Share

Aku Butuh Bantuanmu

Safia mendengus kesal, Manan benar-benar tidak bisa membiarkan dia tenang. Setiap hari selalu saja mengajaknya bertengkar.

Tak lama kemudian terdengar suara Manan dari luar. "Apa sudah selesai? Aku masuk yaa, Fi."

"Belum, pergilah! Aku bisa jalan sendiri dari pada kau mengangguku dari tadi," teriak Safia.

"Siapa yang menggangu? Aku itu cuma memastikan saja, Fi. Baiklah terserah kau saja," ucap Manan sambil menyandarkan tubuhnya di dinding dan menatap pintu kamar mandi yang tertutup rapat.

Tiga puluh menit kemudian Safia keluar dari kamar mandi, ia sangat terkejut melihat Manan berdiri di depan pintu.

"Kau masih di sini?" tanyanya sambil melotot ke arah Manan.

"Kenapa kau melihatku seperti itu? Kayak lihat hantu saja," ucap Manan sambil menyambar tubuh Safia, menggendong dan membawanya ke ranjang tidurnya.

"Sini Biar Amar Aku taruh di box-nya. Lihatlah kakinya sudah keluar dari ranjang! Bagaimana kalau dia jatuh tadi dan kau lupa menaruhnya di box?" protes Manan.

"Maaf, Mas," ucapnya s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status