Share

Setetes Penyesalan

"Jujur pada diri sendiri itu lebih baik. Bagaimanapun dia istrimu. Kalian juga sudah sepakat untuk bersama. Bukankah itu sudah bisa menjadi pertanda bahwa hubungan ini harus kalian jalani sampai akhir?" Ucapan seorang wanita dari balik telepon membuat Angga termenung. Sekian banyak curahan hati yang ia luapkan pada sosok itu berujung pada saran bijak yang tak bisa Angga elak.

Sungguh, hatinya dilema. Dilema akan perasaannya sendiri yang berubah tiba-tiba. Tiap kali ia mencoba meraba perasaannya, tak ada lagi perasaan benci yang tersisa.

"Bagaimana jika aku hanya merasa bersalah? Aku tidak yakin, ini semua terlalu cepat dan di luar prediksiku," katanya. Masih berusaha untuk menyanggah.

Keras kepala Angga jauh lebih sulit diluluhkan dibandingkan menengok pada kebenaran akan realita.

Hembusan napas pelan perlahan mengurai sesak di dada. Percuma berbagi cerita jika ada akhirnya Angga terus mengelak.

"Kamu akan menemukan jawabannya sendiri, Angga. Jangan terlalu memaksakan sesuatu yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status