Share

Bab 40 - Bermalam di Ruangan Qairo

Rocky baru selesai menyuntikkan sampel sperma ke dalam rahim pasien Inseminasi buatan. Dibantu dengan pengecekkan USG, Keyla yang ikut terlibat merasa deg-degan dengan proses ini.

“Oke, aman ya.” tutur Rocky saat matanya fokus menatap layar monitor, “Posisinya udah oke.”

“Ah, syukurlah.” pasien yang masih terbaring ikut melirik ke arah layar monitor USG.

Rocky bergerak mendekati area bawah pasien untuk mengeluarkan kateter dan melepaskan spekulum, “Nanti dalam satu atau dua hari, mungkin ibu bakal menemukan flek ya, dan itu relatif normal. Dan nanti setelah dua minggu, ibu bisa cek kehamilan secara mandiri dirumah.”

Pasien mengangguk tersenyum, “Baik, dok.”

Rocky berjalan menuju meja, “Ibu tunggu dalam posisi itu lima menit. Gak papa, bu, ngobrol aja dulu sama suaminya, gak usah malu sama saya. Anggep aja saya ada dan tiada.”

Pasien dan suaminya itu terbahak. Perawat yang membantu apalagi. Rocky memang sering membuat mereka tertawa.

“Saya resepkan obat oral Progesteron
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status