajarkan posisinya dengan ranjang. Tangan Adam perlahan menyentuh kepala istrinya memasang wa

    Last Updated : 2021-05-11
  • Pernikahan Singkat   Berbaikan

    Di kantor Adam terus saja memasang wajah murung saat menjalani meeting pun dia tak bersemangat. Pikirannya selalu tertuju pada Hawa yang masih marah padanya, di ruang kantornya Adam tidak fokus sama sekali, kepalanya di taruh di atas meja kerjanya sambil berpikir bagaimana cara membujuk istrinya.Ketukan pintu dari luar tidak Adam gubris, tapi orang itu nyosor saja masuk tanpa menunggu persetujuan dari Adam. Setiba di dalam orang itu nyaris berteriak melihat bos besarnya tampak berantakan padahal selama ini Adam selalu menomor satukan penampilannya."Mungkin ada orang gila yang salah masuk di ruangan ini menyamar sebagai bosku," teriak Dale yang sedang menatapnya sesaat lalu Adam mengacuhkan Dale yang tersenyum mengejek.Sahabatnya itu memangmirip orang gila, bagaimana tidak dasi yang ia lepas tergeletak di lantai, jas kebesaran perusahaan di jadikan bantalan di atas meja, baju kemeja di gelung setinggi lengan dan tiga kancing atas di lepas hingga menampil

    Last Updated : 2021-05-14
  • Pernikahan Singkat   Resepsi Pernikahan

    "Ma ... Pernikahanku dan Hawa tidak terasa sudah sebulan. Besok aku mengadakan resepsi pernikahanku di hotel bintang 5 di pusat kota dengan para kolega perusahaanku. Aku harus melakukan ini demi nama baik perusahaan. Aku tidak mau orang lain berpikir bahwa aku memiliki wanita simpanan. Mama dan Papa harus datang jika masih menyayangiku. Dukungan kalian sangat penting untukku," pria itu memberanikan diri datang ke rumah orang tuanya untuk memberitahu resepsi pernikahan mereka yang tertutup hanya para kolega perusahaan di undang membersihkan nama baik mereka.Helsi mendengar penuturan itu memaki dalam hati untuk keputusan Adam yang terburu-buru. Perih di hatinya belum sembuh setelah pernikahan Adam dan sekarang mereka mengadakan resepsi menunjukkan pada dunia bahwa mereka sudah menikah. Kali ini Adam membuat keputusan secara sepihak melebarkan luka yang sudah teriris dengan pernikahannya dulu dan sekarang menimbulkan luka baru lagi.Wanita paruh baya itu begitu muak deng

    Last Updated : 2021-05-17
  • Pernikahan Singkat   Di rumah mertua

    Acara resepsi sudah selesai sang mempelai sudah lebih dulu pergi meninggalkan acara menuju kamar hotel termahal di tempat resepsinya. Helsi sejak tadi tak bisa menahan kekesalannya karena harus di tinggalkan dengan segudang pekerjaan yang belum selesai. Wedding organizer yang di sewanya lambat membereskan semuanya dan Helsi yang bertanggung jawab untuk itu."Sial! Di sini aku harus jadi pembantu sementara wanita itu enak-enak tiduran di kasur." Helsi tidak berhenti menggerutu menatap suaminya yang tengah berbicara dengan Raditya membahas bisnis yang tengah mereka jalankan."Nak, Radit bisa bantu Tante angkat ini ke sana?" panggil Helsi lembut pada pria itu. Raditya yang mendengar perintah itu buru-buru ke sana memindahkan kardus yang tidak terpakai, sesuai ke inginan wanita paruh baya itu. Kebencian Helsi memang tidak menurun pada Raditya karena ia pikir anak itu tidak ada sangkut pautnya dengan kematian orang tuanya.Raditya juga sangat menyayangi Helsi karena sud

    Last Updated : 2021-05-19

Latest chapter

  • Pernikahan Singkat   Di rumah mertua

    Acara resepsi sudah selesai sang mempelai sudah lebih dulu pergi meninggalkan acara menuju kamar hotel termahal di tempat resepsinya. Helsi sejak tadi tak bisa menahan kekesalannya karena harus di tinggalkan dengan segudang pekerjaan yang belum selesai. Wedding organizer yang di sewanya lambat membereskan semuanya dan Helsi yang bertanggung jawab untuk itu."Sial! Di sini aku harus jadi pembantu sementara wanita itu enak-enak tiduran di kasur." Helsi tidak berhenti menggerutu menatap suaminya yang tengah berbicara dengan Raditya membahas bisnis yang tengah mereka jalankan."Nak, Radit bisa bantu Tante angkat ini ke sana?" panggil Helsi lembut pada pria itu. Raditya yang mendengar perintah itu buru-buru ke sana memindahkan kardus yang tidak terpakai, sesuai ke inginan wanita paruh baya itu. Kebencian Helsi memang tidak menurun pada Raditya karena ia pikir anak itu tidak ada sangkut pautnya dengan kematian orang tuanya.Raditya juga sangat menyayangi Helsi karena sud

  • Pernikahan Singkat   Resepsi Pernikahan

    "Ma ... Pernikahanku dan Hawa tidak terasa sudah sebulan. Besok aku mengadakan resepsi pernikahanku di hotel bintang 5 di pusat kota dengan para kolega perusahaanku. Aku harus melakukan ini demi nama baik perusahaan. Aku tidak mau orang lain berpikir bahwa aku memiliki wanita simpanan. Mama dan Papa harus datang jika masih menyayangiku. Dukungan kalian sangat penting untukku," pria itu memberanikan diri datang ke rumah orang tuanya untuk memberitahu resepsi pernikahan mereka yang tertutup hanya para kolega perusahaan di undang membersihkan nama baik mereka.Helsi mendengar penuturan itu memaki dalam hati untuk keputusan Adam yang terburu-buru. Perih di hatinya belum sembuh setelah pernikahan Adam dan sekarang mereka mengadakan resepsi menunjukkan pada dunia bahwa mereka sudah menikah. Kali ini Adam membuat keputusan secara sepihak melebarkan luka yang sudah teriris dengan pernikahannya dulu dan sekarang menimbulkan luka baru lagi.Wanita paruh baya itu begitu muak deng

  • Pernikahan Singkat   Berbaikan

    Di kantor Adam terus saja memasang wajah murung saat menjalani meeting pun dia tak bersemangat. Pikirannya selalu tertuju pada Hawa yang masih marah padanya, di ruang kantornya Adam tidak fokus sama sekali, kepalanya di taruh di atas meja kerjanya sambil berpikir bagaimana cara membujuk istrinya.Ketukan pintu dari luar tidak Adam gubris, tapi orang itu nyosor saja masuk tanpa menunggu persetujuan dari Adam. Setiba di dalam orang itu nyaris berteriak melihat bos besarnya tampak berantakan padahal selama ini Adam selalu menomor satukan penampilannya."Mungkin ada orang gila yang salah masuk di ruangan ini menyamar sebagai bosku," teriak Dale yang sedang menatapnya sesaat lalu Adam mengacuhkan Dale yang tersenyum mengejek.Sahabatnya itu memangmirip orang gila, bagaimana tidak dasi yang ia lepas tergeletak di lantai, jas kebesaran perusahaan di jadikan bantalan di atas meja, baju kemeja di gelung setinggi lengan dan tiga kancing atas di lepas hingga menampil

  • Pernikahan Singkat   Merajuk

    Selepas Leon pergi Adam menatap istrinya yang terlihat lemas. Hawa memang sakit dan Adam yang di penuhi rasa cemburu hanya mementingkan dirinya sendiri mencurigai istrinya, otaknya harusnya bisa mempercayai Hawa apalagi wanita itu sudah bersamanya bertahun-tahun. Jika memang Hawa ingin selingkuh pasti sudah di lakukannya dari dulu.Adam tidak mempedulikan rasa sakit di wajahnya, ia langsung menggendong Hawa membawa wanita itu ke kamarnya. Hawa tidak berkata apapun hanya membuang mukanya tak ingin melihat suaminya.Lagi-lagi Hawa harus menyembunyikan rasa sakitnya, jika ingin bertahan dalam pernikahannya dia harus mengalah. Hawa tidak pernah meragukan sedikitpun cinta Adam padanya, tapi untuk kali ini ia sangat ketakutan melihat sikapnya yang posesif. Saat tiba di kamar Adam meletakkan Hawa di atas ranjang kemudian menyelimuti istrinya sampai ke dada, ia berlutut di lantai mensejajarkan posisinya dengan ranjang. Tangan Adam perlahan menyentuh kepala istrinya memasang wa

  • Pernikahan Singkat   Pertengkaran Pertama

    Leon menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 3 subuh, pria itu masih berada di apartment Hawa yang sedang sakit. Ia begitu jengkel dengan Adam yang tak kunjung pulang, istrinya demam dan Adam susah untuk di hubungi. Pria itu berulang kali mengutuk tidak percaya kenapa Hawa memilih suami seperti Adam yang tidak bertanggung jawab. Apa ia tidak ingat Hawa menunggunya di toko bunga sampai kehujanan? Matanya tak merasa mengantuk sedikitpun, ia hanya mau menunggu Adam dan memberinya pelajaran.Jika Adam tidak mampu menjaga Hawa dengan baik, Leon siap dengan sepenuh hatinya menerima Hawa. Ia tak peduli bagaimana status Hawa menjadi seorang single parent, hatinya akan selalu menjadi milik wanita itu. Leon yang tiduran di sofa ruang tamu melipat kedua tangannya ke dada, ia memejamkan mata erat-erat, berpikir keras apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Baju basah yang Leon kenakan sudah kering di badan, tampilannya sudah sangat berantakan.Pagi-pagi buta Adam pulang ke

  • Pernikahan Singkat   Membuat Kesalahan

    Leon mengemudi pelan saat baru saja pulang dari rumah sakit. Tubuhnya benar-benar lelah akibat mengambil pekerjaan yang terlalu banyak padahal dia pemilik rumah sakit. Dia bisa saja angkat-angkat kaki di rumah sambil menunggu uang transferan rumah sakitnya tapi Leon tidak mau seperti itu. Leon memilih profesi dokter karena itu cita-citanya, sejak kecil dia memiliki mimpi untuk membantu orang yang sakit agar sembuh.Entah kenapa pikiran Leon terlintas pada kejadian tadi di rumah sakit. Saat ia tidak sengaja mendengar percakapan Hawa dan mertuanya di kamar itu, pria itu merasa prihatin atas hidup Hawa. Ya, siapapun merasa sakit hati jika di benci mertua sendiri. Ia muak ingin marah dan memaki Adam yang tidak bisa membela istrinya, walau bagaimanapun Hawa punya hati yang harus di jaga.Jika Adam tidak mendapatkan restu seharusnya ia berusaha tegas pada ibunya bahwa ia benar-benar mencintai Hawa. Bahkan jika ia berada di posisi itu, Leon akan mengancam minggat dari rumah d

  • Pernikahan Singkat   Kesedihan mendalam

    Seharian Hawa tidak begitu bersemangat bahkan makanpun hanya sepotong roti yang bisa di masukkan ke mulutnya. Kata-kata Naina terus menggema di pikirannya, ia terlalu takut untuk melihat bagaimana pernikahan mereka hancur jika tak segera di perbaiki. Sahabatnya benar, ia tidak boleh menganggap semuanya masalah kecil. Pernikahan tanpa restu ibunya bisa saja kandas jika tak segera di kokohkan.Hawa hanya bisa menatap murung bunga-bunga yang sudah ia rangkai dalam buket. Biasanya hatinya akan membaik menatap keindahan bunga lily putih kesukaannya tapi tidak hari ini. Ia patah semangat, Hawa menengok jam dinding yang sudah menunjukkan sedikit lagi pukul 5 sore. Adam pasti akan menjemputnya sebentar lagi, Hawa merapikan rambutnya yang sudah berantakan di tiup angin.Ia bergegas menyelesaikan pekerjaannya karena tidak ingin Adam menunggunya terlalu lama sedangkan Naina entah di mana keberadaan gadis itu, mungkin saja ia sedang sibuk di taman merapikan bunga-bunga yang mulai la

  • Pernikahan Singkat   Hawa Flower

    Sepulang dari rumah sakit Adam mengantar Hawa ke toko bunganya. Wanita itu tetap bersikukuh ingin bekerja sekalipun ia sudah menikah. Toko bunganya sangat berarti bagi Hawa, di tempat ini dia akan merasa bahagia saat melihat bunga bermekaran dengan menebarkan wangi semerbak."Aku masuk dulu yah, hati-hati kalau mengemudi jangan ugal-ugalan." Hawa memperingatinya sambil mencium tangan suaminya."Iya, sayang. Aku berangkat kerja dulu." Adam juga pamit pergi. Hawa mengangguk bersiap keluar dari mobilnya, saat akan menutup pintu mobil Adam berteriak lalu berkata, "Kau melupakan sesuatu.""Apa itu?" tanya Hawa memasang wajah bingung."Aku belum menciummu sayang,""Ada-ada saja kau Adam. Baiklah, yang mana ingin kau cium?" Hawa melongokkan kepalanya ke mulut mobil menanti Adam menciumnya."Aku cuma mau cium yang ini," jelas Adam mengecup singkat bibir istrinya. Hawa tersenyum lalu menutup pintu mobil, saat akan melangkah, Adam berteriak lagi sambil memb

  • Pernikahan Singkat   Kecewa

    Hawa bisa mendengar perdebatan mereka di dalam kamar, ia tahu seharusnya tidak datang ke sini. Helsi pasti akan sangat marah padanya saat melihatnya masuk di ruangan itu. Hawa terpaksa mengikuti intruksi suaminya untuk masuk ke dalam. Keringat dingin tanpa di undang seolah menusuk tulangnya, Adam membawanya ke dalam kandang singa yang lapar.Perlahan kakinya melangkah dan mendorong pintu ruangan, semua orang tengah melihatnya sekarang. Hawa benar-benar tidak tahu pikirannya sekarang, sesampai di dalam nyawanya seakan mengembang kemana-mana. Adam menghampirinya lalu menarik tangan Hawa mendekati Helsi yang sudah memasang wajah sangar. Tamatlah hidupnya hari ini Hawa percaya pasti tidak akan baik-baik saja di tempat ini."Adam mau Mama menerimanya sebagai menantu. Tidak akan ada hal buruk terjadi, Mama jangan khawatir. Adam juga mau mengadakan resepsi pernikahan untuk para kolega perusahaan dalam waktu dekat. Adam capek menyembunyikan pernikah

DMCA.com Protection Status