Share

BAB 73 - SENDIRIAN

Kehidupan kadang tak semanis harapan. Semua bisa dibolak-balik dalam waktu singkat dan orang menyebutnya takdir.

Setelah melakukan pertemuan dengan klien, mobil yang dikendarai tak langsung pulang. Dia menuju ke suatu tempat.

Setelah menunggu beberapa saat, tak lama pintu ruangan berukuran 3x4 itu terbuka dan muncul sosok wanita yang tersenyum ke arahnya.

“Apa kabar Mas Alfan?” tanya wanita yang mengenakan seragam orange tersebut.

“Tidak lebih baik daripada dirimu, Zahra,” sahut Alfan datar, tatapan matanya begitu tajam. Tak lagi ada keramahan, belas kasih ataupun sentuhan fisik. Dia menghindar saat wanita itu ingin menyentuh tangannya.

“Kita sama, Mas. Impas, kan?” ucapnya tanpa rasa bersalah.

“Dasar iblis! Wanita macam apa yang tega menyakiti balita yang tak bersalah.” Zahra justru terkekeh.

“Jangan katakan itu terdengar m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status