Share

Bab 104_ Anak Set*n!

Sesaat suhu di ruang tamu meningkat hingga membuat orang-orang kepanasan. Padahal ada lebih dari tiga pendingin ruangan di sana.

Sementara itu, Bibi Ipah yang masih belum beranjak dari tempatnya berdiri tak jauh dari jam raksasa karena kakinya yang terasa kaku, kini hanya bisa menangisi Smith. 

Perempuan tua itu merasa sangat bersalah. Karena membela dirinya, sang nona sampai dimarahi ayahnya, bahkan juga ditampar oleh saudaranya yang ia kenal sebagai gadis lembut dan baik hati.

Sejujurnya Bibi Ipah sangat ingin berdiri di depan Smith, melindungi gadis itu dari apa pun dan siapa pun. Jika ia memang telah dianggap sebagai nenek sendiri oleh Nona Smith, lalu nenek seperti apa yang hanya diam melihat cucunya dipukul orang? Bahkan jika ia menumpahkan seluruh air matanya pun tidak akan mengubah apa-apa. 

Akan tetapi Bibi Ipah tidak akan pernah lupa bahwa ia hanyalah pembantu di rumah itu. Mana mungkin seorang a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status