Share

Bab 115

Jihan yang semakin gugup, mencoba mengalihkan topik. Dia segera mengambil makanan untuk mengisi piringnya.

"Lebih baik sekarang kita makan saja, nanti keburu dingin makanannya." ucap Jihan.

Riri menghentikan makannya sejenak, kemudian melihat ke arah Jihan yang masih sibuk mengiri piringnya.

"Bukannya tadi sore kamu baru saja makan ya Mbak? Sudah lapar lagi toh, kok kayak Ibu menyusui saja cepet banget kelaperan." celetuk Riri membuat potongan ayam yang sedang diambil oleh Jihan jatuh seketika karena ia kaget mendengar ucapan perempuan itu.

"Lho, hati hati Mbak. Itu sampai jatuh lauknya." ujar Riri bingung.

"Ahh, i-iya tadi tangan aku licin makanya sampai jatoh ayamnya." kilah Jihan membuat semua orang yang ada disana memandang aneh ke arahnya.

Mereka melanjurkan makannya dalam diam, Jihan menghela napas pelan. Bersyukur karena tidak ada yang mengungkitnya lagi, tanpa disadari Riri melihat hal tersebut dengan mata memicing. Jujur saja Riri masih merasa aneh dengan sikap Jihan, ia yaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status