Yasmine berbaring dengan kaku dan tidak berani bergerak. Dia tidak bereaksi saat mendengar nama ini, tetapi ini adalah reaksi terbesar untuk Carlos.Jika bukan karena merasa takut, Yasmine tidak mungkin mengabaikannya, melainkan akan mengejek Carlos.Carlos menyunggingkan senyuman nakal, lalu bangkit dan meninggalkan kamarnya. Kemudian, dia pun membangunkan Edgar yang sedang tertidur lelap.Edgar yang kantong matanya masih begitu hitam, bertanya dengan nada mengeluh, "Carlos, ada hal penting apa sampai membangunkanku tengah malam begini?""Cepat bangun. Pergi periksa wajah Rachel, lihat apakah dia pernah melakukan operasi plastik atau memakai topeng," perintah Carlos. Bagaimanapun, dokter pasti bisa mengetahui jika wajah seseorang pernah dirombak.Edgar menguap, lalu bertanya, "Dia baru menyelamatkan Matteo, tapi kamu sudah mencurigainya? Kenapa memangnya kalau dia pernah melakukan operasi plastik?"Operasi plastik adalah hal yang paling umum di zaman sekarang. Edgar masih belum menger
Begitu Carlos hendak memimpin bawahannya untuk mengejar, dadanya sontak terasa sakit. Saat berikutnya, dia memuntahkan darah."Tuan Muda, ada apa denganmu?" tanya Yogi yang terkejut.Edgar sudah selesai menetralisasi racun di tubuh Matteo. Dia buru-buru menghampiri untuk mencari tahu lokasi Yasmine, tetapi malah melihat kejadian seperti ini.Edgar segera memeriksa denyut nadi Carlos, lalu raut wajahnya tiba-tiba menjadi sangat murung. Dia berkata, "Ka ... kamu keracunan!"Carlos menyahut dengan tidak peduli, "Ya, aku keracunan saat masuk kamar tadi. Kamu obati saja."Edgar menyelesaikan pengobatan Matteo dengan begitu cepat, yang berarti ini hanya racun biasa.Namun, ekspresi Edgar seketika menjadi makin murung. Dia berkata, "Racun di tubuh kalian berbeda. Racun di tubuhmu sangat rumit. Kamu diam-diam diracuni setiap hari, lalu racunnya baru bereaksi karena gas tadi.""Tapi, Tuan Muda selalu berada di kediaman tua akhir-akhir ini. Tuan Muda nggak berhubungan dengan anggota Keluarga Abi
Begitu dibawa kembali ke markas Keluarga Abisatya, Yasmine langsung merasakan perih di dadanya. Kemudian, bau darah yang menyengat muncul di tenggorokan. Perasaan ini sangat familier, ternyata dia keracunan!Yasmine segera memeriksa denyut nadinya sendiri. Racun ini sangat berbahaya, tetapi dia tidak takut karena sudah terbiasa selama beberapa tahun ini. Hanya saja, Yasmine benar-benar tidak tahu kapan dirinya diracuni."Yasmine, aku menggunakan cara baru untuk meracuni kalian. Kamu pasti sangat terkejut, 'kan?" tanya Jonas yang mengenakan kemeja putih dengan 4 kancing yang terbuka sehingga memperlihatkan otot perutnya. Dia memegang 2 gelas anggur merah, lalu menyodorkan segelas kepada Yasmine dengan elegan.Yasmine menggertakkan giginya sembari menahan rasa sakit yang disebabkan oleh racun di tubuhnya, lalu menerima gelas tersebut dengan kaku. Setelah menyesapnya dengan tidak acuh, dia bertanya, "Gimana caramu meracuni kami?"Yasmine keracunan belum lebih dari 3 jam. Dalam beberapa ja
Kemudian, Yasmine berkata dengan tegas, "Biarkan aku pergi!"Sekelompok pria berpakaian hitam yang hendak menerjang untuk menangkap Yasmine pun membeku di tempat. Tidak ada seorang pun yang berani bergerak.Jonas mengernyit dengan kesal seraya berkata, "Yasmine, kamu menentangku demi Carlos? Aku sangat marah kalau begini. Memangnya kamu nggak tahu hukuman apa yang akan diderita oleh anakmu?"Tangan Yasmine yang memegang jarum perak tak kuasa bergetar. Wajahnya pucat pasi. Bagaimanapun, anak adalah kelemahan terbesarnya."Jonas, aku nggak akan membiarkanmu menggunakanku untuk membunuh orang! Hari ini, aku harus pergi. Kalau nggak, aku pasti akan membunuhmu! Kita akan mati bersama!" desak Yasmine agar Jonas bersedia berkompromi dengannya.Yasmine bertaruh bahwa Jonas tidak mungkin ingin mati. Namun, tidak terlihat ketakutan pada wajah Jonas. Dia tetap menyunggingkan senyuman dingin, yang membuatnya terlihat seperti iblis.Jonas terkekeh-kekeh dan menyahut, "Kalau kamu kabur hari ini, ana
Yasmine lagi-lagi bertambah kurus. Akan tetapi, riasan di wajahnya membuatnya terlihat menawan kembali.Yasmine memakai terusan berwarna merah dan sepatu hak tinggi 10 sentimeter. Dia merangkul lengan Jonas sambil memasuki ruang pendaftaran dengan sombong.Di bawah tatapan semua orang, Yasmine menyerahkan formulir pendaftaran untuk proyek penelitian ilmiah. Mulai sekarang, dia akan menjadi wakil Keluarga Abisatya. Sementara itu, orang-orang yang tidak menyerahkan formulir pendaftaran tidak berhak untuk mengikuti Kompetisi Penelitian Ilmiah ini.Bisa dibilang bahwa Yasmine dan Jonas sudah sangat terlambat. Namun, mereka masih belum melihat anggota Keluarga Lingga. Kini, hanya tersisa 10 menit sebelum pendaftaran ditutup. Apakah mereka akan menyerah pada kompetisi ini?Ketika Yasmine masih memikirkan masalah ini, seseorang tiba-tiba meraih bahunya. Yasmine langsung menoleh, lalu sebuah tamparan dilayangkan ke wajahnya. Begitu terdengar suara nyaring, pipinya pun terasa sangat sakit.Oran
Carlos berjalan selangkah demi selangkah ke arah mereka. Tubuh tegapnya yang setinggi 1,9 meter membuat siapa pun merasa tertekan.Tatapan Carlos yang tajam menatap Yasmine, seolah-olah ingin mencabik-cabik dirinya. Kemudian, dia berkata, "Rachel, saatnya menyelesaikan masalah di antara kita."Yasmine tak kuasa bergidik ngeri. Tidak peduli betapa senangnya dia dan berapa banyak pengorbanan yang dia lakukan, Yasmine hanya wanita jahat yang hampir membunuh Carlos. Sekarang, Yasmine akan menderita karena pembalasan dendam Carlos."Tuan Muda Carlos, sepertinya kamu nggak akan bisa membalas dendam sekarang," ujar Jonas seraya merangkul bahu Yasmine. Tindakannya ini seperti menunjukkan perlindungan juga kepemilikan."Ada aturan di Kompetisi Penelitian Ilmiah ini. Apabila ada kontestan yang mencelakai kontestan lain, mereka akan didiskualifikasi," jelas Jonas. Itu sebabnya, dia berani muncul di sini tanpa rasa takut.Tatapan Carlos seketika menjadi suram. Dia menatap Edgar yang berdiri di sam
Sesudah meninggalkan ruang pendaftaran, ekspresi Jonas langsung menjadi ganas saat berada di koridor yang sepi. Dia sontak mencekik Yasmine, lalu menekannya di dinding dan bertanya, "Katakan, apa kamu yang menyelamatkan Carlos?"Leher Yasmine terasa seperti akan hancur. Selain rasa sakit yang dahsyat, dia juga kesulitan bernapas. Kini, hatinya telah diselimuti oleh ketakutan akan kematian. Dia pun menegangkan tubuhnya secara naluriah.Meskipun demikian, Yasmine sama sekali tidak panik. Dia sudah menduga bahwa Jonas akan curiga padanya sehingga sudah membuat rencana dalam hatinya. Saat ini, dia menjawab dengan percaya diri, "Bukan aku.""Siapa lagi kalau bukan kamu? Edgar nggak punya kemampuan menetralisasi racun sehebat ini!" teriak Jonas."Ini bukan hanya terjadi sekali," ujar Yasmine dengan susah payah. Dia tahu bahwa akan sangat sulit untuk mengelabui Jonas kali ini sehingga menambahkan, "Edgar juga menemukan cara untuk menekan racun di tubuh Matteo waktu itu. Sebelumnya, kita terus
Yasmine menggeleng tanpa daya, lalu menyahut, "Aku belum bisa pergi sekarang.""Kenapa?" tanya Leo."Anakku ada di tangan Jonas, aku harus menyelamatkannya." Yasmine menjelaskan situasinya saat ini secara singkat, lalu melanjutkan, "Tapi, kamu tenang saja. Setelah Carlos menemukan putraku, aku sudah bisa bebas."Melalui video yang ditunjukkan Jonas selama ini, Yasmine mencatat cuaca dan sinar matahari yang ada. Kemudian, dia mencocokkannya sesuai dengan kondisi cuaca di tiap wilayah dan memilih 5 tempat yang kemungkinan benar. Meskipun sangat sulit untuk menemukan anaknya, Yasmine tetap berharap Carlos bisa berhasil."Tuan Muda, Jonas sangat kejam, aku nggak ingin melibatkanmu. Anggap saja kita nggak bertemu hari ini, ya?" ujar Yasmine.Ini adalah salah satu alasan Yasmine mengakui identitasnya di hadapan Leo. Leo sudah mencurigainya. Daripada membiarkannya terus menyelidiki masalah ini dan membangkitkan niat membunuh Jonas, lebih baik mereka berdiskusi dengan baik.Akan tetapi, Leo ti