Share

Komplotan Berdasi

Prak!

Beberapa lembar foto dilemparkan di atas meja. Dua orang yang tadi menantang Angga sikap intimidasinya sontak terdiam.

"Apakah bukti itu cukup untuk membungkam mulut kalian?" tanya Angga. Sebelah alisnya naik dengan tatapan merendahkan.

Dua pria itu saling tatap. Keangkuhan yang semula mereka pertontonkan di hadapa Angga perlahan memudar.

Di depan mereka telah terpampang nyata beberapa hasil jepretan kegiatan kedunya sejak satu minggu ke belakang.

"Bukankah kalian tahu, aku sangat benci pengkhianat? Apapun alasannya, aku tidak akan mentoleransi kebohongan. Jika kalian bekerja di sini hanya untuk mengintaiku, dengan tangan terbuka, aku akan menuntun kepergian kalian dengan sangat mudah," ucap Angga.

Sorot mata Angga tajam menusuk satu per satu manik mata lawannya. Tak ada lagi sikap ramah, atau sepeserpun uang untuk membayar peluh mereka selama bekerja di bawah pimpinan Angga.

Angga membuka nakas meja kerjanya, mengambil sebuah map lalu melemparkannya dengan sengaja ke hada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status