Share

Bab 124

Edgar mengerutkan dahinya sambil berkata, "Kakek, masalah hari ini terlalu kebetulan. Aku harus memastikannya supaya bisa tenang. Kenapa kamu malah menghentikanku?"

"Qaila adalah Nona Besar Keluarga Handoyo. Kalau kamu mempertanyakannya di depan umum begini, dia pasti akan malu tanpa peduli apa pun hasilnya. Kelak, bukankah dia akan diremehkan orang lain? Edgar, kamu sudah berlatih bertahun-tahun di luar, tapi sikapmu masih begitu ceroboh," nasihat Yosef dengan tegas.

Edgar terlalu terburu-buru untuk memastikan identitas Qaila sehingga tidak terpikir akan hal ini. Kini, dia pun merasa agak bersalah. Meskipun demikian, dia tetap bersikeras membalas, "Qaila nggak bisa menjawab penyebab sakit pelayan itu, ada yang nggak beres dengannya."

"Aku sudah bertanya padanya barusan, dia sudah memberiku jawabannya," ujar Yosef dengan tenang.

Edgar pun terkejut mendengarnya. Dia bertanya, "Serius?"

Yosef sontak menepuk kepala Edgar, lalu menimpali, "Memangnya aku akan menipumu?"

Yosef tentu tidak ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status