Share

Bab 75_ Menjemput Kesedihan

Hendry memandang istrinya lekat-lekat. Ia tersenyum tipis melihat Sinta yang terbaring di atas ranjang dengan mata terpejam.

Dalam batinnya Hendry berkata, "Kau terlihat sangat manis saat tidak terlalu banyak bicara. Tapi aku tidak ingin melihatmu terbaring sakit seperti ini."

Tetiba saja Hendry merasa dadanya menjadi sesak. Ada sesuatu yang membuat tenggorokannya terasa sakit.

Dalam saat-saat dirinya duduk di samping Sinta, ingatan Hendry terseret kembali pada almarhum istrinya, Lisa. Ia tidak bisa membayangkan betapa sakitnya hati Lisa karena dalam sakit, sang suami tidak ada di sisinya untuk menguatkan. Justru Hendry sibuk main serong, bahkan tidak kunjung pulang hingga Lisa menemui ajalnya.

"Sangat wajar jika Smith begitu membenciku. Memangnya apa yang bisa diharapkan dari ayah sepertiku. Sudah pasti gadis itu putus asa menanti kedatanganku. Seandainya aku bisa mengulang waktu, aku pasti akan mendampingimu, Lisa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status