Share

Bab 76_ Pembuat Resah

Sisil mengernyitkan dahi dan berkata, "Memangnya kenapa dengan pernikahan kalian? Apa Ayah memutuskan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan kalian?"

Smith sengaja ingin mempermainkan perasaan Sisil. Ia tidak segera menjawab pertanyaan yang diajukan, tetapi malah mempersedih ekspresi di wajahnya sembari terus menggelengkan kepala. 

Smith sungguh senang karena akhirnya air matanya mau keluar juga. Jika tidak, ia berpikir untuk menyimpan bubuk cabai di kantong celananya. Barangkali sewaktu-waktu diperlukan untuk membantu kesuksesan sandiwaranya.

"Smith, katakan saja. Kita 'kan saudara. Aku tahu mungkin selama ini aku sering membuatmu kesal. Tapi ...."

Smith memeluk Sisil. Ia benar-benar harus berusaha keras untuk menahan rasa mualnya yang menggunung. Jijik yang dirasakan Smith bahkan melebihi rasa jijik ketika ia memeluk Janu di rumah sakit. 

Smith mengumpat pada dirinya sendiri karena melakukan drama yang sedikit berlebihan. Semestinya ia t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status