Share

Bab 132

Yasmine baru tersadar dari lamunannya. Sambil menatap Carlos, dia menjawab dengan sedih, "Aku sudah bertemu ibu kandungku."

"Aku tahu, apa yang terjadi?" tanya Carlos. Dia buru-buru berangkat ke kediaman Keluarga Handoyo karena mendengar kabar ini. Namun, dia malah menemukan Yasmine yang berjalan dengan bengong.

"Dia ...." Yasmine membalas dengan terisak-isak, "Baginya, putrinya sama sekali tidak penting."

Tatapan Carlos tampak suram. Ketika menemani Yasmine mencari tahu kebenaran surat itu, dia telah melihat betapa besarnya harapan Yasmine untuk menemukan keluarganya. Bagaimanapun, orang yang memiliki harapan makin tinggi akan makin kecewa.

Tangan Carlos yang memegang pergelangan tangan Yasmine pun mengencang. Dia menimpali, "Kalau begitu, dia juga tidak pantas untuk kamu pikirkan."

Ibu yang jahat dan egois memang tidak layak untuk dipedulikan. Hanya saja, hati Yasmine terasa sangat hampa. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang.

Melihat Yasmine yang murung seperti ini, Ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status