Yasmine berdiri selama operasi berlangsung. Ketika operasi berakhir, Edgar menghela napas lega.Zalman membuka matanya perlahan-lahan. Dia bertanya, "Bagaimana keadaan Lydia?" Dia sama sekali tidak memedulikan lukanya, seolah-olah yang ada di dalam hatinya hanya Lydia. Dia terlihat sangat tulus, tetapi segala perbuatannya saat berada di kediaman Keluarga Yanwar sebelumnya begitu kejam. Kemampuan bersandiwara Zalman benar-benar membuat Yasmine merasa ngeri.Edgar masih belum tahu apa sebenarnya yang terjadi di kediaman Keluarga Yanwar. Dia tersenyum sambil menjawab, "Kondisinya stabil. Yasmine yang menyelamatkannya.""Yasmine ...." Zalman menoleh ke arah Yasmine dengan sedih. Dia berkata dengan suara serak, "Maafkan Ayah sudah membuatmu menderita selama ini. Itu satu-satunya cara agar Ayah bisa menyelamatkan ibumu."Selama ini, Zalman berpura-pura kembali ke keluarga besarnya dan bersikap kejam, bahkan mengkhianati istri dan anaknya. Semua ini dia lakukan demi menunggu kesempatan untuk
Carlos tidak menyembunyikan apa pun. Dia memberitahu Yasmine tentang aromaterapi secara rinci, bahkan menyerahkan formula pembuatan aromaterapi kepadanya. "Setelah pulang, aku akan segera cari orang untuk membuat aromaterapinya." Yasmine menyimpan formula tersebut dengan hati-hati, lalu melanjutkan, "Aromaterapi ini memang bisa membuatmu sadar, tapi hanya bisa mengobati gejalanya, bukan akar masalahnya. Ini bukan solusi terbaik. Kita tetap harus mencari cara untuk menyembuhkanmu."Yasmine mengernyit saat memikirkan masalah ini. Sekalipun harus berhadapan dengan penyakit kronis, dia tetap akan berusaha mencari solusinya. Kesulitan tidak akan bisa menghentikannya. Akan tetapi, dia sama sekali tidak mengerti tentang racun aroma. Belum lagi, masalah aromaterapi ini kelihatannya sangat sulit untuk diatasi."Sepulang dari sini, kita cari lebih banyak ahli pembuat aromaterapi dan psikiater saja. Kita pasti bisa mengatasi hal ini." Carlos mengelus rambut Yasmine, lalu memeluknya lagi. Dia men
Yasmine memapah Carlos turun dari helikopter dan memasuki kediaman Keluarga Handoyo. Begitu masuk, terlihat seorang anak kecil imut yang berlari ke arah mereka sambil berseru, "Mama! Mama! Aku sangat merindukanmu. Akhirnya Mama pulang juga!"Yasmine memeluknya dengan mata yang seketika memerah. Dia menimpali, "Matteo, Mama juga sangat merindukanmu."Begitu Zalman yang terbaring di tandu melihat pemandangan ini, dia merasa makin bersalah. Ekspresinya seketika terlihat makin kuyu.Setelah memeluk Yasmine untuk waktu yang cukup lama, Matteo baru teringat dengan ayah kandungnya. Dia memanggil dengan sopan, "Papa ...."Akan tetapi, begitu melihat perban yang membalut tubuh Carlos, Matteo sontak terkejut dan bertanya, "Papa, kamu terluka? Lukamu banyak sekali. Sakit nggak?" Kedua mata Matteo seketika berkaca-kaca, lalu meneteskan air mata.Melihat ini, Carlos sontak terkesiap. Matteo memang putra kandungnya, bahkan dia sendiri yang membesarkan Matteo sampai berusia 4 tahun. Namun, Matteo jel
Brandon sangat terobsesi untuk belajar. Jadi, permintaan Brandon pasti berhubungan dengan hal itu. Kemungkinan besar, Brandon ingin lanjut belajar di klinik.Yasmine langsung menyetujui Brandon, "Oke, lakukan saja apa yang kamu inginkan. Nggak perlu tanya aku lagi." Selesai bicara, Yasmine langsung pergi.Brandon melihat Yasmine yang pergi dengan buru-buru. Ekspresinya yang polos berubah menjadi licik.Sementara itu, Yasmine bergegas menuju ke ruang pembuatan aromaterapi dan menyerahkan formula pembuatan aromaterapi kepada ahlinya. Yasmine bertanya, "Apa kamu tahu efek dari formula aromaterapi ini?"Aromaterapi biasa hanya memiliki bau yang wangi. Aromaterapi yang agak mahal memiliki efek menenangkan, menjernihkan pikiran, dan lainnya. Aromaterapi paling mahal bisa menunjukkan efek langsung yang memengaruhi pikiran dan alam bawah sadar seseorang.Namun, hanya sedikit orang yang bisa membuat aromaterapi paling mahal, apalagi orang yang memahaminya. Ahli pembuat aromaterapi yang bernama
"Nona Yasmine, akhirnya kamu datang juga!" seru Yogi.Yasmine tahu aromaterapinya sudah habis saat mendengar ucapan Yogi. Carlos pasti kehilangan kendali lagi. Yasmine memegang kotak kayu dengan erat, lalu berjalan masuk ke kamar. Yasmine terkesiap ketika melihat keadaan di dalam kamar, dia bertanya, "Kenapa Carlos dirantai?"Hati Yasmine hancur dan matanya berkaca-kaca. Yasmine melihat kaki dan tangan Carlos dirantai di kursi sehingga Carlos yang memberontak tidak bisa melepaskan diri. Hal ini juga membuat pergelangan tangan dan kaki Carlos terluka.Yogi menutup mulutnya dan matanya memerah begitu melihat kondisi Carlos. Dia menyahut, "Tuan Muda Carlos ... yang memintanya. Dia nggak ingin menyakitimu."Yasmine merasa sedih, dia berucap sambil terisak-isak, "Carlos, sebentar lagi kamu nggak akan merasa tersiksa lagi." Yasmine segera membuka kotak kayu dan menyalakan aromaterapi yang baru selesai dibuat. Asap pun mengepul.Carlos yang gusar langsung perlahan menjadi tenang. Yasmine yang
Irfan berlari mendekat dengan terburu-buru, lalu memeriksa aromaterapinya dengan saksama sebelum berkata dengan yakin, “Nggak ada yang salah dengan aromaterapinya!”“Kalau nggak ada masalah, Carlos nggak mungkin hilang kendali!” jawab Yasmine dengan cemas. Kemudian, dia melanjutkan dengan ekspresi yang sangat dingin, “Apa kamu membohongiku?”Yasmine memang sangat manis dan polos. Namun, begitu marah, dia terlihat sangat mengerikan dan bisa membuat orang bergidik.Irfan langsung berlutut di lantai dan bersumpah, “Aku benar-benar membuat aromaterapi ini sesuai formulanya dan nggak ada masalah dengan aromaterapi ini! Masalahnya seharusnya terletak pada Tuan Carlos sendiri. Oh iya ....”Irfan tiba-tiba teringat sesuatu dan melanjutkan, “Aromaterapi ini memang punya efek menenangkan. Tapi, aromaterapi berkualitas tinggi seperti ini terdiri dari sangat banyak jenis dan perbedaannya sangat tipis. Jadi, mereka bisa menimbulkan efek yang berbeda-beda sehingga gejala yang ditimbulkan juga berbed
Dengan adanya target dan tujuan, Yasmine pun mulai belajar membuat aromaterapi. Namun, dia yang sama sekali tidak pernah menemui kesulitan dalam bidang medis pun mendapatkan pukulan yang cukup besar tidak lama setelah memulai perjalanan ini.“Nona Yasmine, maaf. Aku harus jujur, kamu sama sekali nggak berbakat dalam bidang aromaterapi. Jangankan membuat aromaterapi yang bisa menyembuhkan Tuan Carlos, kamu bahkan nggak mungkin bisa jadi seorang ahli pembuat aromaterapi unggul seumur hidupmu. Kamu bisa saja membuat aromaterapi biasa dengan berusaha keras. Tapi, kamu nggak akan mungkin bisa membuat aromaterapi kualitas tinggi,” ujar guru Yasmine.Begitu mendengar ucapan itu, seluruh harapan Yasmine pun musnah. Dia bersandar di dinding yang dingin dan pandangannya tiba-tiba menjadi gelap.Duk! Seiring dengan suara rantai logam yang berdenting, Carlos pun bangun dan mulai menggila lagi. Berhubung dia meronta dengan kuat, luka di pergelangan tangannya yang sudah dibalut pun koyak lagi dan me
Miranda memelototi Yasmine, tetapi akhirnya menyerah dan menjawab, “Keadaan Carlos terlalu gawat. Aku harus mencobanya dulu.”Setelah itu, Miranda pergi ke ruang pembuatan aromaterapi dan mulai membuat aromaterapi yang sesuai dengan keadaan Carlos. Seluruh proses pembuatan ini diawasi oleh tiga ahli pembuat aromaterapi unggul.“Aku baru tahu pembuatan aromaterapi juga bisa dilakukan dengan cara begini. Dokter Miranda memang hebat!” puji para ahli pembuat aroma terapi unggul.Di sisi lain, Yasmine sama sekali tidak tertarik pada teknik Miranda dan hanya peduli pada hasilnya. Dia pun bertanya pada Irfan, “Apa aromaterapi ini berguna?”“Biarpun cara pembuatannya sangat luar biasa, manfaatnya ... belum bisa dipastikan,” jawab Irfan.“Apa ada efek yang merugikan dari aromaterapi ini?” tanya Yasmine lagi.“Nggak kok,” jawab Irfan.Setelah mendengar jawaban itu, Yasmine baru merasa tenang dan membiarkan Miranda menyalakan aromaterapinya. Seiring dengan asap yang mulai mengepul, Miranda duduk
“Kamu itu putri yang mau kurawat,” kata Laura sambil mengelus kepala Yasmine dan tersenyum penuh kasih sayang. Saat ini, wajahnya terlihat sangat cantik.Yasmine pun berseru terkejut, “Putri?”“Benar! Sejak kamu bersikap begitu bodoh dengan melindungiku di pesta itu, aku sudah memutuskan untuk merawatmu.” Laura berkata dengan penuh semangat, “Kelinci sebodoh kamu pasti akan ditindas di mana-mana tanpa aku. Jangan khawatir, kelak Ibu akan menjadi tumpuanmu yang kuat.”Putri .... Ibu ....Yasmine langsung mematung bagaikan disambar petir. Dia pernah mendengar ada penggemar ibu-ibu yang merawat idolanya bagaikan putrinya sendiri. Namun, itu hanya dilakukan secara online. Lagi pula, dia juga bukanlah seorang selebritas.Yasmine pun menepis tangan Laura, lalu buru-buru berdiri dan menaruh jarak di antara mereka sambil berkata, “Nona Laura, serius dikit.”“Aku serius kok! Aku akan menangani Simon sebagai hadiah untuk merayakan ikatan ibu dan anak ini!” jawab Laura dengan ekspresi serius.Yas
Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar ucapan Laura. Laura bukanlah orang yang suka ikut campur dalam masalah orang lain. Namun, kenapa Laura tiba-tiba berubah menjadi begitu antusias dan ingin mengajarinya menari?Begitu memikirkan dirinya harus belajar menari dari mantan pacarnya Carlos, Yasmine langsung tidak bersemangat dan menolak, “Nggak usah repot-repot. Aku ....”“Nggak repot kok! Aku nggak keberatan mengajarimu!” kata Laura sambil tiba-tiba menggenggam tangan Yasmine. Kemudian, dia mulai membimbing tubuh Yasmine untuk bergerak dengan anggun dan bertenaga. Seiring dengan langkah tarian mereka yang semakin lancar, mereka berdua pun mulai menari dengan indah.Madhav bertepuk tangan dan memuji, “Mantap banget!”Yasmine tidak pernah menari sebelumnya. Namun, dengan bimbingan Laura, dia pun merasakan kegembiraan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.“Seru, ‘kan?” tanya Laura.Yasmine mengangguk tanpa sadar dan menjawab, “Emm.”Laura pun tersenyum puas, lalu berkata,
Yasmine berkata dengan tenang, tetapi ucapannya malah dipenuhi dengan penghinaan. Dia melanjutkan, “Dengan kemampuan Carlos, hanya masalah waktu hingga dia bangkit kembali. Sebaiknya, kamu manfaatkan saja kesempatan ini untuk berbangga selagi bisa. Bagaimanapun, waktumu yang tersisa sudah nggak banyak lagi.”Seusai berbicara, Yasmine langsung masuk ke dalam mobilnya. Dia memang hanya duduk diam dalam mobil, tetapi aura dan kepercayaan diri yang dipancarkannya malah mampu mendominasi Qaila yang berpakaian mewah. Saat ini, Qaila langsung terlihat bagaikan seorang idiot.“Yasmine! Kamu kira Carlos masih bisa bangkit lagi? Konyol banget! Asal kamu tahu, hal itu nggak akan terjadi! Pak Harry sudah mempersiapkan sebuah serangan telak. Beberapa hari lagi, Carlos dan Keluarga Handoyo akan segera musnah!” seru Qaila dengan marah.Apa Harry berencana untuk meluncurkan serangan baru? Yasmine memang sudah bisa menebaknya, tetapi dia tidak menyangka Harry akan melakukannya secepat ini. Apalagi, dia
“Tinggalkan Kota Sulvan sekarang juga!” perintah Simon dengan dingin. Ekspresinya terlihat sangat galak. Apabila orang biasa yang melihatnya saat ini, mereka pasti akan langsung ketakutan. Namun, Laura sudah terbiasa menghadapi Simon yang seperti ini. Dia menyahut dengan ekspresi datar, “Aku akan pergi ke mana pun aku mau. Kamu nggak bisa mengendalikanku.”Selesai berbicara, Laura hendak langsung berjalan keluar. Akan tetapi, Simon tiba-tiba meninju pintu di atas kepala Laura dengan kuat hingga pintu itu hancur dan tangannya berdarah. Aura yang sangat kuat dan mengerikan juga terpancar dari tubuhnya. Dia menekankan kata-katanya lagi, “Pergi sekarang juga!”“Kalau aku nggak mau?” tanya Laura dengan menantang sambil menatap Simon. Dia sama sekali tidak takut dan malah memprovokasi Simon dengan berkata, “Apa hebatnya menghancurkan pintu? Kalau berani, pukul aku!”“Laura, jangan kira aku tidak berani memukul wanita!” teriak Simon dengan marah. Kemudian, dia mengangkat tinjunya yang berlum
Saat menghadapi pengepungan beberapa pria galak ini, Laura sama sekali tidak kelihatan takut. Dia malah memaki dengan dingin, “Minggir! Jangan halangi jalanku!”“Wanita cantik bermulut pedas justru sangat seksi!” goda pria yang memimpin di paling depan itu. Dia berperawakan tinggi dan kekar. Ada tiga bekas luka panjang di wajahnya, sedangkan lengannya yang terbuka dipenuhi dengan berbagai macam luka. Sangat jelas bahwa dia pernah melewati kehidupan yang penuh pertumpahan darah sebelum datang ke Kota Sulvan.Pria itu terlihat kejam, nadanya saat berbicara juga sangat kasar. Dia melanjutkan, “Aku suka tipe wanita sepertimu. Permainan kita nanti pasti akan lebih seru. Kuberi kamu satu kesempatan lagi, kamu mau ikut aku pergi atau mau aku menyeretmu pergi?”“Minggir!” seru Laura dengan kesal.“Itu berarti kamu pilih aku menyeretmu pergi ya!” ujar pria itu sambil tertawa sombong. Kemudian, dia segera mengulurkan tangannya untuk mencengkeram Laura.Laura hendak menghindar, tetapi orang lainn
Baru saja Carlos selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa. Kemudian, Miranda berjalan menghampirinya dan bertanya dengan cemas, “Carlos, aku cuma pergi ke kamar mandi, kenapa kamu keluar dari kamar lagi? Waktu yang kamu habiskan setiap hari untuk pergi menjenguk Nyonya Lydia sudah sangat memengaruhi efek aromaterapi, tapi kamu malah sering keluar dari kamar lagi. Kalau begitu terus, aku nggak jamin bisa menyembuhkanmu.”“Aku tahu,” jawab Carlos dengan dingin. Ekspresinya seketika menjadi muram. Kemudian, dia pun berjalan kembali ke kamar.Miranda menatap punggung Carlos dengan kening berkerut. Dia tahu jelas bahwa Carlos pasti akan melakukan hal seperti ini lagi.Akhir-akhir ini, waktu yang dihabiskan Carlos di dalam kamar semakin tidak teratur. Waktu terpapar aromaterapi yang tidak cukup akan sangat berpengaruh pada efek hipnoterapi. Sementara itu, Yasmine juga sudah kembali dan mungkin bisa ikut campur dalam menyiapkan makanan Carlos. Berhubung wak
“Yaya! Yasmine! Cepat kembali!” seru Carlos dengan kesal karena libodonya masih belum tersalurkan. Setelah berinisiatif untuk merayunya, wanita itu malah tiba-tiba pergi. Apa-apaan ini?“Ckck, perjalananku kali ini benar-benar nggak sia-sia! Tak disangka, ada hari di mana kamu bisa dikendalikan sepenuhnya oleh seorang wanita,” ejek Laura sambil bersandar pada kusen pintu dengan santai.Carlos melirik Laura dengan dingin, lalu merapikan jaketnya yang berantakan. Setelah libidonya sirna, dia pun terlihat menjadi sangat dingin dan bertanya, “Buat apa kamu datang kemari?”Carlos sama sekali tidak tahu Laura akan datang ke Kota Sulvan. Sebenarnya, Laura membohongi Yasmine dengan mengatakan Carlos yang memintanya untuk datang.“Aku datang untuk membantumu menghadapi Simon,” jawab Laura sambil tersenyum.Carlos tidak begitu percaya pada ucapan Laura. Saat dia menelepon Laura untuk memintanya mengaturkan pesta sebelumnya, Laura juga hanya membantunya untuk memancing Simon keluar dan tidak mela
Yasmine pun langsung merasa sangat terancam dan tanpa sadar bertanya, “Buat apa kamu pergi ke Kota Sulvan?”“Ke mana pun aku menari, Simon pasti akan datang untuk mengacau. Kalau aku menari di Kota Sulvan, akan ada banyak kesempatan untuk membuat Keluarga Yanwar menyinggungnya. Pada saat itu, dia mungkin akan memusnahkan Keluarga Yanwar karena dendam pribadinya,” jawab Laura dengan percaya diri.Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar Laura hendak membantunya dan bertanya, “Kenapa kamu tiba-tiba mau membantuku?”“Aku bukan melakukannya demi kamu, tapi demi Carlos. Dia yang memohon padaku,” jawab Laura dengan tatapan penuh godaan.Setelah mendengar jawabannya, hati Yasmine langsung tenggelam. Ternyata Carlos mencari Laura lagi, tetapi tidak memberitahunya. Dengan meminta bantuan Laura, dia akan semakin berutang budi pada Laura.“Nona Laura, nggak usah ....” Sebelum Yasmine sempat menyelesaikan kata-katanya, Laura sudah langsung naik ke helikopter. Melihat Laura yang duduk san
Yasmine tidak memiliki pilihan lain selain mencoba mati-matian. Namun, Simon yang merasa sangat marah malah langsung berbalik untuk pergi. Yasmine pun termenung saat melihat punggungnya yang kian menjauh. Apa maksudnya ini? Apa dia setuju atau menolak?Yasmine benar-benar tidak bisa menebak pemikiran pria itu dan akhirnya berteriak, “Tuan Simon, aku akan menunggu jawabanmu!”...“Aku sudah menggunakan cara lembek, keras, dan bahkan provokasi, tapi masih nggak tahu apa Simon sebenarnya bersedia turun tangan atau nggak,” keluh Yasmine pada Carlos melalui telepon. Dia merasa sangat putus asa karena benar-benar sudah melakukan semua yang bisa dilakukannya.Simon benar-benar luar biasa sulit dihadapi dan sepertinya tidak ada seorang pun yang lebih sulit dihadapi daripada dia.Carlos menghibur, “Dia memang begitu. Di dunia ini, hanya ada beberapa orang yang bisa meyakinkannya untuk melakukan sesuatu. Jangan patah semangat, kamu sudah melakukan yang terbaik.”Mendengar ucapan Carlos yang sepe