Annie ini memang mengatakan menjaga, tetapi nyatanya dia ditugaskan untuk mengawasi Yasmine.Yasmine tersenyum dingin mendengarnya. Dia tidak punya tenaga untuk berdebat, jadi langsung pergi ke halaman. Lagi pula, dia hanya keluar untuk mengenal lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, dia bisa mempersiapkan rencana untuk melarikan diri.Pulau Malangi adalah pulau yang miskin sehingga tidak ada bangunan mewah. Kediaman yang mereka tempati sudah termasuk yang terbaik karena direnovasi oleh Leo. Halaman kediaman ini sebenarnya kecil saja, tetapi Leo menyuruh orang untuk memperluasnya. Akan tetapi, karena waktu yang terdesak, setengah bagian halaman ini masih dalam proses pembangunan.Mata Yasmine seketika berbinar-binar saat melihat lokasi pembangunan tanpa pagar itu. Ketika malam hari, dia mungkin bisa kabur karena tidak ada siapa pun ...."Supaya halaman ini cepat selesai dan kamu bisa tinggal di tempat yang indah, aku sampai mengatur 3 sif. Jadi, pembangunan ini berlangsung selama 24 jam
Kemudian, Yasmine menemukan pemutus sirkuit. Dalam sekejap, listrik mati. Lokasi pembangunan yang terang menjadi gelap gulita."Apa yang terjadi? Listrik mati?""Listrik area ini menggunakan jalur khusus, pasti terjadi korsleting. Aku akan memeriksanya."Seorang pekerja bergegas menghampiri meteran listrik, sementara Yasmine buru-buru meninggalkan tempat itu. Dia sudah menemukan tempat untuk bersembunyi. Sesudah menginjak rerumputan, dia langsung memanjat kawat berduri tersebut.Yasmine memanjat sambil menahan rasa sakitnya. Tidak berselang lama, lengan dan kakinya dipenuhi luka, ada yang dalam dan ada yang dangkal. Hal ini menyebabkan tubuhnya berlumuran darah, rasa sakit tersebut bahkan merasuk sampai ke tulangnya.Meskipun demikian, Yasmine tidak mau menyerah. Begitu tiba di atasnya, dia langsung melompat ke bawah. Dengan luka di sekujur tubuhnya, dia melompat dari pagar setinggi 2 meter lebih. Tindakan ini membuat lukanya seketika robek. Saking sakitnya, tubuh Yasmine sampai tak ku
"Sudah kubilang, jangan coba-coba kabur. Aku hanya memintamu untuk tinggal di sisiku. Kenapa kamu lebih memilih untuk terluka daripada hidup bersamaku! Apa hal ini begitu sulit untukmu!" seru Leo."Ya! Aku nggak tahan meskipun hanya sedetik!" sahut Yasmine sambil menahan rasa sakit di tubuhnya. Kemudian, dia meneruskan, "Leo, aku nggak mungkin mencintaimu, apalagi hidup bersamamu! Kalau kamu menolak untuk melepaskanku, aku akan kabur. Meskipun harus mati, aku tetap nggak bersedia tinggal di sisimu!"Yasmine berharap Leo bisa berpikiran jernih dan melepaskannya. Namun, Leo malah mengamuk. Pria ini langsung menggendong Yasmine tanpa peduli dengan cedera di tubuhnya. Dia bergegas berjalan ke arah pulau."Kalau begitu, mari kita lihat siapa yang akan bertahan sampai akhir. Yasmine, aku nggak akan pernah melepaskanmu, kecuali aku mati!" ucap Leo sambil membawa Yasmine kembali ke kediaman. Setelah itu, dia menuju ke ruang bawah tanah dan mengurung Yasmine di sebuah ruangan gelap gulita tanpa
Yasmine tanpa sadar mengulurkan tangannya ke arah Leo. Melihat ini, Leo menatap Yasmine seraya tersenyum puas dan berkata, "Patuh sekali."Leo pun hendak meraih tangan Yasmine. Akan tetapi, Yasmine tiba-tiba menepis tangan Leo dan sorot mata yang tadinya linglung seketika menjadi dingin. Dia membentak, "Leo, apa yang kamu lakukan? Kamu ingin menjinakkanku?"Karena sudah lama tidak berbicara, suara Yasmine menjadi sangat serak. Meskipun demikian, dia tetap menambahkan dengan tegas, "Semua yang kamu lakukan ini sia-sia, kamu hanya membuatku makin membencimu!"Tenaga yang dikerahkan Yasmine tidak besar, tetapi membuat Leo merasakan sakit yang menjalar ke hatinya. Ekspresi Leo menjadi marah saat berkata, "Sepertinya, kamu belum menyadari kesalahanmu. Kalau begitu, aku akan datang beberapa hari lagi."Begitu terdengar dentuman keras, ruangan kembali menjadi gelap gulita. Sekujur tubuh Yasmine pun menegang. Dia benar-benar stres sekarang. Karena ketakutan, Yasmine pun meringkuk di sudut samb
"Yasmine, kamu yang merusak hubungan kita. Kamu yang mendesakku melakukan hal ini!" Kedua mata Leo tampak memerah. Dia menatap Yasmine dengan tatapan sedih dan meneruskan, "Aku begitu mencintaimu, tapi kamu nggak pernah menganggapku. Kamu bisa mencintai Carlos, bisa berpacaran dengan Raymond, lalu gimana denganku?""Kalau saja kamu memberiku sedikit kesempatan dan menghargaiku, aku ... aku hanya ingin hidup bersamamu," ucap Leo dengan sedih.Seandainya Yasmine mencintai dirnya, Leo pasti akan menyayanginya, menjadikannya wanita paling bahagia di dunia ini. Jika tidak, Leo akan menggunakan berbagai cara untuk merenggut kebebasannya, bahkan menyiksanya secara fisik ataupun mental.Apakah ini yang dinamakan cinta? Salah, ini jelas-jelas hanya keegoisan dan obsesi Leo!Leo membawa Yasmine ke kamar mandi yang sangat luas. Terlihat bak mandi yang sudah terisi penuh air hangat dan bunga mawar yang mengambang di atasnya. Kemudian, Leo memerintahkan keempat pelayan yang berdiri di samping denga
Leo telah merusak hubungan di antara mereka dengan cara yang keji. Dia telah menginjak-injak harga diri Yasmine dan merendahkannya.Yasmine menggigit bibirnya dengan kesal. Dia tidak ingin hanya duduk diam ketika diperlakukan seperti ini. Yasmine segera melihat sekeliling untuk mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk membela diri.Namun, Leo sudah mewaspadai hal tersebut. Kamar ini begitu bersih sehingga tidak ada yang bisa digunakan sebagai senjata tajam, bahkan tidak ada gelas kaca yang dapat digunakan untuk menghantam orang. Saat ini, Yasmine hanya bisa mengandalkan kedua tangannya untuk melawan seorang pria yang kuat.Pintu kamar tiba-tiba terbuka dari luar. Leo berjalan masuk dalam piama sutra dan ikat pinggangnya diikat secara longgar. Kulitnya yang pucat muncul bak bayangan. Dia terlihat santai dan nyaman, tetapi juga memiliki daya tarik yang khas dari seorang pria.Yasmine yang biasanya melihat Leo mengenakan setelan resmi, kini merasa sangat tidak nyaman dengan pemandangan i
Namun, Leo memaksanya ke dalam situasi putus asa seperti ini. Daripada dinodai oleh Leo, Yasmine lebih memilih untuk mati!Yasmine menggertakkan giginya sembari meraih kabel lampu dengan penuh keyakinan. Jari tangannya yang basah diulurkan ke bagian kabel yang dipotongnya barusan ....Ketika Yasmine hampir menyentuhnya, dia tiba-tiba menemukan sebuah sosok yang familier melintasi lautan biru. Sosok itu sedang menuju ke arahnya.Jika dibandingkan dengan pemandangan laut yang indah ini, sosok itu terlihat jauh lebih memesona! Yasmine sampai merasa dirinya berhalusinasi karena terlalu buntu. Bagaimanapun, sosok yang terlihat itu tidak lain adalah Carlos.Namun, tidak peduli berapa kali Yasmine mengejapkan matanya, dia tetap melihat Carlos yang penuh amarah dan kecemasan sedang memandangnya dari jendela.Carlos menggeleng kepalanya, sebagai isyarat jangan melakukan hal bodoh. Dia melepaskan masker oksigennya, lalu menutup dan membuka mulutnya. Perkataan yang ingin dia lontarkan adalah "tun
Begitu Leo berbalik, Yasmine sontak meraihnya. Leo pun menoleh dengan heran sembari bertanya, "Kenapa?"Yasmine menahan rasa malu di hatinya, lalu menimpali dengan susah payah, "Nggak perlu. Lagi pula, aku harus terbiasa cepat atau lambat."Yasmine bersikap terlalu patuh sekarang. Hal ini sesuai dengan keinginan Leo, tetapi perubahan sikap ini terlalu mendadak. Pasti ada yang tidak beres."Yasmine, apa yang kamu sembunyikan dariku?" tanya Leo.Wajah Yasmine seketika menjadi pucat. Dia membantah, "Nggak ada.""Masa?" balas Leo dengan tidak percaya. Kemudian, dia sontak menoleh memandang ke arah jendela.Namun, tidak ada lagi sosok Carlos, yang ada hanya terumbu karang dan kelompok ikan. Yasmine pun menghela napas lega melihatnya. Leo mengernyit dan merasa ada yang tidak beres. Ketika hendak mencari tahu, Yasmine sudah menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan berbaring di sisi lain sambil membelakanginya.Kemudian, Yasmine berkata dengan suara serak karena menangis barusan, "Kalau kam