Yasmine berkata dengan panik, "Kebetulan sekali, aku mau pergi mengobati Matteo. Karena kalian sudah datang, kita lakukan akupunkturnya di sini saja. Tuan Muda, apa kamu bisa memberiku jarum peraknya?"Carlos tidak menyuruh Edgar mengambilkan jarum perak, melainkan berjalan masuk ke kamarnya dan mengeluarkan sebuah kotak yang indah.Di dalamnya terdapat beberapa jarum perak. Itu adalah jarum yang pernah digunakan Yasmine. Carlos selalu menyimpannya dan membawanya ke mana-mana.Yasmine agak terkejut saat melihat jarum-jarum yang familier itu. Dia tidak mengerti mengapa Carlos menyimpan jarum perak miliknya.Namun, Yasmine tidak berani menanyakannya sehingga hanya bisa berpura-pura tidak tahu. Dia pun bertanya, "Kalau begitu, aku mulai sekarang?"Yasmine merasa agak gelisah karena ditatap oleh tatapan tajam Carlos. Dia juga tidak tahu mengapa Carlos menatapnya seperti itu. Yang jelas, dia merasa takut!"Ya," sahut Carlos. Tatapannya tetap tertuju pada Yasmine.Dengan demikian, Yasmine ya
Yasmine berbaring dengan kaku dan tidak berani bergerak. Dia tidak bereaksi saat mendengar nama ini, tetapi ini adalah reaksi terbesar untuk Carlos.Jika bukan karena merasa takut, Yasmine tidak mungkin mengabaikannya, melainkan akan mengejek Carlos.Carlos menyunggingkan senyuman nakal, lalu bangkit dan meninggalkan kamarnya. Kemudian, dia pun membangunkan Edgar yang sedang tertidur lelap.Edgar yang kantong matanya masih begitu hitam, bertanya dengan nada mengeluh, "Carlos, ada hal penting apa sampai membangunkanku tengah malam begini?""Cepat bangun. Pergi periksa wajah Rachel, lihat apakah dia pernah melakukan operasi plastik atau memakai topeng," perintah Carlos. Bagaimanapun, dokter pasti bisa mengetahui jika wajah seseorang pernah dirombak.Edgar menguap, lalu bertanya, "Dia baru menyelamatkan Matteo, tapi kamu sudah mencurigainya? Kenapa memangnya kalau dia pernah melakukan operasi plastik?"Operasi plastik adalah hal yang paling umum di zaman sekarang. Edgar masih belum menger
Begitu Carlos hendak memimpin bawahannya untuk mengejar, dadanya sontak terasa sakit. Saat berikutnya, dia memuntahkan darah."Tuan Muda, ada apa denganmu?" tanya Yogi yang terkejut.Edgar sudah selesai menetralisasi racun di tubuh Matteo. Dia buru-buru menghampiri untuk mencari tahu lokasi Yasmine, tetapi malah melihat kejadian seperti ini.Edgar segera memeriksa denyut nadi Carlos, lalu raut wajahnya tiba-tiba menjadi sangat murung. Dia berkata, "Ka ... kamu keracunan!"Carlos menyahut dengan tidak peduli, "Ya, aku keracunan saat masuk kamar tadi. Kamu obati saja."Edgar menyelesaikan pengobatan Matteo dengan begitu cepat, yang berarti ini hanya racun biasa.Namun, ekspresi Edgar seketika menjadi makin murung. Dia berkata, "Racun di tubuh kalian berbeda. Racun di tubuhmu sangat rumit. Kamu diam-diam diracuni setiap hari, lalu racunnya baru bereaksi karena gas tadi.""Tapi, Tuan Muda selalu berada di kediaman tua akhir-akhir ini. Tuan Muda nggak berhubungan dengan anggota Keluarga Abi
Begitu dibawa kembali ke markas Keluarga Abisatya, Yasmine langsung merasakan perih di dadanya. Kemudian, bau darah yang menyengat muncul di tenggorokan. Perasaan ini sangat familier, ternyata dia keracunan!Yasmine segera memeriksa denyut nadinya sendiri. Racun ini sangat berbahaya, tetapi dia tidak takut karena sudah terbiasa selama beberapa tahun ini. Hanya saja, Yasmine benar-benar tidak tahu kapan dirinya diracuni."Yasmine, aku menggunakan cara baru untuk meracuni kalian. Kamu pasti sangat terkejut, 'kan?" tanya Jonas yang mengenakan kemeja putih dengan 4 kancing yang terbuka sehingga memperlihatkan otot perutnya. Dia memegang 2 gelas anggur merah, lalu menyodorkan segelas kepada Yasmine dengan elegan.Yasmine menggertakkan giginya sembari menahan rasa sakit yang disebabkan oleh racun di tubuhnya, lalu menerima gelas tersebut dengan kaku. Setelah menyesapnya dengan tidak acuh, dia bertanya, "Gimana caramu meracuni kami?"Yasmine keracunan belum lebih dari 3 jam. Dalam beberapa ja
Kemudian, Yasmine berkata dengan tegas, "Biarkan aku pergi!"Sekelompok pria berpakaian hitam yang hendak menerjang untuk menangkap Yasmine pun membeku di tempat. Tidak ada seorang pun yang berani bergerak.Jonas mengernyit dengan kesal seraya berkata, "Yasmine, kamu menentangku demi Carlos? Aku sangat marah kalau begini. Memangnya kamu nggak tahu hukuman apa yang akan diderita oleh anakmu?"Tangan Yasmine yang memegang jarum perak tak kuasa bergetar. Wajahnya pucat pasi. Bagaimanapun, anak adalah kelemahan terbesarnya."Jonas, aku nggak akan membiarkanmu menggunakanku untuk membunuh orang! Hari ini, aku harus pergi. Kalau nggak, aku pasti akan membunuhmu! Kita akan mati bersama!" desak Yasmine agar Jonas bersedia berkompromi dengannya.Yasmine bertaruh bahwa Jonas tidak mungkin ingin mati. Namun, tidak terlihat ketakutan pada wajah Jonas. Dia tetap menyunggingkan senyuman dingin, yang membuatnya terlihat seperti iblis.Jonas terkekeh-kekeh dan menyahut, "Kalau kamu kabur hari ini, ana
Yasmine lagi-lagi bertambah kurus. Akan tetapi, riasan di wajahnya membuatnya terlihat menawan kembali.Yasmine memakai terusan berwarna merah dan sepatu hak tinggi 10 sentimeter. Dia merangkul lengan Jonas sambil memasuki ruang pendaftaran dengan sombong.Di bawah tatapan semua orang, Yasmine menyerahkan formulir pendaftaran untuk proyek penelitian ilmiah. Mulai sekarang, dia akan menjadi wakil Keluarga Abisatya. Sementara itu, orang-orang yang tidak menyerahkan formulir pendaftaran tidak berhak untuk mengikuti Kompetisi Penelitian Ilmiah ini.Bisa dibilang bahwa Yasmine dan Jonas sudah sangat terlambat. Namun, mereka masih belum melihat anggota Keluarga Lingga. Kini, hanya tersisa 10 menit sebelum pendaftaran ditutup. Apakah mereka akan menyerah pada kompetisi ini?Ketika Yasmine masih memikirkan masalah ini, seseorang tiba-tiba meraih bahunya. Yasmine langsung menoleh, lalu sebuah tamparan dilayangkan ke wajahnya. Begitu terdengar suara nyaring, pipinya pun terasa sangat sakit.Oran
Carlos berjalan selangkah demi selangkah ke arah mereka. Tubuh tegapnya yang setinggi 1,9 meter membuat siapa pun merasa tertekan.Tatapan Carlos yang tajam menatap Yasmine, seolah-olah ingin mencabik-cabik dirinya. Kemudian, dia berkata, "Rachel, saatnya menyelesaikan masalah di antara kita."Yasmine tak kuasa bergidik ngeri. Tidak peduli betapa senangnya dia dan berapa banyak pengorbanan yang dia lakukan, Yasmine hanya wanita jahat yang hampir membunuh Carlos. Sekarang, Yasmine akan menderita karena pembalasan dendam Carlos."Tuan Muda Carlos, sepertinya kamu nggak akan bisa membalas dendam sekarang," ujar Jonas seraya merangkul bahu Yasmine. Tindakannya ini seperti menunjukkan perlindungan juga kepemilikan."Ada aturan di Kompetisi Penelitian Ilmiah ini. Apabila ada kontestan yang mencelakai kontestan lain, mereka akan didiskualifikasi," jelas Jonas. Itu sebabnya, dia berani muncul di sini tanpa rasa takut.Tatapan Carlos seketika menjadi suram. Dia menatap Edgar yang berdiri di sam
Sesudah meninggalkan ruang pendaftaran, ekspresi Jonas langsung menjadi ganas saat berada di koridor yang sepi. Dia sontak mencekik Yasmine, lalu menekannya di dinding dan bertanya, "Katakan, apa kamu yang menyelamatkan Carlos?"Leher Yasmine terasa seperti akan hancur. Selain rasa sakit yang dahsyat, dia juga kesulitan bernapas. Kini, hatinya telah diselimuti oleh ketakutan akan kematian. Dia pun menegangkan tubuhnya secara naluriah.Meskipun demikian, Yasmine sama sekali tidak panik. Dia sudah menduga bahwa Jonas akan curiga padanya sehingga sudah membuat rencana dalam hatinya. Saat ini, dia menjawab dengan percaya diri, "Bukan aku.""Siapa lagi kalau bukan kamu? Edgar nggak punya kemampuan menetralisasi racun sehebat ini!" teriak Jonas."Ini bukan hanya terjadi sekali," ujar Yasmine dengan susah payah. Dia tahu bahwa akan sangat sulit untuk mengelabui Jonas kali ini sehingga menambahkan, "Edgar juga menemukan cara untuk menekan racun di tubuh Matteo waktu itu. Sebelumnya, kita terus
“Kamu itu putri yang mau kurawat,” kata Laura sambil mengelus kepala Yasmine dan tersenyum penuh kasih sayang. Saat ini, wajahnya terlihat sangat cantik.Yasmine pun berseru terkejut, “Putri?”“Benar! Sejak kamu bersikap begitu bodoh dengan melindungiku di pesta itu, aku sudah memutuskan untuk merawatmu.” Laura berkata dengan penuh semangat, “Kelinci sebodoh kamu pasti akan ditindas di mana-mana tanpa aku. Jangan khawatir, kelak Ibu akan menjadi tumpuanmu yang kuat.”Putri .... Ibu ....Yasmine langsung mematung bagaikan disambar petir. Dia pernah mendengar ada penggemar ibu-ibu yang merawat idolanya bagaikan putrinya sendiri. Namun, itu hanya dilakukan secara online. Lagi pula, dia juga bukanlah seorang selebritas.Yasmine pun menepis tangan Laura, lalu buru-buru berdiri dan menaruh jarak di antara mereka sambil berkata, “Nona Laura, serius dikit.”“Aku serius kok! Aku akan menangani Simon sebagai hadiah untuk merayakan ikatan ibu dan anak ini!” jawab Laura dengan ekspresi serius.Yas
Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar ucapan Laura. Laura bukanlah orang yang suka ikut campur dalam masalah orang lain. Namun, kenapa Laura tiba-tiba berubah menjadi begitu antusias dan ingin mengajarinya menari?Begitu memikirkan dirinya harus belajar menari dari mantan pacarnya Carlos, Yasmine langsung tidak bersemangat dan menolak, “Nggak usah repot-repot. Aku ....”“Nggak repot kok! Aku nggak keberatan mengajarimu!” kata Laura sambil tiba-tiba menggenggam tangan Yasmine. Kemudian, dia mulai membimbing tubuh Yasmine untuk bergerak dengan anggun dan bertenaga. Seiring dengan langkah tarian mereka yang semakin lancar, mereka berdua pun mulai menari dengan indah.Madhav bertepuk tangan dan memuji, “Mantap banget!”Yasmine tidak pernah menari sebelumnya. Namun, dengan bimbingan Laura, dia pun merasakan kegembiraan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.“Seru, ‘kan?” tanya Laura.Yasmine mengangguk tanpa sadar dan menjawab, “Emm.”Laura pun tersenyum puas, lalu berkata,
Yasmine berkata dengan tenang, tetapi ucapannya malah dipenuhi dengan penghinaan. Dia melanjutkan, “Dengan kemampuan Carlos, hanya masalah waktu hingga dia bangkit kembali. Sebaiknya, kamu manfaatkan saja kesempatan ini untuk berbangga selagi bisa. Bagaimanapun, waktumu yang tersisa sudah nggak banyak lagi.”Seusai berbicara, Yasmine langsung masuk ke dalam mobilnya. Dia memang hanya duduk diam dalam mobil, tetapi aura dan kepercayaan diri yang dipancarkannya malah mampu mendominasi Qaila yang berpakaian mewah. Saat ini, Qaila langsung terlihat bagaikan seorang idiot.“Yasmine! Kamu kira Carlos masih bisa bangkit lagi? Konyol banget! Asal kamu tahu, hal itu nggak akan terjadi! Pak Harry sudah mempersiapkan sebuah serangan telak. Beberapa hari lagi, Carlos dan Keluarga Handoyo akan segera musnah!” seru Qaila dengan marah.Apa Harry berencana untuk meluncurkan serangan baru? Yasmine memang sudah bisa menebaknya, tetapi dia tidak menyangka Harry akan melakukannya secepat ini. Apalagi, dia
“Tinggalkan Kota Sulvan sekarang juga!” perintah Simon dengan dingin. Ekspresinya terlihat sangat galak. Apabila orang biasa yang melihatnya saat ini, mereka pasti akan langsung ketakutan. Namun, Laura sudah terbiasa menghadapi Simon yang seperti ini. Dia menyahut dengan ekspresi datar, “Aku akan pergi ke mana pun aku mau. Kamu nggak bisa mengendalikanku.”Selesai berbicara, Laura hendak langsung berjalan keluar. Akan tetapi, Simon tiba-tiba meninju pintu di atas kepala Laura dengan kuat hingga pintu itu hancur dan tangannya berdarah. Aura yang sangat kuat dan mengerikan juga terpancar dari tubuhnya. Dia menekankan kata-katanya lagi, “Pergi sekarang juga!”“Kalau aku nggak mau?” tanya Laura dengan menantang sambil menatap Simon. Dia sama sekali tidak takut dan malah memprovokasi Simon dengan berkata, “Apa hebatnya menghancurkan pintu? Kalau berani, pukul aku!”“Laura, jangan kira aku tidak berani memukul wanita!” teriak Simon dengan marah. Kemudian, dia mengangkat tinjunya yang berlum
Saat menghadapi pengepungan beberapa pria galak ini, Laura sama sekali tidak kelihatan takut. Dia malah memaki dengan dingin, “Minggir! Jangan halangi jalanku!”“Wanita cantik bermulut pedas justru sangat seksi!” goda pria yang memimpin di paling depan itu. Dia berperawakan tinggi dan kekar. Ada tiga bekas luka panjang di wajahnya, sedangkan lengannya yang terbuka dipenuhi dengan berbagai macam luka. Sangat jelas bahwa dia pernah melewati kehidupan yang penuh pertumpahan darah sebelum datang ke Kota Sulvan.Pria itu terlihat kejam, nadanya saat berbicara juga sangat kasar. Dia melanjutkan, “Aku suka tipe wanita sepertimu. Permainan kita nanti pasti akan lebih seru. Kuberi kamu satu kesempatan lagi, kamu mau ikut aku pergi atau mau aku menyeretmu pergi?”“Minggir!” seru Laura dengan kesal.“Itu berarti kamu pilih aku menyeretmu pergi ya!” ujar pria itu sambil tertawa sombong. Kemudian, dia segera mengulurkan tangannya untuk mencengkeram Laura.Laura hendak menghindar, tetapi orang lainn
Baru saja Carlos selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa. Kemudian, Miranda berjalan menghampirinya dan bertanya dengan cemas, “Carlos, aku cuma pergi ke kamar mandi, kenapa kamu keluar dari kamar lagi? Waktu yang kamu habiskan setiap hari untuk pergi menjenguk Nyonya Lydia sudah sangat memengaruhi efek aromaterapi, tapi kamu malah sering keluar dari kamar lagi. Kalau begitu terus, aku nggak jamin bisa menyembuhkanmu.”“Aku tahu,” jawab Carlos dengan dingin. Ekspresinya seketika menjadi muram. Kemudian, dia pun berjalan kembali ke kamar.Miranda menatap punggung Carlos dengan kening berkerut. Dia tahu jelas bahwa Carlos pasti akan melakukan hal seperti ini lagi.Akhir-akhir ini, waktu yang dihabiskan Carlos di dalam kamar semakin tidak teratur. Waktu terpapar aromaterapi yang tidak cukup akan sangat berpengaruh pada efek hipnoterapi. Sementara itu, Yasmine juga sudah kembali dan mungkin bisa ikut campur dalam menyiapkan makanan Carlos. Berhubung wak
“Yaya! Yasmine! Cepat kembali!” seru Carlos dengan kesal karena libodonya masih belum tersalurkan. Setelah berinisiatif untuk merayunya, wanita itu malah tiba-tiba pergi. Apa-apaan ini?“Ckck, perjalananku kali ini benar-benar nggak sia-sia! Tak disangka, ada hari di mana kamu bisa dikendalikan sepenuhnya oleh seorang wanita,” ejek Laura sambil bersandar pada kusen pintu dengan santai.Carlos melirik Laura dengan dingin, lalu merapikan jaketnya yang berantakan. Setelah libidonya sirna, dia pun terlihat menjadi sangat dingin dan bertanya, “Buat apa kamu datang kemari?”Carlos sama sekali tidak tahu Laura akan datang ke Kota Sulvan. Sebenarnya, Laura membohongi Yasmine dengan mengatakan Carlos yang memintanya untuk datang.“Aku datang untuk membantumu menghadapi Simon,” jawab Laura sambil tersenyum.Carlos tidak begitu percaya pada ucapan Laura. Saat dia menelepon Laura untuk memintanya mengaturkan pesta sebelumnya, Laura juga hanya membantunya untuk memancing Simon keluar dan tidak mela
Yasmine pun langsung merasa sangat terancam dan tanpa sadar bertanya, “Buat apa kamu pergi ke Kota Sulvan?”“Ke mana pun aku menari, Simon pasti akan datang untuk mengacau. Kalau aku menari di Kota Sulvan, akan ada banyak kesempatan untuk membuat Keluarga Yanwar menyinggungnya. Pada saat itu, dia mungkin akan memusnahkan Keluarga Yanwar karena dendam pribadinya,” jawab Laura dengan percaya diri.Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar Laura hendak membantunya dan bertanya, “Kenapa kamu tiba-tiba mau membantuku?”“Aku bukan melakukannya demi kamu, tapi demi Carlos. Dia yang memohon padaku,” jawab Laura dengan tatapan penuh godaan.Setelah mendengar jawabannya, hati Yasmine langsung tenggelam. Ternyata Carlos mencari Laura lagi, tetapi tidak memberitahunya. Dengan meminta bantuan Laura, dia akan semakin berutang budi pada Laura.“Nona Laura, nggak usah ....” Sebelum Yasmine sempat menyelesaikan kata-katanya, Laura sudah langsung naik ke helikopter. Melihat Laura yang duduk san
Yasmine tidak memiliki pilihan lain selain mencoba mati-matian. Namun, Simon yang merasa sangat marah malah langsung berbalik untuk pergi. Yasmine pun termenung saat melihat punggungnya yang kian menjauh. Apa maksudnya ini? Apa dia setuju atau menolak?Yasmine benar-benar tidak bisa menebak pemikiran pria itu dan akhirnya berteriak, “Tuan Simon, aku akan menunggu jawabanmu!”...“Aku sudah menggunakan cara lembek, keras, dan bahkan provokasi, tapi masih nggak tahu apa Simon sebenarnya bersedia turun tangan atau nggak,” keluh Yasmine pada Carlos melalui telepon. Dia merasa sangat putus asa karena benar-benar sudah melakukan semua yang bisa dilakukannya.Simon benar-benar luar biasa sulit dihadapi dan sepertinya tidak ada seorang pun yang lebih sulit dihadapi daripada dia.Carlos menghibur, “Dia memang begitu. Di dunia ini, hanya ada beberapa orang yang bisa meyakinkannya untuk melakukan sesuatu. Jangan patah semangat, kamu sudah melakukan yang terbaik.”Mendengar ucapan Carlos yang sepe