Yasmine menggeleng tanpa daya, lalu menyahut, "Aku belum bisa pergi sekarang.""Kenapa?" tanya Leo."Anakku ada di tangan Jonas, aku harus menyelamatkannya." Yasmine menjelaskan situasinya saat ini secara singkat, lalu melanjutkan, "Tapi, kamu tenang saja. Setelah Carlos menemukan putraku, aku sudah bisa bebas."Melalui video yang ditunjukkan Jonas selama ini, Yasmine mencatat cuaca dan sinar matahari yang ada. Kemudian, dia mencocokkannya sesuai dengan kondisi cuaca di tiap wilayah dan memilih 5 tempat yang kemungkinan benar. Meskipun sangat sulit untuk menemukan anaknya, Yasmine tetap berharap Carlos bisa berhasil."Tuan Muda, Jonas sangat kejam, aku nggak ingin melibatkanmu. Anggap saja kita nggak bertemu hari ini, ya?" ujar Yasmine.Ini adalah salah satu alasan Yasmine mengakui identitasnya di hadapan Leo. Leo sudah mencurigainya. Daripada membiarkannya terus menyelidiki masalah ini dan membangkitkan niat membunuh Jonas, lebih baik mereka berdiskusi dengan baik.Akan tetapi, Leo ti
Sesudah mendaftar, semua kontestan akan ditempatkan di sebuah gedung. Keesokan paginya, topik pun telah ditentukan. Dalam waktu 5 hari, mereka harus membuat rencana penelitian. Setelah ditinjau, rencana yang dianggap terbaik dan berpotensial, akan memenangkan proyek ini.Setelah pertemuan selesai, semua orang pun memasuki laboratorium masing-masing. Yasmine adalah pemimpin kelompoknya. Ketika mendorong pintu laboratorium, dia sontak merasakan sesuatu. Begitu menoleh, terlihat Carlos yang menatapnya dengan tatapan tajam.Laboratorium untuk Keluarga Lingga tepat di samping laboratorium mereka. Carlos sedang berdiri di samping pintu sembari menatap Yasmine. Lebih tepatnya, dia sedang mengamati seluruh kelompok Keluarga Abisatya.Tatapan tajam yang dingin itu seolah-olah ingin mencari tahu sesuatu. Siapa pun yang melihatnya pasti bergidik ketakutan.Yasmine tak kuasa merinding. Dia tidak ingin berlama-lama di sini sehingga buru-buru berjalan masuk ke laboratorium. Carlos sepertinya merenca
Ketika makan, Carlos tiba-tiba berhenti. Dia menekan perutnya dan keringat dingin bercucuran dari dahinya. Penyakit lambungnya kumat lagi!Yasmine yang kesal pun membatin, 'Apa pria ini bodoh? Dia jelas-jelas tidak bisa makan pedas, tetapi bersikeras memakannya?'Sambil berpikir demikian, Yasmine segera menyodorkan segelas air hangat kepadanya dan menasihati, "Jangan makan lagi, lambungmu nggak kuat."Carlos menatap gelas tersebut, lalu beralih menatap Rachel. Kemudian, dia mengerutkan dahinya dan memperlihatkan tatapan penuh kebencian.Carlos sengaja memakan makanan pedas supaya penyakit lambungnya kumat. Akan tetapi, tujuannya bukan untuk menguji Rachel. Malah wanita ini yang menyodorkan air untuknya!Carlos meletakkan peralatan makannya dengan marah, lalu bangkit dan pergi dengan dingin. Yasmine hanya bisa menatap sosok belakang Carlos yang dipenuhi amarah seraya membatin, 'Nggak jelas!'Di sebuah sudut kantin, Jonas berdiri bersama Lisa. Mereka menyaksikan semua yang terjadi barusa
"Kenapa kamu berpura-pura menjadi Yasmine lagi? Apa tujuanmu?" Meskipun sedang bertanya, nada bicara Carlos justru terdengar penuh keyakinan dan mengandung niat membunuh.Berpura-pura menjadi Yasmine? Yasmine terperangah mendengarnya. Kemudian, dia menatap Carlos dengan heran. Ternyata, Carlos mencurigainya seperti ini?Yasmine pun tersenyum getir sembari menjawab, "Aku ketahuan, ya?"Ekspresi Carlos seketika menjadi sangat suram. Berhubung kram perut Carlos sudah mereda, Yasmine tidak berani berlama-lama di sana. Dia takut Carlos akan langsung membunuhnya karena kehilangan akal sehat.Yasmine bersikap seolah-olah rencananya gagal dan hendak pergi. Tiba-tiba, ponsel Carlos berdering. Itu adalah panggilan video dari Matteo.Langkah kaki Yasmine tanpa sadar berhenti saat melihat foto Matteo. Mereka sudah tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmine pun sudah merindukannya.Carlos menerima panggilan tersebut, lalu wajah Matteo yang menggemaskan seketika muncul di layar.Suasana hati Carlos
Hal ini membuat keyakinan Carlos mulai goyah. Dia mulai terpikir akan kemungkinan lain. Apakah segala tindakan Rachel hanyalah penyamaran yang dipaksa dilakukan oleh Jonas?"Kamu ingin pergi melihat Matteo? Dengan identitas apa?" Carlos menatapnya dengan tatapan selidik. Dia mencoba membongkar penyamaran Yasmine dengan bertanya, "Apakah Rachel yang merupakan saingan Keluarga Lingga atau ...."Carlos menghampiri Yasmine selangkah demi selangkah, lalu menunduk. Bibir tipisnya tiba-tiba berada di samping telinga Yasmine. Dia mengembuskan napas yang panas saat meneruskan, "Dengan identitas Yasmine?"Yasmine seketika merinding. Dia gugup hingga jantungnya terasa seperti mau copot. Apakah aktingnya seburuk itu hingga Carlos mulai mencurigainya? Jika Jonas tahu, bukan hanya dirinya yang akan disiksa, tetapi putranya juga akan terkena getahnya!"Kalau Tuan Muda nggak takut terkena racunku lagi, aku bisa pergi dengan identitas apa pun," jawab Yasmine.Meskipun jantungnya sudah berdetak begitu k
Sekujur tubuh Yasmine terasa kebas. Dia bertanya dengan suara yang bergetar, "A ... apa yang ingin kamu lakukan?""Kamu akan segera mengetahuinya," balas Jonas sambil tersenyum nakal dan memberi isyarat kepada Yasmine palsu itu untuk keluar.Yasmine merasa makin gelisah. Dia tanpa sadar ingin ikut, tetapi diadang oleh Jonas, bahkan pintunya dikunci.Kemudian, Jonas membawa Yasmine duduk di sofa dan membuka TV untuknya. Dia berkata, "Jika kamu ingin tahu apa yang dilakukannya, lihat saja dari sini."Layar televisi menunjukkan adegan dari kamera pengawas yang dipasang di tubuh wanita itu. Dilihat dari posisinya, seharusnya kamera pengawas dipasang di telinganya. Ini hampir sama dengan anting-anting yang dipakai Yasmine waktu itu.....Pukul 03.00 subuh, terdengar ketukan pintu di luar pintu laboratorium Keluarga Lingga. Tok tok tok ...."Siapa?" Begitu pintu dibuka, terlihat Amanda yang mengenakan seragam Keluarga Abisatya. Perutnya tertikam oleh pisau sehingga darah bercucuran.Amanda m
Yasmine menyaksikan adegan dalam kamera pengawas tersebut. Wajahnya seketika menjadi pucat pasi. Penelitian yang dilakukan oleh Keluarga Lingga terpampang jelas di hadapan mereka sekarang.Yasmine bertanya dengan suara serak, "Kamu ingin mencuri hasil penelitian mereka?"Jonas menyunggingkan senyuman nakal seraya menjawab, "Ini bukan mencuri. Hasil penelitian mereka nggak mungkin bisa dibandingkan dengan hasil penelitianmu. Tapi, kita bisa merevisi kekurangan yang ada."Hasil penelitian Keluarga Handoyo pasti memiliki keistimewaan tersendiri. Jika menggunakannya untuk ditambahkan ke hasil penelitian Keluarga Abisatya, Jonas yakin bahwa mereka pasti akan menang.Yasmine seketika merasa sesak napas. Jonas ini benar-benar licik. Tindakannya sungguh di luar dugaan sehingga mengacaukan semua rencana Yasmine. Dia harus memikirkan cara untuk mengabari masalah ini kepada Carlos.Yasmine berniat mencari kesempatan untuk mengirim email kepada Edgar. Jadi, dia mengusulkan, "Itu artinya, hasil pen
"Tuan Muda, hasil penelitian mereka nggak ... nggak sama," ujar Lisa dengan ekspresi masam.Jonas melihat hasil penelitian yang dipublikasikan itu dengan mata terbelalak. Ini memang bukan hasil penelitian yang dilihat Amanda di laboratorium, melainkan hasil penelitian Keluarga Abisatya versi diperbarui!"Carlos, kamu mencuri penelitianku?" tuduh Jonas dengan mata membara sambil menunjuk ke arah Carlos."Mencuri penelitianmu?" Carlos mencibir dan berkata, "Jonas, bukankah orang yang mengirim mata-mata ke laboratoriumku untuk mencuri hasil penelitian itu kamu?"Ekspresi Jonas berubah drastis. Dia seketika menyadari sesuatu. "Kamu tahu soal itu?" tanya Jonas."Tidak semua orang yang memakai topeng bisa menyamar sebagai Yasmine," ujar Carlos.Kemarin malam, Carlos memang sempat dikejutkan oleh suara dan wajah "Yasmine", mengira bahwa wanita itu akhirnya kembali. Kegembiraan itu tidak bisa disangkal. Namun, setelah Carlos tenang, logikanya kembali berjalan. Saat mengingat tindak tanduk "Yas