Share

Bab 84_ Selamat Menangis Saudaraku!

"Sisil," panggil Smith menahan Sisil yang hendak membuka pintu.

"Setelah dari kamar mandi, tolong pergi ke kamar tamu untuk melihat Janu. Apakah dia sudah cukup menawan atau belum. Aku ingin kau memastikannya untukku. Jangan lupa, tolong kau berikan sedikit riasan di wajahnya. Aku ingin melihat dia lebih tampan dari sebelumnya, hingga aku lupa, ada lelaki lain yang juga hidup di bumi ini," kata Smith dengan senyum lebar. Entah dari mana ia mendapatkan kata-kata gombal seperti itu. Yang pasti ia harus menahan mual saat mengatakannya.p

Ia memberi penekanan saat mengucapkan kata 'tolong'. Smith mengenal Sisil dengan sangat baik, saudaranya itu tidak akan sanggup menolak permohonan orang lain yang membutuhkannya. Terlebih jika yang meminta adalah saudaranya sendiri.

Sisil mengangguk sembari menyunggingkan senyum yang alakadarnya. Lantas menghilang bersama tertutupnya kembali pintu kamar Smith yang dibuka sesaat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status