Share

Perubahan Sikap Angga

Pulang ke rumah seharusnya menjadi alasan yang paling membuat Nova antusias. Ada sosok malaikat kecil yang menunggu kepulangannya.

"Ayo aku bantu. Pelan-pelan." Sang suami sigap menadahkan telapak tangannya di sisi atap mobil demi melindungi Nova.

Wanita berusia dua puluh sembilan tahun itu keluar dari mobil dengan gerakan yang sangat hati-hati. Tidak ada perbedaan antara dirinya dengan kaca yang rapuh dan retak di beberapa sisi.

Hatinya merepih tiap kali mengingat kejadian dua hari lalu. Momen dimana permainan panasnya dengan Angga justru berujung petaka.

Tak pernah ada yang menyangka sebelumnya. Pengakuan Angga akan menjadi sebuah penyesalan. Apakah karena Nova yang terlalu mendesak ilusinya untuk berjalan sesuai keinginan? Egokah dirinya menuntut sang suami untuk mengakui keberadaan janin di dalam kandungannya saat itu?

Pertanyaan-pertanyaan itu menjelma menjadi ketakutan yang teramat dalam bagi Nova. Langkahnya ditemani oleh sang suami, yang setia menemani dan merawat Nova se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status